Laporan PKL di Percetakan Mustika Mitra Utama
Monday, November 21, 2016
Add Comment
LAPORAN
PRAKTIK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)
DI PERCEKATAN MUSTIKA PRINGSEWU
TENTANG
PEMBUATAN
KARTU NAMA, STEMPEL DAN KARTU UNDANGAN
Diajukan
Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Untuk Memenuhi Syarat Mengikuti Ujian Sekolah
(US) dan Ujian Nasional (UN)
Tahun
Pelajaran 2015/2016
Disusun Oleh :
Nama : 1. SANTI APRIANI
2. NURVAN BAHTIAR
3. CIPTA NINGSIH
Jurusan : Teknik
Komputer & Jaringan (TKJ)
Akuntansi
SEKOLAH
MENENGAH KEJURUAN (SMK)
2 MEI 87 PRINGSEWU
2015
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap syukur alhamdulillah pada Allah SWT
yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis
bisa menyelesaikan laporan praktek kerja industri. Dengan selesainya laporan
ini penulis mengucapkan terimakasih kepada :
1.
Ibu Dra. Hj.
Samiyati, SE., selaku kepala SMK 2 Mei 87 Pringsewu
2.
Ibu Bingatun,
S.Ag., selaku guru pembimbing dari SMK 2 Mei 87 Pringsewu
3.
Bapak Winoto
selaku pimpinan di percetakan Mustika Mitra Utama
4.
Mba Devi Setiana
pembimbing instansi di percetakan Mustika Mitra Utama
5.
Para karyawan yang
ada di lingkungan percetakan Mustika Mitra Utama
6.
Segenap dewan
guru SMK 2 Mei 87 Pringsewu
7.
Orang tua yang
selalu memberi doa dan semangat untuk menyelesaikan kegiatan praktek kerja
industri
8.
Serta
rekan-rekan yang telah membantu dalam penyelesaian laporan praktek kerja
industri.
Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini
masih jauh dari sempurna, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan
saran sebagai acuan penulis khususunya dan pembaca pada umumnya.
Pringsewu, 22 Oktober
2016
Penulis
DAFTAR
ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL
.................................................................................. i
HALAMAN
PENGESAHAN OLEH PEMBIMBING INSTANSI ii
HALAMAN
PENGESAHAN OLEH PEMBIMBING INDUSTRI iii
KATA PENGANTAR................................................................................ iv
DAFTAR ISI................................................................................................ vi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang............................................................................. 1
1.2 Tujuan
Praktek Industri............................................................... 3
1.3 Tujuan
Pembuatan Laporan Praktek Industri.............................. 4
1.4 Waktu
dan Tempat Praktek Industri........................................... 4
BAB
II TINJAUAN UMUM
2.1 Sejarah
Instansi .................................................................. ........ 5
2.2 Visi
dan Misi ............................................................................... 6
2.3 Struktur
Organisasi Instansi ........................................................ 7
2.4 Kepegawaian
.............................................................................. 8
2.5 Disiplin
Kerja .............................................................................. 8
2.6 Pemeliharaan
Tempat Kerja dan Lingkungan Hidup................... 9
BAB
III URAIAN KEGIATAN
3.1 Uraian
Teori................................................................................. 10
3.2 Uraian
Persiapan Kerja................................................................ 24
3.3 Uraian
Proses Kerja .................................................................... 24
BAB
IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan
................................................................................. 26
4.2 Saran
........................................................................................... 26
BAB
V. DAFTAR KEPUSTAKAAN
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Sejak tahun pelajaran
1999/2000 di sekolah kejuruan menengah (SMK) diberlakukan kurikulum baru, yaitu
kurikulum edisi 1999. Berdasarkan kurikulum tersebut, proses pendidikan pada
sekolah menengah kejuruan mengalami perubahan yang cukup mendasar. Salah satu
dari perubahan tersebut adalah diperkenalkannya pola penyelenggaraan pendidikan
dengan menerapakan pola keterikatan dan kesepadanan (LINK dan MATCH) atau hasil
pendidikan di SMK harus sesuai dengan kebutuhan dan tuntunan di dunia
usaha/industri. Wujud dari link and match adalah dilaksanakannya Praktek Kerja
Lapangan (PKL). Praktek Kerja Lapangan merupakan suatu bentuk penyelenggaraan
pendidikan keahlian kejuruan, yang memadukan secara sistematis dan terpadu
antara program pendidikan di sekolah dengan program pendidikan melalui kegiatan
belajar langsung pada dunia usaha/industri sehingga tercapai penguasaan
kemampuan dan keahlian dalam suatu bidang tertentu.
Berdasarkan
hal di atas, ada dua pihak yang bertanggung jawab dalam penyelenggaraan praktek
industri, yaitu pihak sekolah dan dunia usaha/industri, Dengan demikian kedua
belah pihak harus terlibat langsung, mulai dari tahap perencanaan program, tahap
penyelenggaraan, tahap penilaian dan penentuan
kelulusan agar dapat menyelenggarakan pendidikan secara bersama antar pihak
sekolah dengan dengan dunia usaha/industri perlu kirannya dijalankan kerjasama
dan kesepakatan antara kedua belah pihak tidak mungkin terlaksana prakek kerja
industri.
Kerjasama
antara SMK dengan dunia usaha/industri merupakan hal penting dalam menghadapi
era globalisasi dan liberalisasi perdagangan yang sudah di ambang pintu.
Disamping itu dunia usaha/industri ada kecenderungan untuk selalu menggunakan
teknologi maju, yang mengakibatkan sering terjadinya pergantian teknologi yang
membawa perubahan dan perkembangan begitu cepat, sehingga SMK sebagai penyedia
tenaga kerja tingkat menngah bagi dunia usaha atau indutri dalam kegiatan
belajar mengajar dan akhirnya pula membawa dampak terhadap kelulusan SMK yang
kurang berkualitas sehingga mereka sering mengalami kesulitan untuk dapat
diterima pada lapangan kerja yang tersedia pada dunia usaha atau industri
karena kemampuan yang dimilki tidak sesuai dengan kebutuhan didunia atau indutri.
Berdasarkan
beberapa hal diatas, maka permasalahan yang akan timbul adalah :
1. Bagaimana agar SMK dapat menjaring
informasi mengenai kebutuhan dan persyaratan kemamampuan yang di kehendaki oleh dunia usaha atau industri yang
menyediakan lapangan kerja.
2. Bagaiamana agar informasi yang
diperoleh sekolah senantiasa dapat seiring dengan perkembangan yang terjadi di
lapangan pekerjaan.
3. Bagaimana agar informasi yang telah
diproleh dapat di terjemahkan kedalam program sekolah atau kurkulum sekolah,
sehingga proses belajar dapat dilaksanakan dengan mengacu pada kebutuhan dan
persyaratan yang diinginkan.
Persyaratan untuk
memecahkan permasalahan tersebut adalah “ harus adanya kerjasa antara SMK
dengan dunia usaha atau industri “, Dengan adanya kerjasama antara kedua belah
pihak, maka secara komitmen sekolah
dapat memperoleh informasi perkembangan teknologi yang digunakan di dunia usaha
atau industri dan mengetahui persyaratan kemampuan yang sesuai dengan tuntutan
lapangan pekerjaan yang dapat di terapkan / di ajarkan kepada peserta didik.
1.2. Tujuan Praktek Kerja Lapanagn (PKL)
adalah :
1.
Meghasilkan tenaga kerja yang memiliki keshliuan profesional, yaitu
tenaga kerja yang memiliki tingkat pengetahuan, keterapilan dan etos kerja yang
sesuai dengan tuntunan lapangan kerja.
2.
Untuk mempraktekan keterampilan sesuai dengan program studi
3.
Mempelajari organisasi perusahaan atau instansi tempat praktek yang
mencangkup riwayat perusahaan struktur organisasi, manajemen, jumlah tenaga
kerja, dan lain-lain
4.
Mempelajari kerja dan lain-lain yang sesuai
5.
Memberikan kesempatan kepada siswa untuk memasyaratkan diri pada suasana
lingkungan kerja, sistem pengupahan maupun sebagai pekerja mandiri terutama
yang berkenaan dengan disiplin kerja.
6.
Meningkatkan, memperluas dan memantapkan poroses penyerapan tekonologi
baru dari lapangan kerja ke sekolah.
7.
Memperoleh masukan dan umpan balik guna memperbaiki dan mengembangkan
kesesuain pendidikan kejuruan.
8.
Memberikan peluang penetapan kelulusan dan pembuka hubungan kerja sama
dengan dunia usaha
9.
Mempelajari masalah umum dan lain-lain yang diperlukan untuk menyusun
laporan
10. Sebagai salah satu syarat
mengikuti Evaluasi Belajar tahap Akhir tahun pelajaran 2015/2016
1.3. Tujuan Pembuatan Laporan Praktek Kerja Lapangan
1. Menambahkan wawasan tentang penulisan karya ilmiah
2. Sebagai laporan belajar praktek kerja industri di
dunia usaha/industri
3. Sebagai salah satu tugas yang di syaratkan untuk
menempuh Ujian Akhir Sekolah dan Ujian Akhir Nasional
1.4. Waktu dan Tempat Praktek Kerja
Industri
1.
Waktu
pelaksanaan Praktek Kerja Industri yaitu di mulai pada tanggal 22 Agustus 2016
dan berakhir pada tanggal 22 Oktober 2016.
2.
Tempat
pelaksanaan Praktek Kerja Industri di Percetakan Mustika Mitra Utama, Pringsewu
Barat, Jalan Veteran No 54 (Samping Polsek Pringsewu)
BAB II
URAIAN UMUM
2.1. Sejarah Instansi
Percatakan mustika didirikan pada
tanggal 16 April 2015, beralamat di Pringsewu Barat, Jalan Veteran no 54
(Samping Polsek Pringsewu) dan Mustika sendiri Mengandung makna yaitu Mutiara atau
sesuatu yang bentuknya kecil namun bernilai indah. Percetakan Mustika Mulai
dirintis oleh sepasang suami-istri yang bernama Winoto dan Nana.
Pada waktu itu, sebelum percetakan
Mustika berdiri, Winoto bergabung dalam kegiatan KP3 (Kegiatan Pemuda Produktif
Pedesaan) pada awalnya hanya ingin menambah pengetahuan dan pengalaman kerja
saja, akan tetapi setelah di jalani kegiatan tesebut dengan bekal yang di dapat
dari kegiatan KP3, Winoto termotivasi untuk mendirikan sebuah percertakan,
kemudian Winoto dan istrinya membuka usaha percatakan dan di beri nama MUSTIKA.
Tahap-tahap awalnya percetakan
didirikan keadaanya belum seperti ini, dahulu keadaanya sangat memprihatinkan
dan serba apa adanya, percetakan Mustika didirikan dari nol, tanpa adanya
pihak-pihak lain yang ikut campur jadi dengan modal mandiri, sabar, ulet,
tekun, percaya diri, berfikir konstruktif, dan yang paling cenderung adalah
beriktiar dan berdoa, seluruh halangan, rintangan, dan hambatan-hambatan yang
alhamdulilah dapat terselesaikan dan hinggga saat ini Percetakan Mustika bisa
lebih maju, bertahan dan menuju
kesuksesan sampai saat ini.
2.2. Visi dan Misi
Visi :
Menjadi perusahaan percetakan yang
dapat memahami permintaan pelanggan dengan produk yang berkualitas dan
senantisa meningkatkan produktivitas demi kemajuan perusahaan
Misi :
1.
Megutamakan kepuasan pelanggan dengan terus meingkatkan kualitas produksi
serta ketetapan waktu pengiriman dan pelayanan maksimal
2.
Menajalin kerja sam dengan erat dengan mitra bisnis yang saling
menguntungkan serta saling berusaha menjaga kepercayaan yang telah dimiliki
3.
Turut serta mendukung dalam inovasi poduk yang tidak mudah untuk
dipalsukan dengan mengembangkan produk cetak sekuriti yang inofative.
4.
Meningkatkan rasa kekeluargaan dan kerja sama didalam mewujudkan misi
perusahaan untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan
5.
Mengelola jalannya perusahaan dengan prinsip pada kejujuran keterbukaan
dan tanggung jawab.
2.3 Struktur Organisasi
Struktur Organisasi CV. Mustika Jaya Pringsewu
2.4 Kepegawaian
No
|
Nama
|
Jabatan
|
1
|
Winoto
|
Pimpinan Percetakan
|
2
|
Nana
|
Bendahara
|
3
|
Devi Setiana
|
Operating Setting
|
4
|
Ari
|
Operator Mesin Gestener
|
5
|
Kurniawan
|
Operator Mesin Cetak Toko
|
6
|
Bagus
|
Operator Mesin Potong
|
7
|
Neng
|
Finishing
|
8
|
Sri
|
Finishing
|
9
|
Agus
|
Finishing
|
10
|
Ardi
|
Finishing
|
11
|
Uut
|
Finishing
|
12
|
Nanda
|
Finishing
|
13
|
Nandar Ilham
|
Finishing
|
2.5. Disiplin Kerja
Sistem
kedisiplinan yang diterapkan oleh percetakan Mustika Mitra Utama Pringsewu
adalah sebagai berikut :
1. Jam Kerja
Hari Senin Sabtu Jam
Kerja : 08.00 WIB - 17.00 WIB
Istirahat : 12.00 WIB –
13.00 WIB
Percetakan
Mustika Mitra Utama masuk kerja pukul 08.00 WIB seluruh karyawan absen terlebih
dahulu, pada pukul 08.30 WIB seluruh karyawan mengambil bagian kerjanya
masing-masing, pada pukul 12.00 – 13.00 WIB merupakan waktu istirahat bagi
seluruh karyawan percetakan Mustika Mitra Utama Pringsewu, Pukul 13.00 WIB
seluruh karyawan kembali bekerja pada bagian masing-masing, pukul 17.00 WIB
para karyawan bergegas meninggalkan tempat kerja, setiap karyawan atau
karyawati wajib mentaati peraturan-peraturan yang berlaku di Percetakan Mustika
Mitra Utama Pringsewu.
2. Apabila ingin
meninggalkan kantor pada jam kerja harus memiliki izin keluar dari pimpinan.
3. Apabila ada karyawan
yang tidak masuk kerja maka harus menghubungi atasan secara langsung atau
menitipkan surat sakit dari dokter.
2.6. Disiplin Kerja
1.
Membersihkan ruangan terlebih dahulu
2.
Matikan komputer setelah selesai digunakan
3.
Rapikan seperti semula alat ketika sebelum pemakaian komputer
4.
Membuang sampah pada tempatnya
Dari dua pendapat ahli di atas penulis
dapat disimpulkan bahwa : Nota NCR tiga rangkap merupakan salah satu jenis nota
yang menggunakan jenis kertas NCR yaitu kertas yang menggunakan beberapa
rangkap tanpa adanya karbon sebagai bahan untuk menembus tulisan pada lapisan
berikutnya. Kertas NCR rangkap tiga menggunakan NCR top, NCR bottom, NCR
middle. Nota NCR rangkap 3 biasanya berfungsi untuk data transaksi konsumen,
perusahaan dan marketing atau pihak ketiga lainnya yang membutuhkan data
transaksi tersebut.
Nota biasa dikatakan penting sebagai
arsip pembukuan sebuah jejak bukti pengeluaran atau pembelian sebuah pelaku
usaha. Setiap pengeluaran dan pemasukan pelaku usaha biasa terkontrol dan
terkendali untuk mengetahui kesehatan sebuah bisnis untuk mengevaluasi keutungan
atau kerugian sehingga bisa menentukan tindakan/kebijakan yang sesuai
keberlangsungan usaha dimasa mendatang. Biasanya pengusaha mencari jasa
pembuatan nota untuk kepentingan usaha mereka, bermacam-macam bentuk ukuran.
Pemilihan kertas, penomoran registrasi, jumlah pemilihan warna cekatan dan
sebagainya harga sebuah nota sangat relative dan tidak bisa disamaratakan.
Harga nota ditentukan oleh :
1. Kertas
Ada bermacam-macam jenis kertas yang dipakai
dijual perbungkus biasa disebut 1 rim atau 500 lembar ukuran A4 (215mm x 297mm)
atau F4 (215x 330mm) dengan bermacam merk yang harganya bervariasi.
2. Untuk satu rangkap 1 (ply) bisa memakai :
a. Kertas hvs putih 60 gram atau 70 gram
b. Kertas CD (kertas buram cirinya kuning kecoklatan)
60 gram
3. Untuk tiga rangkap (3 ply) bisa memakai
a. Kertas hvs putih 70 gram dan kertas dorslag
berwarna : putih, merah, kuning, hijau, biru 45 gram (karbon)
b. Kertas NCR atau nota tanpa karbon ada beberapa
nama beserta fungsinya yaitu :
Kertas TOP biasanya
berwarna putih diposisikan di atas
Kertas Middle ada beberapa
warna kuning, hijau, merah, biru diposisikan di tengah.
Kertas Bottom ada beberapa
warna kuning, hijau, merah, biru diposisikan diakhir. Jika NCR rangkap dua (2
ply) memakai kertas Top dan bottom. Jika NCR rangka tiga (3ply) memakai kertas
top, kertas middle, kertas bottom. Jika NCR rangkap empat (4ply) memakai kertas
top, kertas middle, kertas bottom. Jika NCR rangkap 4 ply. 5ply, 6[ly, cukup
menggunakan jenis kertas middle.
Pracetak
Desain sebuah nota pasti harus
didesain baik logo dan layout (tata letak) nota pemrosesan film cetak biasa
memakai :
a. Film plat paper adalah film adalah film master
yang terbuat dari kertas yang memiliki harga murah, hasilnya bagus kekurangan
film tersebut hannya sekali pakai dan bisa molor untuk cetakan masukan.
b. Plat logam adalah film master yang terbuat dari
lambaran plat logam print biasa print to plate, Kelebihanya hasil cetak satabil
kualitasnya, biasa dipakai cetakan separasi, biasa digunakan berkali-kali
apabila di simpan dengan benar (cocok dipakai untuk pelanggan tetap selalu
mencetak barang yang samam) kekurangan harganya mahal.
Finishing
a. Penomoran registrasi lembar kertas adalah
pemberian identitas dari setiap lembar kertas sesuai dengan rangkapnya, biasa
kombinasi huruf abjad dan angka digit ada 4 digit, 6 digit, 8 digit. Harga
sesuai proses percetakan penomoran ini dihitung per 1 Rim atau 500 lembar.
b. Penjilidan adalah menyusun lembar sesuai kertas
sesuai rangkapnya dan penomoran rangkapnya, jika tanpa penomoran lebih mudah
penyusunannya. Umumnya masing-masing dihitung sebanyak 50 lembar untuk kertas
Top 50 lembar untuk kertas Middlemen 50 lembar untuk kertas Bottom. Harga untuk
proses ini dihitung per 1 rim atau 500 lembar. Untuk proses penjilitan dan nota
sering kali dikerjakan secara manual kecuali untuk penjilid atau buku memakai
mesin jilid khusus.
c. Porporasi adaian proses membuat celah lubang
memanjang untuk mempermudah penyobekan kertas. Untuk proses ini juga di hitung
perpotongan per satu rim atau 500 lembar
d. Pemotongan adalah memotong setiap sisi nota sesuai
desain ukurannya harga yang dipatok dihitung per satu rim set.
Kertas NCR
Jenis kertas ini mengandung karbonis
dan umumnya di pakai untuk pembuatan jenis buku yang memerlukan adanya
rangkap/duplikasi minimal duplikasi : 2 ply (lapisan) cirinya bila anda
menulisakan sesuatu pada bagian kertas yang diwahnya karena semua lembaran
kertas NCR ini mengandung karbon. Contoh penggunaan untuk nota atau faktur
penjualan, form surat jalan, arsipasi perusahaan dll jenis NCR ini biasa
disebut NCR BOTTOM.NCR atau Non Carbon Required paper adalah kertas tembus
warna karbon, paper ini mempunyai dua macam lapisan yang terdiri dari lapisan
Color Transfer dan lapisan Color Receiver. Lapisan pemberi warna ini mengandung
microcaplsulle. Apabila kertas dengan lapisan color transfer disusun diatas
kertas lapisan color reciver. Dimana kedua lapisan tersebut saling bersentuhan,
kemudian kita melakukan tekanan ditasnya, maka akan pecahlah
microcapculle-microcapculle tersebut sehingga color transfer bereaksi dengan
color recaiver sehingga akan terbentuk warna yang kontras pada sisi lembar
Color Receiver.
Jenis dan Ukuran Kertas
Sebetulnya jenis kertas dalam dunia
percetakan itu banyak sekali, baik jenis kertas lokal (buatan dalam negara)
maupun kertas impor (dari luar), untuk menjalankan bisnis ini kita harus tahu
semua jenis keras tersebut
Secara umum dan mudahnya jenis kertas yang
paling banyak dipakai oleh konsumen diantaranya.
1. Kertas HVS
untuk jenis kertas ini
tentu mudah anda untuk mengenalinya karena sudah familiar dalam keseharaian
kita, namun yang jelas kertas ini ada berbagai gramatur (ketebalan) mulai 58,
60, 70, 80, 100 gram, arsip, buku dll.
2. Kertas Jenis NCR
Jenis kertas ini
mengandung karbonis, dan umumya terdiri dari minimal 2 ply, cirinya bila anda
menuliskan sesuatu pada bagian kertas yang paling atas maka tulisan tersebut
akan tembus ke kertas yang dibawahnya karena mengandung karbon contoh
penggunaan nota atau faktur penjualan form surat jalan, arsip-arsip perusahaan
dll, jenis kertas NCR ini terdiri dari ply yang atas yang biasa disebut NCR
TOP. Ply tengah tesebut disebut NCR MIDDLE, ply bawah disebut NCR BOTTOM.
3.
Kertas BC (Brief Card)
Jenis kertas ini banyak
sekali digunakan, namun nama umumnya biasa orang lebih mengenal dengan kertas
manila. Warnanya ada merah, biru, kuning, hijau, putih. Biasa digunakan untuk
undnagan yang harga murah meriah. Kartu atau stok perusahaan, kartu bayaran sekolah,
serta form-form isian data untuk produksi. Setelah kita mempelajari jenis-jenis
kertas ukuran dan gramatur (ketebalan)
kertas, bagi orang awam duni percetakan, ukuran kertas yang biasa
dijumpai biasanya terbatas ukuran A4,F4, Quarto. Namun bila anda sudah terjun
ke dunia percetakan sudah seharusnya anda belajara mengenal ukuran gramatur
kertas. Agar anda bisa lebih mudah menghitung biaya produksi cetakan juga agar
bisa menekan cost produksi.
Plat
Master plat adalah master
untuk cetak ofset berbahan dasar lembaran alumunium, Plat merupakan sarana
transfer image dari master film untuk proses diperbanyak kemesin ofset. Membuat
plat menggunakan mesin ekspose
4. Tekan break table Apart, untuk memecah-mecah table
Gambar 3. Break table
apart (ctrl + K)
Setelah itu klik kanan
table lalu tekan “ungroup all”, sehingga table tersebut bisa kita bongkar.
5. apus bagian yang tidak perlu dengan cara klik
bagian tersebut lalu tekan tombol (del), tambahkan juga label nota sehingga
hasilnya seperti ini.
Gambar 4. Susunan label Nota
8. Ok
sekarang Finisihing Touch, pada bagian bawah, pendekkan 3 garis baris dan 2
garis kolom. Caranya tinggal di klik garis yang akan dipendekkan lain geret
(geser) titik garis/nodenya.
Gambar
8. Contoh Nota Penjualan Toko Bangunan “Budi Jaya”
Catatan : dari sini perlu
diperhatikan antara jarak pinggir garis dengan seluruh nota harus berjarak
tidak kurang dari 0,5 cm, bawah 0,9 cm, atas 1,2 cm. Hal ini
dimaksudkan bila dicetak
maka waktu dipotong dengan mesin pemotong ukuran nota
tidak terlalu dekat
dengan isi notanya
dan masih ada jaraknya. Jarak
atas dengan bawah saya lebihkan selisihnya dikarenakan atas nota itu akan diberi potongan lagi yang
dimaksudkan lebih mudah
dirobek yang
Saya namakan potongan
PORPORASI (potongan lurus berupa lubang jarum yang berderet) lebih jelasnya
lihat bawah yang saya tandai dengan kotakan merah.
3.2 Uraian Pesiapan kerja
a. Membersihkan temapat kerja terlebih
dahulu
b. Menghidupkan komputer yang akan dipakai
c. Mengerjakan pekerjaan yang sudah di
benarkan dari pembimbing
5.3. Uraian
Proses Kerja
1.
Pimpinan
1) Bertugas memantau kinerja karyawan di
dalam perusahaan maupaun dilapangan dan berhak menegur bagian-bagian
administrasi bila dalam pembuatan laporanya.
2) Memberi saran dan dapat menyelesaikan
masalah administrasi keuangan
2. Bendahara
1) Bertanggung jawab penuh atas
pencapaian target selling cabang setiap bulan
2) Mengoptimalklan kinerja agar dapat
mencapai target yang telah ditentukan oleh manager area
3) Membuat budget bulanan untuk operasional
3. Staff Administrasi
1) Mengatur semua keperluan operasional cabang
2) Membuat expences claim bukti-bukti
penggunaan uang baik untuk operasional staff maupun operasional manager
3) Membuat komisi karyawan dan flash
report setiap bulan
4) Membantu branch controller dan branch
bussiness manager dalam proses permintaan dana dan pelaporan penggunaan dana
kepada head officer
5) Membantu order processor dalam proses
delivery barang
6) Menginput seluruh transaksi yang telah
disetorkan baik transaksi collection, service dan delivery
4. Setting atau Design
Bertugas
membuat dasar atau master desain pesanan suatu produk seperti undangan, banner,
kalender, yasin, dll.
5. Operator Cetak
Bertugas
mencetak yang telah di desain oleh bagian setting, dan bertanggung jawab atas
semua cetakan yang dikerjakan.
6. Finishing
Bertugas
mengerjakan hasil akhir dari pekerjaan awal seperti desain dan cetak.
Dibagian ini
tanggung jawab cukup besar karena pekerjaan ini ialah hasul akhir dari
proses-proses lainnya.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Penulis mendapatkan beberapa
kesimpulan diantaranya :
1.
Dalam praktek
kerja industri ini dapat memperluas dan menambah wawasan bagi penulis bidang
pendidikan di dunia kerja, terutama dalam pembuatan nota 3 rangkap
2.
Penulis dapat
mengetahui tentang nota, pengertian nota, pembuatan nota dan mesin pencetak
nota yang belum diketahui sebelumnya
3.
Praktek kerja lapangan dapat memperluas dan menambah wawasan bagi penulis
dalam pendidikan di dunia kerja
4.
Mendapatkan pengetahuan lebih luas tentang dunia kerja yang sebelum memasuki dunia kerja yang
sesungguhnya
5.
Mendapatkan pengalaman baru dalam dunia kerja sehingga penulis dapat
mengantisipasi kendala yang akan dihadapi dalam dunia kerja yang sesungguhnya
4.2 Saran
1.
Saran Kepada
Sekolah
a.
Pihak sekolah agar dapat memantau kegiatan siswa yang sedang melaksanakan
praktek kerja industri secara intensif sehingga segala kesulitan yang timbul
dapat dipecahkan bersama
b.
Hendaknya hubungan antara pihak sekolah dan pihak industri lebih
ditingkatkan secara dibina ke arah yang lebih baik
2. Saran Kepada Perusahaan
a.
Peraturan
yang ada lebih diperkuat agar siswa-siswi yang praktek di industri tidak
menyepelekan peraturan tersebut.
b.
Kepada
percetakan Mustika Mitra Utama penulis mengharapkan kesediannya rekan penulis
di masa yang akan datang khususnya SMK 2 Mei 87 Pringsewu dan sekolah lain yang
membutuhkan bimbingan praktek.
Kemudian
kesimpulan dan saran dari penulis, dengan harapan percetakan Mustika Mitra
Utama dan SMK 2 Mei 87 Pringsewu semakin berkembang dimasa yang akan datang.
0 Response to "Laporan PKL di Percetakan Mustika Mitra Utama"
Post a Comment