Karya Tulis Pembuatan Krupuk
Monday, November 21, 2016
Add Comment
PENGARUH PEMBUATAN KERUPUK IKAN DI DESA KURIPAN TERHADAP PEREKONOMIAN
MASYARAKAT DESA KURIPAN
KARYA TULIS
VERBENA
UKTAB
NIS. 9993967087
MADRASAH ALIYAH NEGERI 1
PRINGSEWU
KABUPATEN PRINGSEWU
TAHUN PELAJARAN 2016/207
PENGARUH PEMBUATAN KERUPUK IKAN DI DESA KURIPAN TERHADAP PEREKONOMIAN MASYARAKAT DESA KURIPAN
PENGARUH PEMBUATAN KERUPUK IKAN DI DESA KURIPAN TERHADAP PEREKONOMIAN MASYARAKAT DESA KURIPAN
KARYA TULIS
OLEH
VERBENA
UKTAB
NIS. 9993967087
Diajukan
sebagai salah satu syarat untuk mengikuti US dan UN
Madrasah
Aliyah Neger (MAN) 1 Pringsewu
Tahun Pelajaran
2016/2016
MADRASAH
ALIYAH NEGERI 1 PRINGSEWU
KABUPATEN
PRINGSEWU
TAHUN
PELAJARAN 2016/207
PERSETUJUAN
PERSETUJUAN
Judul Makalah : Pengaruh Pembuatan Krupuk Ikan di desa
Kuripan Terhadap Prekonomian masyarakat
Desa Kuripan
Nama Siswa : VERBENA UKTAB
NISN : 9993967087
Jurusan : MATEMATIKA ILMU ALAM (MIA)
Nama Sekolah : MAN I Pringsewu
Mengetahui
Komisi Pembimbing
Pembimbing
I Pembimbing II
Leny Kartika, S.Pd Esmanto, S.Pd
NIP. 198007232005012006 NIP. 98008272009011009
Ketua Jurusan MIA
Yunizar, S.Pd, MM
NIP. 192606232003121001
PENGESAHAN
PENGESAHAN
1.
TIM PENGUJI
Ketua :
Yunizar, SP.d, M.M ( )
NIP. 197606 23 200 3121 00 1
Sekretaris :
Drs. H. Bunyana ( )
NIP.
19730 330 2007011006
Penguji :
1. Leny Kartika, S.Pd
NIP. 1980072320050120006
2.
KEPALA MAN 1
PRINGSEWU
Drs Naufal
NIP. 1967 11 2 11 99940 31005
Disahkan
pada tanggal.......................................201
PERSEMBAHAN
Karya tulis ini dipersembahkan
kepada :
1. Ayahhanda
Sugiyanto dan ibunda muawanah yang telah
membesarkan dan mendidik sehingga bisa menyelesaikan karya tulis ini
2. Kakak Nella Alfin Naimah dan Adik Zain Fuad Harun
tercinta yang telah mendukung dan memberikan semangat
3. Bapak Naufal selaku kepala MAN 1 Pringsewu
4. Bapak dan Ibu MAN 1 Pringsewu yang telah
membimbing penulis
5. Abah KH. Nur Aziz selaku Pengasuh Pondok Pesantren
Madinatul Ilmi
6. Semua pihak yang telah membantu penulis
7. Seluruh pembaca yang budiman
MOTTO
“dendam positif itu perlu untuk diri sendiri !”
(Mr. Syafi’i Efendi,S.E)
RIWAYAT HIDUP
Penulis lahir di desa Beringin Kencana, kecamatan
Sidmulyo, Kabupaten Lampung Selatan pada tanggal 5 November 1999, anak kedua
dari tiga bersaudara dan bapak Sugiyanto
dan ibu Mua’wanah
Riwayat Pendidikan
Pendidikan yang pernah penulis tempuh adalah :
NO
|
NAMA
|
LULUS TAHUN
|
|
SEKOLAH
|
TEMPAT
|
||
1.
|
SDN 1 Pasuruan
|
KALIANDA
|
2011
|
2.
|
SMPN 2 Penengahan
|
KALIANDA
|
2014
|
3.
|
MAN 1 PRINGSEWU
|
PRINGSEWU
|
MASIH DITEMPUH
|
Pringsewu, 2016
Penulis
VERBENA
UKTAB
NIS. 9993967087
KATA PENGANTAR
Puji syukur
kehadirat allah swt atas limpahan rahmat, taufik serta hidayah-nya, sehingga
penulis dapat menyelesaikan karya tulis ini, sholawat serta salam marilah kita
sanjungkan kepada Baginda Nabi Besar Muhammad SAW, yang telah membawa umat dari
zaman kebodohan menuju zaman yang penuh ilmu pengetahuan seperti sekarang.
Penulis membuat
karya tulis ini sebagai salah satu syarat untuk mengikuti UN dan UM MAN 1
Pringsewu tahun pelajaran 2016/2017.
Keberhasilan dalam
menulis kerya tulis ini tidak terlepas
dari bantuan semua pihak, oleh Karena itu penulis tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada :
1. Bapak Drs. Naufal selaku kepala
Sekolah MAN 1 Pringsewu
2. Bapak Ismanto, S.Pd selaku
pembimbing 1, sekaligus wali kelas XII MIA 3
3. Ibu leni Kartika selaku
pembimbing II
4. Bapak / ibu guru MAN 1 Pringsewu
5. Bapak Sugianto dan bu
Mua’wananah selaku orang tua penulis
6. Teman-teman yang telah membantu
dan mendukung penulis dalam menyelesaikan karya tulis ini.
Penulis
menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan karya tulis ini untuk
itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun semoga karya
tulis ini dapat bermanfaat bagi penulis dan para pembaca.
Pringsewu, 2016
NISN.
9993967087
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL............................................................................................ ii
HALAMAN PERSETUJUAN............................................................................ iii
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................. iv
HALAMAN PERSEMBAHAN.......................................................................... vi
HALAMAN MOTTO.......................................................................................... vii
HALAMAN RIWAYAT HIDUP....................................................................... vii
KATA PENGANTAR......................................................................................... viii
DAFTAR ISI......................................................................................................... ix
I. PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Masalah................................................................... 1
1.2.
Rumusan Masalah............................................................................. 1
1.2.1. Identifikasi Masalah............................................................... 2
1.2.2. Perumusan Masalah ............................................................... 2
1.3.
Tujuan Penelitian.............................................................................. 2
1.4.Manfaat
Penelitian............................................................................. 3
1.5.Ruang
Lingkup Penelitian.................................................................
3
II. HASIL
PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
2.1.
Situasi dan Kondisi Tempat Penelitian............................................. 3
2.2.
Pengumpulan Data dan Penyajian Data...........................................
3
2.3. Sejarah Krupuk …………................................................................ 4
2.4.
Pembahasan...................................................................................... 4
III. KESIMPULAN
DAN SARAN
3.1.
Kesimpulan....................................................................................... 9
3.2.
Saran – saran .................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 10
LAMPIRAN-LAMPIRAN.................................................................................. 10
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Masalah
Indonesia merupakan salah satu
Negara yang kaya akan keanekaragaman
makanan khas dan mulai berserat dan tidak berserat, misal-nya kerupuk,
krupuk adalah makanan ringan khas Indonesia.
Kerupuk ikan adalah makanan populer
di tanah air, Selain sebagai makanan ringan dan lauk pauk juga karena rasanya
yang gurih, enak dan lezat.
Tak semua masyarakat bisa membuat
krupuk ini dan merubah perekonomian pada produsen, untuk penulis menyusun karya
tulis yang berjudul”pengaruh pembuatan krupuk ikan di Desa Kunpan, hak ini
semuanya berguna untuk menambah wawasan bagi pembaca
1.2.
Rumusan Masalah
1.2.1. Identifikasi
Masalah
-
Bahan baku krupuk ikan
-
Peralatan yang digunakan untuk membuat
kerupuk ikan
-
Cara membuat krupuk ikan
-
Aspek mamanagemen
-
Biaya oprasional
-
Perintah dan harga
1.2.2. Perumusan
Masalah
Bagaimana pembuatan krupuk ikan dan
apa pengaruh usahanya bagi perekonomian masyarakat di desa Kupan ?
1.3.
Tujuan dan Penelitian
Adapun tujuan dari
penelitian pembuatan krupuk ikan adalah
1.
Untuk mengetahui proses pembuatan krupuk
2.
Sebagai salah satu syarat untuk
mengikuti UN dan UM
1.4.
Manfaat Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian
pembuatan krupuk ikan adalah
1.
Menambah pengetahuan mengenai informasi
bisnis krupuk
2.
Untuk mengetahui pengaruh pembuatan
krupuk
3.
Menambah wawasan untuk membuka usaha
1.5.
Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian dilakukan di Desa
Kunpan, Pesawaran, Lampung pada hari sabtu, 22 Desember 2016 pada pukul 14.00
WIB di kediaman Bapak Nuryono penelitian ini dilakukan dengan cara observasi
lansung
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 Situasi dan Kondisi Tempat Penelitian
Pabrik
krupuk ikan digita terletak di Desa
Kuripan, Kabupaten Pesawaran, Lampung. Luas pabrik ini berkisar antara 6 km
dari kantor Bupati Pesawaran luas lokasi 86 hk dan panjang pabrik krupuk
tersebut mencapai kurang lebih 300 C dikerenakan pemanasan krupuk
dan penggorengan krupuk situasi di dalam pabrik tersebut ramai karena banyak
pegawai dan bisinhg suara penggering krupuk.
2.2 Pengumpulan Data dan Penyajian Data
Pabrik
krupu ikan Digita merupakan salah satu pabrik dari beberapa pabrik yang
dikelola masyarakat setempat. Pabrik ini merupakan andalan bagi masyarakat
setempat pabrik ini merupakan andalan bagi masyarakat setempat sebagai alat
pencari nafkah yang lumayan sukses yang terletak di Desa Kuripan Kecamatan
Waylima Kabupaten Pesawaran, pabrik ini didirikan di Desa Kuripan Kecamatan
Waylima Kabupaten Pesawaran. Pabrik ini didirkan pada tanggal 13 April 2009
dengan modal awal sekitar 50 juta yang dikembangkan oleh Bapak Gunarto dan Ibu
Merita sehingga krupuk yang lumayan berkembang ini
Adapun
keuntungan dan kerugian dari pabrik ikan Digita adalah :
Adapun
keuntangannya yaitu
a.
Mengurangi pengangguran
b.
Memajukan desa
Adapun
kegunaan yaitu :
a.
Jika cuaca yang tidak panas produksi
krupuk akan tertunda
b.
Krupuk ikan Digita tidak terlalu tahan
lama hanya 1 bulan
2.3 Sejarah Krupuk
Sejarah krupuk makan ringan yang
dibuat dari andonan tepung tapioka yang dilampung bahan peras seperti udang dan
ikan krupuk dibuat dengan mengukus adonan samnpai matang, kemudian dipotong
tipis-tipis, dikeringkan dibawah sinar matahari samapi kering dan di goreng
dengan minyak yang banyak.
Krupuk berstrektur garing dan
sering dijadikan sebagai pelengkap makan Indonesia seperti nasi goreng dan
gado-gado kerupuk ikan adalah jenis krupuk yang paling umum di jumpai di
Indonesia krupuk berharga murah seperti krupuk aki dan krupuk miarat hanya
dibuat dari sagu dan di campur garam bahan pewarna makanan krupuk biasanya
dijual di dalam kemasan yang belum digoreng. Kerupuk ikan jenis yang sulit
mengembang ketika digoreng biasanya di jual dalam bentuk sudah digoreng.
Kerupuk ikan yang sulit mengembang perlu digoreng sebanyak 2 kali kerupuk perlu
digoreng lebnih dahulu dengan minyak goreng bersuhu rendah sebeluym dipindahkan
ke dalam wajn berisi minyak oreng panas.
2.4 Pembahasan
2.4.1
Bahan
Baku
Bahan baku yang
digunakan untuk membuat kerupuk ikan adalah
a.
Ikan laut digunakan untuk bahan campuran
sagu
b.
Air untuk mencampur bahan-bahan menjadi
adonan
c.
Penyedap rasa untuk menambah rasa pada
kerupuk
d.
Garam digunakan untuk memberi rasa pada
kerupuk
e.
Minyak digunakan untuk menggoreng
kerupuk
f.
Sagu sebagai bahan dasar pembuatan
kerupuk
2.4.2
Peralatan
Alat yang digunakan untuk pembuatan
kerupuk ikan digita adalah
a. Pengaduk
b. Penggorengan
c. Pengukus
d. Pencetakan
2.4.3
Cara
Membuat
Cara membuat
kerupuk ikan digita yaitu
1.
Rebus air ± 26 liter hingga mendidih
setelah itu masukan sagu ± 50 kg aduk hingga merata
2.
Setelah itu letakan adonan di tempat
pengadukan dan diamkan hingga dingin
3.
Kemudian adonan sagu yang sudah dingin
dicampur dengan air ± 10 liter lalu aduk hingga menjadi tajin
4.
Disisilain, ikan laut sebanyak ± 20 kg
dibersihkan dan dibuang durinya
5.
Setelah itu ikan laut yang sudah
dibersihkan digiling sampai halus
6.
Lalu, haluskan garam dan campurkan pada
ikan laut yang sudah digiling dan tambahkan penyedap rasa aduk merata
7.
Setelah itu, campurkan tajin dengan ikan
laut yang sudah diberi bumbu hingga aduk hingga meratar
8.
Setelah tercampur merata, adonan dibawa
ke percetakan
9.
Adonan dibentuk bulat-bulat memanjang
secara manual
10.
Adonan yang sudah dibentuk, dikukus
selama v 30 menit
11.
Setealah matang adonan diangkat dan
diamkan hingga dingin ± 12 jam
12.
Lalu adonan do potong tipis-tipis secara
manual\
13.
Adonan yang sudah dipotong di jemur ± 2
hari, itupu kalau cuaca panas
14.
Setelah dijemur sampai kering, kerupuk
dipanaskan dalam oven dengan suhu 300 C selama ± 6 jam untuk menghilangkan
bakteri yang ada pada kerupuk selama proses penjemuran
15.
Setealah itu keluarkan dari oven, lalu
panaskan minyak goreng
16.
Goreng krupuk hingga matang
17.
Setelah itu krupuk dikeringkan lalu,
dikemas dalam plastik ¼ kg secara manual
18.
Bungkus cap pabrik dengan plastik kecil,
dan masukan kedalam kemasan krupuk
19.
Straples kemassan krupuk
20.
Kemasan-kemasann krupuk di kemas lagi ke
dalam plastik yang lebih besar, 1 plastik besar berisi vo plastik kerupuk
21.
Setelah itu kerupuk ikan digita
didistribusikan ke daerah-daerah dengan cara karaywan bagian distribusi pergi
kedaerah-daerah tersebut
2.4.4
Proses
Pembungkusan
1.
Bungkus dengan plastik yang berukuran ¼
2.
Masukan kerupuk kedalam plastik
3.
Setelah itu diberi cap
4.
Lalu lem
5.
Setelah itu dikemas dengan plastik besar
dan didistribusikan ke daerah-ke daerah dalam daerah dan daerah luar
Setelah didistribusikan kedaerah-daerah yang
contohnya daerah Bandar Jaya, Kalianda, Talang Padang Gisting, Giting
Pringsewu, Kota Agung, Pagelaran, Bandar Lampung, dan mendapatkan penghasilan
persen kali pembuatan sekitar kurang lebih 5 juta.
2.4.5
Aspek
Manajemen
Aspek manajemen
ini sangat diperlukan dalam suatu proyek bisnis untuk pengelolaan dan
pengendalianya, sehingga mencapai apa yang menggapai tujuan suatu proyek
tersebut namun dalam bisnis krupik ikan ini kurang memperhatikan dari aspek
manajemen karena usaha ini terlalu simple untuk menerapkan sistem manajemen ini
dan berfokus pada rasa dan keanekaragaman dari produk itu sendiri dan bagaimana
manejemen pemasaranya dalam memperkenlakanb pada konsumen
2.4.6
Biaya
Oprasional
Biaya oprasional merupakan biaya
vanabet yang besar kecilnya dipengaruhi oleh jumlah produksi komponen dan biaya
oprasional adalah pengadaan bahan baku dan pembantu peralatan oprasional biaya
transportasi, listik dan telepon, serta upah tenaga kerja, biaya oprasional
selama satu tahun dihitung bersdasarkan jumlah hari produksi.
2.4.7
Permintaan
dan Harga
Permintaan kerupuk ikan berasal
dari usaha perorangan, agen/ruko dan perdagangan secara kuantitatif belum ada
data yang dapat di perlukan bahwa jumlah konsumsi kerupuk relatif tinggi,
karena makanan olahan ini banyak digemari oleh masyarakat luas menurut data
dari survei sesuai Ekonomi Sosial Nasional (Susenas), penduduk wilayah
perkotaan (urban) lebih banyak mengkonsumsi krupuk dibanding penduduk wilayah
perdesaan dengan kata lain dapat dikatakan bahwa pengeluaran untuk konsumsi
kerupuk penduduk wilayah perdesaan.
Jumlah konsumsi krupuk di wilayah
perkotaan yang lebih tinggi dibanding wilayah perdesaan dikarenakan pendapatan
penduduk dikota yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan perdesaan, sifat
krupuk sebagai makanan pelangkap mi sering di abaikan oleh penduduk desa karena
lebih fokus pada yang lebih fokus pada yang lebih pokok. Harga kerupuk ikan
meningkatkan hukum penawaran dan permintaan. Jika penawaran menurun maka harha
kerupuk cenderung naik. Banyaknya usaha dengan berbagai jenis kerupuk yang
dihasilkan menyebabkan jumlah penawaran yang cukup kasar. Dalam masalah harga
produse tidak bisa menentukan harga seperti pada pasar persaingan sempurna.
Pihak yang dapat mempengaruhi harga adalah perdagangan. Banyaknya jenis kerupuk
di pasar membuat konsumen bebas memilih produk sesuai selera sehingga produk
relevan.
BAB
III
SIMPULAN
DAN SARAN
3.1.Simpulan
Setelah
penulis mengadakan pemilihan pembuatan krupuk ikan maka penulis mengambil
kesimpulan sebagai berikut :
1. Diperlukan
pendukung dari pekerja-pekerja untuk memasukan pabrik ikan
2. Krupuk
ikan ini bisa menjadi pekerjaan bagi sang pengangguran
3. Krupuk
ikan ini tersebar di berbagai daerah karena rasanya terkenal enakm gurih dan
lezat
3.2.
Saran
demi memajukan prekonomian bangsa
kita maka penulis memberikan saran sebagai berikut :
1.
Sebagai penerus generasi muda harus bisa
memproduksi dan mengembangkan suatu usaha yang kita miliki
2.
Untuk meningkatkan pengalaman dan mutu
pendidikan penulis berpendapat bahwa pendidikan tidak hanya disekolah saja
namun kita dapat memperoleh pendidikan diluar sekolah seperti home industri.
Dengan demikian kita dapat mengetahui tata cara pembuatan suatu usaha dan
memperoleh wawasan yang luas
3.
Untuk teman-teman dan adik-adik
khususnya saya biasaskan dan gemarlah membaca buku.
DAFTAR
PUSTAKA
Dari
wikipedia bahasa indonesia, ensiklopedia bebas membuat kupuk ikan.co.id dalam buku
cerdas-berbahas indonesia ; jakarta erlangga
Sunesas,
pengeluran untuk konsumsi penduduk indonesia, 2003
Annajah.com
zAin Annajah dalam buku. Kerupuk halaman 21 Penerbit Bandung
0 Response to "Karya Tulis Pembuatan Krupuk"
Post a Comment