Laporan PKL di Percetakan Mustika Mitra Utama




LAPORAN
PRAKTIK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)
DI PERCEKATAN MUSTIKA PRINGSEWU

 TENTANG
PEMBUATAN KARTU NAMA, STEMPEL DAN KARTU UNDANGAN

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Untuk Memenuhi Syarat Mengikuti Ujian Sekolah (US) dan Ujian Nasional (UN)
Tahun Pelajaran 2015/2016

Scan10013 







Disusun Oleh :

Nama             : 1. SANTI APRIANI
                          2. NURVAN BAHTIAR
                          3. CIPTA NINGSIH
Jurusan          : Teknik Komputer & Jaringan (TKJ)
                           Akuntansi


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)
2 MEI 87 PRINGSEWU
 2015



KATA PENGANTAR

Dengan mengucap syukur alhamdulillah pada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis bisa menyelesaikan laporan praktek kerja industri. Dengan selesainya laporan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada :
1.      Ibu Dra. Hj. Samiyati, SE., selaku kepala SMK 2 Mei 87 Pringsewu
2.      Ibu Bingatun, S.Ag., selaku guru pembimbing dari SMK 2 Mei 87 Pringsewu
3.      Bapak Winoto selaku pimpinan di percetakan Mustika Mitra Utama
4.      Mba Devi Setiana pembimbing instansi di percetakan Mustika Mitra Utama
5.      Para karyawan yang ada di lingkungan percetakan Mustika Mitra Utama
6.      Segenap dewan guru SMK 2 Mei 87 Pringsewu
7.      Orang tua yang selalu memberi doa dan semangat untuk menyelesaikan kegiatan praktek kerja industri
8.      Serta rekan-rekan yang telah membantu dalam penyelesaian laporan praktek kerja industri.
Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran sebagai acuan penulis khususunya dan pembaca pada umumnya. 
Pringsewu,  22  Oktober 2016

Penulis




DAFTAR ISI
Halaman

HALAMAN JUDUL .................................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN OLEH PEMBIMBING INSTANSI                    ii
HALAMAN PENGESAHAN OLEH PEMBIMBING INDUSTRI       iii
KATA PENGANTAR................................................................................ iv
DAFTAR ISI................................................................................................ vi

BAB I PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang............................................................................. 1
1.2  Tujuan Praktek Industri............................................................... 3
1.3  Tujuan Pembuatan Laporan Praktek Industri.............................. 4
1.4  Waktu dan Tempat Praktek Industri........................................... 4

BAB II TINJAUAN UMUM
2.1  Sejarah Instansi .................................................................. ........ 5
2.2  Visi dan Misi ............................................................................... 6
2.3  Struktur Organisasi Instansi ........................................................ 7
2.4  Kepegawaian .............................................................................. 8
2.5  Disiplin Kerja .............................................................................. 8
2.6  Pemeliharaan Tempat Kerja dan Lingkungan Hidup................... 9

BAB III URAIAN KEGIATAN
3.1  Uraian Teori................................................................................. 10
3.2  Uraian Persiapan Kerja................................................................ 24
3.3  Uraian Proses Kerja .................................................................... 24

BAB IV  PENUTUP
4.1  Kesimpulan ................................................................................. 26
4.2  Saran ........................................................................................... 26

BAB V.  DAFTAR KEPUSTAKAAN
LAMPIRAN





BAB I
PENDAHULUAN


1.1.      Latar Belakang Masalah
Sejak tahun pelajaran 1999/2000 di sekolah kejuruan menengah (SMK) diberlakukan kurikulum baru, yaitu kurikulum edisi 1999. Berdasarkan kurikulum tersebut, proses pendidikan pada sekolah menengah kejuruan mengalami perubahan yang cukup mendasar. Salah satu dari perubahan tersebut adalah diperkenalkannya pola penyelenggaraan pendidikan dengan menerapakan pola keterikatan dan kesepadanan (LINK dan MATCH) atau hasil pendidikan di SMK harus sesuai dengan kebutuhan dan tuntunan di dunia usaha/industri. Wujud dari link and match adalah dilaksanakannya Praktek Kerja Lapangan (PKL). Praktek Kerja Lapangan merupakan suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan keahlian kejuruan, yang memadukan secara sistematis dan terpadu antara program pendidikan di sekolah dengan program pendidikan melalui kegiatan belajar langsung pada dunia usaha/industri sehingga tercapai penguasaan kemampuan dan keahlian dalam suatu bidang tertentu.

Berdasarkan hal di atas, ada dua pihak yang bertanggung jawab dalam penyelenggaraan praktek industri, yaitu pihak sekolah dan dunia usaha/industri, Dengan demikian kedua belah pihak harus terlibat langsung, mulai dari tahap perencanaan program, tahap penyelenggaraan, tahap penilaian dan  penentuan kelulusan agar dapat menyelenggarakan pendidikan secara bersama antar pihak sekolah dengan dengan dunia usaha/industri perlu kirannya dijalankan kerjasama dan kesepakatan antara kedua belah pihak tidak mungkin terlaksana prakek kerja industri.

Kerjasama antara SMK dengan dunia usaha/industri merupakan hal penting dalam menghadapi era globalisasi dan liberalisasi perdagangan yang sudah di ambang pintu. Disamping itu dunia usaha/industri ada kecenderungan untuk selalu menggunakan teknologi maju, yang mengakibatkan sering terjadinya pergantian teknologi yang membawa perubahan dan perkembangan begitu cepat, sehingga SMK sebagai penyedia tenaga kerja tingkat menngah bagi dunia usaha atau indutri dalam kegiatan belajar mengajar dan akhirnya pula membawa dampak terhadap kelulusan SMK yang kurang berkualitas sehingga mereka sering mengalami kesulitan untuk dapat diterima pada lapangan kerja yang tersedia pada dunia usaha atau industri karena kemampuan yang dimilki tidak sesuai dengan kebutuhan didunia atau indutri.

Berdasarkan beberapa hal diatas, maka permasalahan yang akan timbul adalah :
1.      Bagaimana agar SMK dapat menjaring informasi mengenai kebutuhan dan persyaratan kemamampuan yang di  kehendaki oleh dunia usaha atau industri yang menyediakan lapangan kerja.
2.      Bagaiamana agar informasi yang diperoleh sekolah senantiasa dapat seiring dengan perkembangan yang terjadi di lapangan pekerjaan.
3.      Bagaimana agar informasi yang telah diproleh dapat di terjemahkan kedalam program sekolah atau kurkulum sekolah, sehingga proses belajar dapat dilaksanakan dengan mengacu pada kebutuhan dan persyaratan yang diinginkan.

Persyaratan untuk memecahkan permasalahan tersebut adalah “ harus adanya kerjasa antara SMK dengan dunia usaha atau industri “, Dengan adanya kerjasama antara kedua belah pihak, maka secara komitmen  sekolah dapat memperoleh informasi perkembangan teknologi yang digunakan di dunia usaha atau industri dan mengetahui persyaratan kemampuan yang sesuai dengan tuntutan lapangan pekerjaan yang dapat di terapkan / di ajarkan kepada peserta didik.

1.2.      Tujuan Praktek Kerja Lapanagn (PKL) adalah :
1.      Meghasilkan tenaga kerja yang memiliki keshliuan profesional, yaitu tenaga kerja yang memiliki tingkat pengetahuan, keterapilan dan etos kerja yang sesuai dengan tuntunan lapangan kerja.
2.      Untuk mempraktekan keterampilan sesuai dengan program studi
3.      Mempelajari organisasi perusahaan atau instansi tempat praktek yang mencangkup riwayat perusahaan struktur organisasi, manajemen, jumlah tenaga kerja, dan lain-lain
4.      Mempelajari kerja dan lain-lain yang sesuai
5.      Memberikan kesempatan kepada siswa untuk memasyaratkan diri pada suasana lingkungan kerja, sistem pengupahan maupun sebagai pekerja mandiri terutama yang berkenaan dengan disiplin kerja.
6.      Meningkatkan, memperluas dan memantapkan poroses penyerapan tekonologi baru dari lapangan kerja ke sekolah.
7.      Memperoleh masukan dan umpan balik guna memperbaiki dan mengembangkan kesesuain pendidikan kejuruan.
8.      Memberikan peluang penetapan kelulusan dan pembuka hubungan kerja sama dengan dunia usaha
9.      Mempelajari masalah umum dan lain-lain yang diperlukan untuk menyusun laporan
10.  Sebagai salah satu syarat mengikuti Evaluasi Belajar tahap Akhir tahun pelajaran 2015/2016

1.3.      Tujuan Pembuatan Laporan Praktek Kerja Lapangan
1.      Menambahkan wawasan tentang penulisan karya ilmiah
2.      Sebagai laporan belajar praktek kerja industri di dunia usaha/industri
3.      Sebagai salah satu tugas yang di syaratkan untuk menempuh Ujian Akhir Sekolah dan Ujian Akhir Nasional
                                                                                          
1.4.      Waktu dan Tempat Praktek Kerja Industri
1.      Waktu pelaksanaan Praktek Kerja Industri yaitu di mulai pada tanggal 22 Agustus 2016 dan berakhir pada tanggal 22 Oktober 2016.
2.      Tempat pelaksanaan Praktek Kerja Industri di Percetakan Mustika Mitra Utama, Pringsewu Barat, Jalan Veteran No 54 (Samping Polsek Pringsewu)


BAB II
URAIAN UMUM

2.1. Sejarah Instansi
Percatakan mustika didirikan pada tanggal 16 April 2015, beralamat di Pringsewu Barat, Jalan Veteran no 54 (Samping Polsek Pringsewu) dan Mustika sendiri Mengandung makna yaitu Mutiara atau sesuatu yang bentuknya kecil namun bernilai indah. Percetakan Mustika Mulai dirintis oleh sepasang suami-istri yang bernama Winoto dan Nana.

Pada waktu itu, sebelum percetakan Mustika berdiri, Winoto bergabung dalam kegiatan KP3 (Kegiatan Pemuda Produktif Pedesaan) pada awalnya hanya ingin menambah pengetahuan dan pengalaman kerja saja, akan tetapi setelah di jalani kegiatan tesebut dengan bekal yang di dapat dari kegiatan KP3, Winoto termotivasi untuk mendirikan sebuah percertakan, kemudian Winoto dan istrinya membuka usaha percatakan dan di beri nama MUSTIKA.

Tahap-tahap awalnya percetakan didirikan keadaanya belum seperti ini, dahulu keadaanya sangat memprihatinkan dan serba apa adanya, percetakan Mustika didirikan dari nol, tanpa adanya pihak-pihak lain yang ikut campur jadi dengan modal mandiri, sabar, ulet, tekun, percaya diri, berfikir konstruktif, dan yang paling cenderung adalah beriktiar dan berdoa, seluruh halangan, rintangan, dan hambatan-hambatan yang alhamdulilah dapat terselesaikan dan hinggga saat ini Percetakan Mustika bisa lebih maju, bertahan dan menuju  kesuksesan sampai saat ini.
2.2. Visi dan Misi
Visi :
Menjadi perusahaan percetakan yang dapat memahami permintaan pelanggan dengan produk yang berkualitas dan senantisa meningkatkan produktivitas demi kemajuan perusahaan

Misi :
1.      Megutamakan kepuasan pelanggan dengan terus meingkatkan kualitas produksi serta ketetapan waktu pengiriman dan pelayanan maksimal
2.      Menajalin kerja sam dengan erat dengan mitra bisnis yang saling menguntungkan serta saling berusaha menjaga kepercayaan yang telah dimiliki
3.      Turut serta mendukung dalam inovasi poduk yang tidak mudah untuk dipalsukan dengan mengembangkan produk cetak sekuriti yang inofative.
4.      Meningkatkan rasa kekeluargaan dan kerja sama didalam mewujudkan misi perusahaan untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan
5.      Mengelola jalannya perusahaan dengan prinsip pada kejujuran keterbukaan dan tanggung jawab.


2.3 Struktur Organisasi








 


































Struktur Organisasi CV. Mustika Jaya Pringsewu
2.4 Kepegawaian
No
Nama
Jabatan
1
Winoto
Pimpinan Percetakan
2
Nana
Bendahara
3
Devi Setiana
Operating Setting
4
Ari
Operator Mesin Gestener
5
Kurniawan
Operator Mesin Cetak Toko
6
Bagus
Operator Mesin Potong
7
Neng
Finishing
8
Sri
Finishing
9
Agus
Finishing
10
Ardi
Finishing
11
Uut
Finishing
12
Nanda
Finishing
13
Nandar Ilham
Finishing


2.5. Disiplin Kerja
Sistem kedisiplinan yang diterapkan oleh percetakan Mustika Mitra Utama Pringsewu adalah sebagai berikut :
1.      Jam Kerja
Hari Senin Sabtu Jam Kerja : 08.00 WIB  - 17.00 WIB
Istirahat                                 : 12.00 WIB – 13.00 WIB
Percetakan Mustika Mitra Utama masuk kerja pukul 08.00 WIB seluruh karyawan absen terlebih dahulu, pada pukul 08.30 WIB seluruh karyawan mengambil bagian kerjanya masing-masing, pada pukul 12.00 – 13.00 WIB merupakan waktu istirahat bagi seluruh karyawan percetakan Mustika Mitra Utama Pringsewu, Pukul 13.00 WIB seluruh karyawan kembali bekerja pada bagian masing-masing, pukul 17.00 WIB para karyawan bergegas meninggalkan tempat kerja, setiap karyawan atau karyawati wajib mentaati peraturan-peraturan yang berlaku di Percetakan Mustika Mitra Utama Pringsewu.
2.      Apabila ingin meninggalkan kantor pada jam kerja harus memiliki izin keluar dari pimpinan.
3.      Apabila ada karyawan yang tidak masuk kerja maka harus menghubungi atasan secara langsung atau menitipkan surat sakit dari dokter.

2.6.  Disiplin Kerja
1.      Membersihkan ruangan terlebih dahulu
2.      Matikan komputer setelah selesai digunakan
3.      Rapikan seperti semula alat ketika sebelum pemakaian komputer
4.      Membuang sampah pada tempatnya




 

Dari dua pendapat ahli di atas penulis dapat disimpulkan bahwa : Nota NCR tiga rangkap merupakan salah satu jenis nota yang menggunakan jenis kertas NCR yaitu kertas yang menggunakan beberapa rangkap tanpa adanya karbon sebagai bahan untuk menembus tulisan pada lapisan berikutnya. Kertas NCR rangkap tiga menggunakan NCR top, NCR bottom, NCR middle. Nota NCR rangkap 3 biasanya berfungsi untuk data transaksi konsumen, perusahaan dan marketing atau pihak ketiga lainnya yang membutuhkan data transaksi tersebut.

Nota biasa dikatakan penting sebagai arsip pembukuan sebuah jejak bukti pengeluaran atau pembelian sebuah pelaku usaha. Setiap pengeluaran dan pemasukan pelaku usaha biasa terkontrol dan terkendali untuk mengetahui kesehatan sebuah bisnis untuk mengevaluasi keutungan atau kerugian sehingga bisa menentukan tindakan/kebijakan yang sesuai keberlangsungan usaha dimasa mendatang. Biasanya pengusaha mencari jasa pembuatan nota untuk kepentingan usaha mereka, bermacam-macam bentuk ukuran. Pemilihan kertas, penomoran registrasi, jumlah pemilihan warna cekatan dan sebagainya harga sebuah nota sangat relative dan tidak bisa disamaratakan. Harga nota ditentukan oleh :

1.      Kertas
Ada bermacam-macam jenis kertas yang dipakai dijual perbungkus biasa disebut 1 rim atau 500 lembar ukuran A4 (215mm x 297mm) atau F4 (215x 330mm) dengan bermacam merk yang harganya bervariasi.
2.      Untuk satu rangkap 1 (ply) bisa memakai :
a.       Kertas hvs putih 60 gram atau 70 gram
b.      Kertas CD (kertas buram cirinya kuning kecoklatan) 60 gram

3.      Untuk tiga rangkap (3 ply) bisa memakai
a.       Kertas hvs putih 70 gram dan kertas dorslag berwarna : putih, merah, kuning, hijau, biru 45 gram (karbon)
b.      Kertas NCR atau nota tanpa karbon ada beberapa nama beserta fungsinya yaitu :
Kertas TOP biasanya berwarna putih diposisikan di atas
Kertas Middle ada beberapa warna kuning, hijau, merah, biru diposisikan di tengah.
Kertas Bottom ada beberapa warna kuning, hijau, merah, biru diposisikan diakhir. Jika NCR rangkap dua (2 ply) memakai kertas Top dan bottom. Jika NCR rangka tiga (3ply) memakai kertas top, kertas middle, kertas bottom. Jika NCR rangkap empat (4ply) memakai kertas top, kertas middle, kertas bottom. Jika NCR rangkap 4 ply. 5ply, 6[ly, cukup menggunakan jenis kertas middle. 

Pracetak
Desain sebuah nota pasti harus didesain baik logo dan layout (tata letak) nota pemrosesan film cetak biasa memakai :



a.       Film plat paper adalah film adalah film master yang terbuat dari kertas yang memiliki harga murah, hasilnya bagus kekurangan film tersebut hannya sekali pakai dan bisa molor untuk cetakan masukan.
b.      Plat logam adalah film master yang terbuat dari lambaran plat logam print biasa print to plate, Kelebihanya hasil cetak satabil kualitasnya, biasa dipakai cetakan separasi, biasa digunakan berkali-kali apabila di simpan dengan benar (cocok dipakai untuk pelanggan tetap selalu mencetak barang yang samam) kekurangan harganya mahal.

Finishing
a.       Penomoran registrasi lembar kertas adalah pemberian identitas dari setiap lembar kertas sesuai dengan rangkapnya, biasa kombinasi huruf abjad dan angka digit ada 4 digit, 6 digit, 8 digit. Harga sesuai proses percetakan penomoran ini dihitung per 1 Rim atau 500 lembar.
b.      Penjilidan adalah menyusun lembar sesuai kertas sesuai rangkapnya dan penomoran rangkapnya, jika tanpa penomoran lebih mudah penyusunannya. Umumnya masing-masing dihitung sebanyak 50 lembar untuk kertas Top 50 lembar untuk kertas Middlemen 50 lembar untuk kertas Bottom. Harga untuk proses ini dihitung per 1 rim atau 500 lembar. Untuk proses penjilitan dan nota sering kali dikerjakan secara manual kecuali untuk penjilid atau buku memakai mesin jilid khusus.
c.       Porporasi adaian proses membuat celah lubang memanjang untuk mempermudah penyobekan kertas. Untuk proses ini juga di hitung perpotongan per satu rim atau 500 lembar
d.      Pemotongan adalah memotong setiap sisi nota sesuai desain ukurannya harga yang dipatok dihitung per satu rim set.

Kertas NCR
Jenis kertas ini mengandung karbonis dan umumnya di pakai untuk pembuatan jenis buku yang memerlukan adanya rangkap/duplikasi minimal duplikasi : 2 ply (lapisan) cirinya bila anda menulisakan sesuatu pada bagian kertas yang diwahnya karena semua lembaran kertas NCR ini mengandung karbon. Contoh penggunaan untuk nota atau faktur penjualan, form surat jalan, arsipasi perusahaan dll jenis NCR ini biasa disebut NCR BOTTOM.NCR atau Non Carbon Required paper adalah kertas tembus warna karbon, paper ini mempunyai dua macam lapisan yang terdiri dari lapisan Color Transfer dan lapisan Color Receiver. Lapisan pemberi warna ini mengandung microcaplsulle. Apabila kertas dengan lapisan color transfer disusun diatas kertas lapisan color reciver. Dimana kedua lapisan tersebut saling bersentuhan, kemudian kita melakukan tekanan ditasnya, maka akan pecahlah microcapculle-microcapculle tersebut sehingga color transfer bereaksi dengan color recaiver sehingga akan terbentuk warna yang kontras pada sisi lembar Color Receiver.

Jenis dan Ukuran Kertas  
Sebetulnya jenis kertas dalam dunia percetakan itu banyak sekali, baik jenis kertas lokal (buatan dalam negara) maupun kertas impor (dari luar), untuk menjalankan bisnis ini kita harus tahu semua jenis keras tersebut

Secara umum dan mudahnya jenis kertas yang paling banyak dipakai oleh konsumen diantaranya.
1.      Kertas HVS
untuk jenis kertas ini tentu mudah anda untuk mengenalinya karena sudah familiar dalam keseharaian kita, namun yang jelas kertas ini ada berbagai gramatur (ketebalan) mulai 58, 60, 70, 80, 100 gram, arsip, buku dll.
2.      Kertas Jenis NCR
Jenis kertas ini mengandung karbonis, dan umumya terdiri dari minimal 2 ply, cirinya bila anda menuliskan sesuatu pada bagian kertas yang paling atas maka tulisan tersebut akan tembus ke kertas yang dibawahnya karena mengandung karbon contoh penggunaan nota atau faktur penjualan form surat jalan, arsip-arsip perusahaan dll, jenis kertas NCR ini terdiri dari ply yang atas yang biasa disebut NCR TOP. Ply tengah tesebut disebut NCR MIDDLE, ply bawah disebut NCR BOTTOM.



3.      Kertas BC (Brief Card)
Jenis kertas ini banyak sekali digunakan, namun nama umumnya biasa orang lebih mengenal dengan kertas manila. Warnanya ada merah, biru, kuning, hijau, putih. Biasa digunakan untuk undnagan yang harga murah meriah. Kartu atau stok perusahaan, kartu bayaran sekolah, serta form-form isian data untuk produksi. Setelah kita mempelajari jenis-jenis kertas ukuran dan gramatur (ketebalan)  kertas, bagi orang awam duni percetakan, ukuran kertas yang biasa dijumpai biasanya terbatas ukuran A4,F4, Quarto. Namun bila anda sudah terjun ke dunia percetakan sudah seharusnya anda belajara mengenal ukuran gramatur kertas. Agar anda bisa lebih mudah menghitung biaya produksi cetakan juga agar bisa menekan cost produksi.

Plat
Master plat adalah master untuk cetak ofset berbahan dasar lembaran alumunium, Plat merupakan sarana transfer image dari master film untuk proses diperbanyak kemesin ofset. Membuat plat menggunakan mesin ekspose   






 




 

4.      Tekan break table Apart, untuk memecah-mecah table


 





Gambar 3. Break table apart (ctrl + K)
Setelah itu klik kanan table lalu tekan “ungroup all”, sehingga table tersebut bisa kita bongkar.
5.      apus bagian yang tidak perlu dengan cara klik bagian tersebut lalu tekan tombol (del), tambahkan juga label nota sehingga hasilnya seperti ini.






Gambar 4. Susunan label Nota



 

8.   Ok sekarang Finisihing Touch, pada bagian bawah, pendekkan 3 garis baris dan 2 garis kolom. Caranya tinggal di klik garis yang akan dipendekkan lain geret (geser) titik garis/nodenya.


 


Gambar 8. Contoh Nota Penjualan Toko Bangunan “Budi Jaya”
Catatan : dari sini perlu diperhatikan antara jarak pinggir garis dengan seluruh nota harus berjarak tidak kurang dari 0,5 cm, bawah 0,9 cm, atas 1,2 cm. Hal  ini  dimaksudkan  bila  dicetak    maka  waktu  dipotong dengan mesin pemotong ukuran  nota  tidak  terlalu         dekat  dengan  isi  notanya  dan  masih ada jaraknya. Jarak atas dengan bawah saya lebihkan selisihnya dikarenakan atas nota itu akan  diberi potongan lagi  yang  dimaksudkan  lebih  mudah  dirobek  yang
Saya namakan potongan PORPORASI (potongan lurus berupa lubang jarum yang berderet) lebih jelasnya lihat bawah yang saya tandai dengan kotakan merah.

3.2  Uraian Pesiapan kerja
a.       Membersihkan temapat kerja terlebih dahulu
b.      Menghidupkan komputer yang akan dipakai
c.       Mengerjakan pekerjaan yang sudah di benarkan dari pembimbing

5.3. Uraian Proses Kerja
1.      Pimpinan
1)      Bertugas memantau kinerja karyawan di dalam perusahaan maupaun dilapangan dan berhak menegur bagian-bagian administrasi bila dalam pembuatan laporanya.
2)      Memberi saran dan dapat menyelesaikan masalah administrasi keuangan
2.    Bendahara
1)      Bertanggung jawab penuh atas pencapaian target selling cabang setiap bulan
2)      Mengoptimalklan kinerja agar dapat mencapai target yang telah ditentukan oleh manager area
3)       Membuat budget bulanan untuk operasional



3.    Staff Administrasi
1)      Mengatur semua keperluan operasional cabang
2)      Membuat expences claim bukti-bukti penggunaan uang baik untuk operasional staff maupun operasional manager
3)      Membuat komisi karyawan dan flash report setiap bulan
4)      Membantu branch controller dan branch bussiness manager dalam proses permintaan dana dan pelaporan penggunaan dana kepada head officer
5)      Membantu order processor dalam proses delivery barang
6)      Menginput seluruh transaksi yang telah disetorkan baik transaksi collection, service dan delivery
4.    Setting atau Design
Bertugas membuat dasar atau master desain pesanan suatu produk seperti undangan, banner, kalender, yasin, dll.
5.     Operator Cetak
Bertugas mencetak yang telah di desain oleh bagian setting, dan bertanggung jawab atas semua cetakan yang dikerjakan.
6.    Finishing
Bertugas mengerjakan hasil akhir dari pekerjaan awal seperti desain dan cetak.

Dibagian ini tanggung jawab cukup besar karena pekerjaan ini ialah hasul akhir dari proses-proses lainnya.
BAB IV
PENUTUP

4.1  Kesimpulan
Penulis mendapatkan beberapa kesimpulan diantaranya :
1.      Dalam praktek kerja industri ini dapat memperluas dan menambah wawasan bagi penulis bidang pendidikan di dunia kerja, terutama dalam pembuatan nota 3 rangkap
2.      Penulis dapat mengetahui tentang nota, pengertian nota, pembuatan nota dan mesin pencetak nota yang belum diketahui sebelumnya
3.      Praktek kerja lapangan dapat memperluas dan menambah wawasan bagi penulis dalam pendidikan di dunia kerja
4.      Mendapatkan pengetahuan lebih luas tentang dunia kerja yang  sebelum memasuki dunia kerja yang sesungguhnya
5.      Mendapatkan pengalaman baru dalam dunia kerja sehingga penulis dapat mengantisipasi kendala yang akan dihadapi dalam dunia kerja yang sesungguhnya

4.2  Saran
1.      Saran Kepada Sekolah
a.       Pihak sekolah agar dapat memantau kegiatan siswa yang sedang melaksanakan praktek kerja industri secara intensif sehingga segala kesulitan yang timbul dapat dipecahkan bersama



b.      Hendaknya hubungan antara pihak sekolah dan pihak industri lebih ditingkatkan secara dibina ke arah yang lebih baik

2.      Saran Kepada Perusahaan
a.       Peraturan yang ada lebih diperkuat agar siswa-siswi yang praktek di industri tidak menyepelekan peraturan tersebut.
b.      Kepada percetakan Mustika Mitra Utama penulis mengharapkan kesediannya rekan penulis di masa yang akan datang khususnya SMK 2 Mei 87 Pringsewu dan sekolah lain yang membutuhkan bimbingan praktek.
Kemudian kesimpulan dan saran dari penulis, dengan harapan percetakan Mustika Mitra Utama dan SMK 2 Mei 87 Pringsewu semakin berkembang dimasa yang akan datang.

0 Response to "Laporan PKL di Percetakan Mustika Mitra Utama"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel