Karya Tulis Pembuatan Susu Kedelai
Sunday, December 11, 2016
Add Comment
KARYA TULIS ILMIAH
“PEMBUATAN SUSU KEDELAI"
OLEH
KATIMO, SP
NIP. 19631008
198803 1 006
PEMERINTAH
KABUPATEN TANGGAMUS
BALAI PENYULUHAN
PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN (BP3K) KECAMATAN PUGUNG
KABUPATEN TANGGAMUS
TAHUN 2013
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kacang-kacangan dan biji-bijian seperti kacang kedelai, kacang tanah, biji kecipir, koro, kelapa dan lain-lain merupakan bahan pangan sumber protein dan lemak nabati yang sangat penting peranannya dalam kehidupan. Asam amino yang terkandung dalam proteinnya tidak selengkap protein hewani, namun penambahan bahan lain seperti wijen, jagung atau menir adalah sangat baik untuk menjaga keseimbangan asam amino tersebut. Kacang-kacangan dan umbi-umbian cepat sekali terkena jamur (aflatoksin) sehingga mudah menjadi layu dan busuk. Untuk mengatasi masalah ini, bahan tersebut perlu diawetkan. Hasil olahannya dapat berupa makanan seperti keripik, tahu dan tempe, serta minuman seperti bubuk dan susu kedelai. Kedelai mengandung protein 35 % bahkan pada varitas unggul kadar proteinnya dapat mencapai 40 % – 43 %. Dibandingkan dengan beras, jagung, tepung singkong, kacang hijau, daging, ikan segar, dan telur ayam, kedelai mempunyai kandungan protein yang lebih tinggi, hampir menyamai kada protein susu skim kering.
Bila seseorang tidak boleh atau tidak dapat makan daging atau sumber protein hewani lainnya, kebutuhan protein sebesar 55 gram per hari dapat dipenuhi dengan makanan yang berasal dari 157,14 gram kedelai. Kedelai dapat diolah menjadi: tempe, keripik tempe, tahu, kecap, susu, dan lain-lainnya. Proses pengolahan kedelai menjadi berbagai makanan pada umumnya merupakan proses yang sederhana, dan peralatan yang digunakan cukup dengan alat-alat yang biasa dipakai di rumah tangga, kecuali mesin pengupas, penggiling, dan cetakan. Susu kedelai merupakan minuman yang bergizi tinggi, terutama karena kandungan proteinnya.
Kedelai merupakan bahan makanan yang penting sebagai sumber protein nabati yang di konsumsi secara langsung. Laju pertanmabahan akan kebutuhan susu deleai sejalan dengan laju pertambahan pendduduk yang di tunjang oleh kemajuan teknologi sehingga kedelai meruypakan salah satu bahan industri untuk pemenuhan akan kebutuhan pangan ternak dan lainnya. Pemanfaatan teknologi tepay guna sebagai alternatif pilihan bagi petani dan masyarakat untuk meningkatkan nilai produksi pertanian sanagt du butuhkan pada saat ini.
Susu kedelai dapat dibuat dengan teknologi dan peralatan yang sederhana, serta tidak memerlukan keterampilan khusus. Penggunaan air sumur dapat menghasilkan susu kedelai dengan rasa yang lebih enak. Untuk memperoleh susu kedelai yang baik, kiita perlu menggunakan kedelai yang berkualitas baik. Dari 1 kg kedelai dapat dihasilkan 10 ltr susu kedelai.
1.2. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari pembuatan KTI adalah:
1. Apa saja manfaat susu kedelai?
2. Bagaimana langkah-langkah pembuatan susu kedelai ?
3. Apa saja yang diperlukan dalam proses pembuatan susu kedelai?
4. Bagaimana cara memilih kedelai yang baik untuk pembuatan susu kedelai
1.3. Tujuan
Tujuan dari pembuatan KTI ini adalah :
1. Untuk mengetahui apa saja khasiat/manfaat dari susu kedelai
2. Mensosialisasikan langkah-langkah dan apa saja yang diperlukan dalam pembuatan susu kedelai
1.4. Manfaat
Manfaat dari KTI ini adalah:
1. Mengetahui bagaimana pembuatan susu kedelai
2. Mengetahui jenis – jenis kedelai
3. Mengetahui manfaat menkomsumsi susu kedelai
4. Mengetahui kandungan yang ada di dalam susu kedelai
BAB II
PEMBAHASAN
Bila manusia untuk pertama kali mengenal
cara mengecor logam secara sederhana sebagai sarana menciptakan senjata pada
tahun 4000 sebelum masehi maka tanaman yang pertama kali dibudidayakan
berdasarkan tulisan Sheng Nung tahun 1838 sebelum masehi (dalam buku Materi
Medica) adalah kedelai. Kedelai liar Glycine ururiencis diperkirakan telah
menurunkan bermacam-macam jenis kedelai yang dikenal hingga sekarang ini.
A.
Tanaman Kedelai di Indonesia
Kedelai dikenal dengan berbagai nama: sojaboom, soja, soja bohne, soybean, kedele, kacang ramang, kacang bulu, kacang gimbol, retak mejong, kaceng bulu, kacang jepun, dekenana, demekun, dele, kadele, kadang jepun, lebui bawak, lawui, sarupapa tiak, dole, kadule, puwe mon, kacang kuning (aceh) dan gadelei. Berbagai nama ini menunjukkan bahwa kedelai telah lama dikenal di Indonesia. Di Indonesia, kedelai mulai dilaporkan pada zaman Rumphius atau pada abad XVII. Saat itu kedelai telah mulai dicoba untuk dibudidayakn sebagai tanaman untuk bahan makanan dan keperluaan pupuk hijau. Namun, menurut para ahli tanaman, kedelai yang hidup subur di dataran tropis ini sudah bukan lagi tanaman asli, melainkan tanaman yang berasal dari daerah Monshukou di negeri Cina. Selanjutnya menyebar ke Mansyuria dan Jepang lalu keseluruh daerah Asia sebelum akhirnya ke Benua Amerika dan Afrika.
Dengan dibantu teknologi modern di Negara maju, kini telah bermunculan beraneka jenis tanaman kedelai yang lebih produktif dikenal dengan nama Edamame. Hal inilah yang kemudian membuka pola pikir petani-petani Indoesia bahwa bertani itu tidak hanya sekedar bertanam, memanen , lalu menjual segera hasil panennya. Namun, perlu juga melihat peluang pasar, memilih bibit yang bermutu, dan memilih komoditas yang bernilai ekonomi tinggi. Kebutuhan akan kedelai di Indonesia dan dunia setiap saat selalu meningkat tajam mengigat manfaatnya yang sangat beragm di sector teknologi pangan, farmasi, dan bidang industri yang lainnya. Oleh karena itu, masih terbuka lebar bagi siapa saja yang ingin beraktivitas di bidang penanaman kedelai dan produk olahannya
B. Mengenal Jenis Kedelai
Di Indoesia ada beragam jenis kedelai yang di kenal dan telah dibudidayakan baik dengan cara tradisional maupun semimodern. Jenis kedelai yang beragam tersebut dapat dibedakan berdasarkan umur, warna biji, dan tipe batang. Di lihat dari warnanya, biji kedelai dapat dibedakan antara biji yang berwarna putih dan hitam.
1. Kedelai kuning
Kedelai kuning yang biasa disebut kedelai putih membutuhkan syarat tumbuh lebih spesifik dibandingkan dengan kedelai hitam. Di Indonesia kedelai putih sering dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, terutama di bidang makanan seperti untuk bahan pembuatan tahu, tempe, dan susu kedelai. Namun, kedelai putih kurang baik untuk dibuat kecap dan taoco. Hal ini disebabkan kulit arinya tidak mudah lepas. Selain itu, kecap yang dibuat dari kedelai putih ternyata mempunyai cita rasa yang kurang lezat. Beberapa jenis kedelai putih di antaranya Clark 63, T.K.5 , Taichung, Davros, Economic Garden, Sumbing, dan Edamame.
2. Kedelai hitam
Kedelai hitam adalah salah satu jenis tanaman polong –polongan. Merupakan tanaman asli Asia Tropis di Asia Tenggara dan banyak di gunakan sebagai bahan dasar makanan . Di Indonesia kedelai hitam banyak digunakan sebagai bahan baku kecap. Kedelai hitam mempunyai kandungan protein yang bervariasi antara 37-41 %, serta kandungan lemak 11-21 %. Kandungan asam mino glutamate pada kedelai hitam sedikit lebih tinggi dari pada kedelai kuning, karena itu rasa kedelai hitam lebih gurih di bandingkan kedelai kuning.
Berdasarkan penelitian yang disampaikan Prof Dr Ir Mery Astuti MS, kedelai hitam mampu mengurangi gejala menopause pada wanita . Karena struktur kedelai mirip dengan struktur hormone estrogen. Salah satu senyawa yang menyerupai estrogen yang terdapat di dalam tanaman adalah isoflavon. Sehingga keluhan yang biasa dialami wanita yang telah memasuki masa menopause seperti badan terasa panas (hot flashes) keringat banyak, berdebar-debar, nyerio otot dapat diatasi dengan menkonsumsi kedelai hitam, di samping itupula dapat menghambat penuaan dini pda wanita . Selaian itu kedelai hitam menjadi incaran peneneliti gizi dan kesehatan . Karena kulit kedelai hitam yang mengandung Antosianin merupakan anti oksidan yang mampu mencegh proses oksidasi secara dini dan menimbulkan suatu penyakit degederative. Antosianin pada kulit kedelai mampu menghambat oksidasi LDL cholesterol, yang menjadi awal terbentuknya plaque dalam pembuluh darah yang memicu perkembangannya penyakit tekanan darah tinggi dan jantung koroner.
BAB
III
MANFAAT
DAN SASARAN
3.1 PERANAN
Memiliki tubuh yang sehat selalu menjadi
dambaan setiap orang. Tubuh yang selalu sehat adalah anugerah Illahi yang tak
ternilai harganya. Banyak cara dilakukan orang agar badan selau sehat dan kuat
diantaranya dengan selalu berolahraga secara teratur dan mengonsurnsi makanan
dan minuman yang baik, halal, dan menyehatkan. Salah satunya adalah mengonsumsi
susu kedelai.
1. Sebagai Minuman Tambahan
Susu kedelai merupakan salah satu minuman suplemen (tambahan) yang dianjurkan diminum secara berkala atau teratur sesuai kebutuhan tubuh. Sebagai minuman tambahan, artinya susu kedelai bukan merupakan obat, tetapi bisa menjaga kondisi tubuh agar tetap fit sehingga tidak mudah terserang penyakit. Baik dalam bentuk makanan maupun minuman kedelai sangat berkhasiat bagi pertumbuhan tubuh. Kedelai mengandung unsure-unsur dan zat makanan yang penting bagi tubuh.
Sebagai bahan untuk membuat minuman tambahan yang dianjurkan, setiap 100 gram kedelai mengandung berbagai zat makanan penting sepertiyang di uraikan dalam table berikut ini.
2. Mengandung Protein Tinggi dan Mencegah Stroke
Kedelai memiliki kandungan protein yang tinggi. Kandungan protein kedelai sekitar dua kali kandungan protein kedelai sekitar kedua kali kandungan protein daging, yaitu sekitar 40% sedangkan kandungan protein daging 18%. Kandungan protein yang tinggi ini sangat cocok dikonsumsi untuk masa pertumbuhan, terutama untuk sel otak serta pembentukan tulang.
Selain lebih banyak, kandungan protein pada kedelai juga lebih berkualitas dibandingkan dengan yang di kandung kacang-kacangan lainnya. Tidak adanya kandungan pati dalam kedelai mempermudah menjadikannya susu. Dalam bentuk susu segar (susu kedelai), kandungan zat besi, kalsium karbohidrat, fosfor, vitamin A, vitamin B kompleks dosis tinggi, air, dan lesitin bisa terserap lebih cepat serta baik dalam tubuh.
Lesitin tidak diketahui memiliki keampuhan menggelontor timbunan kolestrol (lemak) dalam darah dan jaringan tubuh lainnya sehingga peredaran darah akan berjalan lancar dari seluruh tubuh ke jantung atau sebaliknya. Lesitin juga membantu proses peremajaan, yaitu merontokkan jaringan tubuh yang sudah rusak atau kayak dan menggantinya dengan jaringan baru yang membuat seseorang akan terbebas dari serangan darah tinggi, kanker, dan sebagaianya. Jika seseorang terbebasdari serangan tekanan darah tinggi, berarti terbebas juga dari serangan stroke karena penyakit stroke itu berawal dari seranagan tekanan darah tinggi.
3.Baik di Komsumsi oleh ibu hamil
Susu kedelai juga sangat baik diknsumsi oleh ibu-ibu yang sedang hamil dan menyusui. Dari beberapa informasi, bila meminum susu kedelai segar secara teratur kulit bayinya kelak bisa putih bersih dan mulus. Demikian juga, bagi ibu menyusui, kandungan protein pada Air Susu Ibu (ASI) akan semakin meningkat. Bagi seseorang yang sehat bisa mengonsumsi susu kedelai satu gelas penuh (200 ml) setiap dua hari sekali. Sementara bagi yang sedang terganggu kesehatannya, susu kedelai dapat dikonsumsi satu hingga dua kali dalam sehari semalam atau selama tidak ada gangguan pada pencernaan
3.2 FUNGSI
Menurut penelitian susu kedelai mengandung banyak sekali gizi dan manfaat di dalamya, selain sebagai pengganti susu sapi, bahkan jauh lebih kaya akan gizi dibandingkan susu sapi, susu kedelai juga dapat dijadikan alternatif terbaik pengganti susu formula yang kencenderungan mengandung bakteri jahat yang membahayakan kesehatan balita dan anak-anak. Kandungan yang terdapat dalam fenilalanin). Protein yang terkandung dalam kedelai diketahui kaya akan asam amino arginin dan glisin yang merupakan komponen penyusun hormon insulin dan glukogen yang disekresi oleh kelenjar pankreas dalam tubuh kita.
a. Lemak Nabati, Sangat baik untuk tubuh manusia.
b. Karbohidrat, sebagai sumber energi atau tenaga didalam tubuh
c. Serat / fiber, berguna untuk system pencernaan dalam tubuh.
d. Vitamin A, pada biji kedelai berasal dari karoten, yang merupakan bahan dasar vitamin A Membantu kelancaran fungsi organ penglihatan dan pertumbuhan tulang.
e. Vitamin B1 , Vitamin B1 atau yang sering disebut tianin sangat berperan dalam reaksi- reaksi dalam tubuh yang menghasilkan energi
f. Vitamin B2, isebut jugaflavin, merupakan pigmen yang banyak terdapat pada susu, bail susu sapi susu manusia, maupun susu kedelai.
g. Vitamin E, melancarkan proses reproduksi dan proses menstruasi, menegah impotensi, keguguran, dan penyakit jantung kardiovaskuler, meningkatkan produksi air susu, membantu memperpanjang umur, dan sebagai antioksidan. Orang yang rajin mengkonsumsi antioksidan akan terlihat lebih muda ketimbang orang yang jarang mengkonsumsinya
h. Mineral, berfungsi dalam menambah kekuatan struktur tulang, gigi, dan kuku, serta dapat menambah daya tahan tubuh terhadap gangguan penyakit. Selain itu, mineral juga berfungsi dalam proses reproduksi pertumbuhan tulang mereka yang menuju dewasa.
i. Polisakarida yang mampu menekan kadar glukosa dan trigliserida postpandrial, serta menurunkan rasio insulin-glukosa postpandrial (setelah makan), Asupan susu kedelai dapat membantu mengendalikan kadar gula darah yang melebihi batas normal tersebut, sehingga sangat membantu mengendalikan penyakit gula.
j. Isoflavon, Ikatan sejumlah asam amino dengan vitamin dan beberapa zat gizi lainnya dalam biji kedelai ada yang membentuk flavonoid. Flavonoid adalah sejenis pigmen, seperti halnya zat hijau daun yang terdapat pada tanaman yang berwarna hijau. Senyawa ini biasanya memiliki ciri khas, yaitu mengeluarkan bau tertentu. Bau langu yang terdapat pada biji kedelai adalah salah satu tanda bahwa dalam biji tersebut terdapat flavonoid. Secara ilmiah, flavonoid sudah dibuktikan mampu mencegah dan mengobati berbagai penyakit.
h. Protein, berguna untuk pertumbuhan, perbaikan jaringan yang rusak, penambah imunitas tubuh. Protein pada susu kedelai tersusun oleh sejumlah asam amino
BAB IV
CARA PEMILIHAN BAHAN
Untuk membuat susu kedelai segar, bahan-bahan baku yang harus dipersiapkan
terlebih dahulu agar dalam proses pembuatannya tidak ada bahan yang tertinggal.
1.Bahan Baku
Bahan baku susu kedelai sudah tentu yaitu kacang kedelai. Pemilihan bahan jangan asal-asalan, kita harus memperhitungkan faktor-faktor lain yang akan mempengaruhinya.
A. Jenis Kacang Kedelai
Kacang kedelai dapat dibedakan menjadi 4 macam, yaitu :
1)Kedelai kuning : kacang kedelai yang kulit bijinya berwarna kuning atau putih dan
jika di potong melintang terlihat berwarna kuning pada irsan
keeping bijinya.
2)Kedelai hitam : kacang kadelai yang warna bijinya berwarna hitam.
3)Kedelai kuning : kacang kedelai yang warna bijinya berwarna putih.
4)Kedelai coklat : kacang kedelain yag bijinya berwarna coklat
Dari keempat macam jenis kedelai tersebut di atas yang biasa digunakan untuk
membuat susu adalah kedelai kuning.
B. Biji Kedelai
Bentuk dari bij kedelai adalah bulat, agak gepeng dan kebanyakan berbentuk bulat
telur dan besar kecil serta bobotnya dipilah menjadi tiga tahapan yaitu :
1) Kedelai berbiji besar : Dimana berat tiap 100 biji lebih dari 13 gram.
2) Kedelai berbiji sedang : Dimana berat tiap 100 biji antara 11-13 gram.
3) Kedelai berbiji kecil : Dimana berat tiap 100 biji antara 7-11 gram
2.Bahan Pembantu
Bahan pembantu ini hanya dilakukan pada pembuatan susu kedelai agar produksi yang dihasilakan rasa dan aromanya disenangi konsumen adapun bahan pembantu itu adalah sebagai berikut:
A.Kacang Tanah dan Wijen
Penggunaan bahan pembantu kacang tanah ini dengan tujuan agar cita rasa dari susu kedelai ini enak, sedangkan pengguna biji wijen terkandung maksud supaya aroma dari susu kedelai tidak bau langu. Cara membuatnya adalah sebagai berikut:
* Kacang tanah dan wijen disangrai (digoreng tanpa minyak) dan selama penyangraian di aduk-aduk agar tidak gosong dan setelah selesai penyangriaian kulit kacang tanah dibersihkan, karena kalau wijen yang disangrai biasanya sudah tanpa kulit biji.
B.Kecambah Jagung dan Soda Kue
Maksud penambahan kacang jagung yaitu sama dengan penambahan kacang tanah agar produksi yang dihasilkan mempunyai cita rasa yang enak dan lembut dari susu kedelai yang dihasilkan. Adapun cara pembuatannya adalah sebagai berikut:
* 3 hari sebelum kita membuat susu kedelai, kecambah jagung harus sudah disiapkan dengan cara pertama-tama biji jagung direndam dalam larutan soda kue 0,5% selama 6- 8 jam kemudian hasil rendaman biji jagung tersebut diletakkan pada kapas basah atau kain basah dan dibiarkan selama kurang lebih 3 hari. Adapun cara pembuatan larutan soda kue 0,5%, umpama kita akan membuat atau mengolah kedelai 1 kg perlu disediakan air sebanyak 3 liter dan 15 gram (1,5 sendok makan) soda kue.
C. Kapur Sirih
Maksud penambahan kapur sirih yaitu agar rasa minyak dapat berkurang akibat penambahan bahan pembantu dari kacang tanah. Adapun cara pembuatan kapur sirih adalah sebagai berikut:
Batu kapur yang kita beli direndam pada air hingga berbentuk bubur kapur lembut dan
untuk proses pembuatannya diperlukan bahan dan peralatan-peralatan yaitu
* Cara pembuatan kapur sirih yaitu masukan batu kapur ke dalam wadah yang sudah disiapkan kemudian ditambah air dengan batas terendam kurang lebih 2 kali volume batu kapur. Setelah beberapa saat akan terjadi gelembung-gelembung dan iar akan bergolak sebagaimana air mendidih dan warna air akan putih seperti susu. Kegiatan ini dibiarkan selama 24 jam dan pada hari berikutnya air akan surut dan selanjutnya ditambah sampai berbentuk bubur.
3. Alat-alat
Alat-alat pembuatan susu kedelai dan tahu hampir sama, bisa alat gilingan jika jumlahnya banyak atau alat sederhana kita sudah dapat memproduksi susu kedelai maupun tahu kedelai.
Adapun peralatan yang dibutuhkan adalah sebagai berikut :
1) Baskom ukuran sedang
Baskom umumnya terbuat dari plastik. Baskom digunakan untuk wadah merendam
kedelai. Sebaiknya disediakan dua buah baskom.
2) Kompor
Kompor yang digunakan bisa berbahan bakar minyak tanah atau gas LPG. Usahakan jangan menggunakan tungku kayu bakar, selain suhu panasnya tidak stabil, juga untuk menghindarkan susu kedelai dari abu dan kotoran hasil pembakaran kayu.
3.) Panci ukuran sedang
sebaiknya dihindari penggunaan panci alumunium karena bisa mempengaruhi rasa susu kedelai atau merusak zat-zat penting dalam susu kedelai. Panci email atau panci berlapis teflon bisa menjadi pilihan.
4)Blender dan talenan dari kayu atau plastik
Blender digunakan untuk menghancurkan kedelai yang sudah direndam. Sementara talenan berguna untuk alas penumbuk untuk memamerkan bahan-bahan baku, seperti serai dan jahe gajah.
5)Penumbuk dari kayu
Penumbuk biasanya terbuat dari kayu atau batu. Digunakan sebagai alat untuk
mememarkan bahan baku.
6) Timbangan dan gelas ukuran
Timbangan diperlukan untuk menimbang berat kedelai yang dipergunakan,
sedangkan gelas ukuran dipergunakan untuk menakar air yang diperlukan.
7) Pengaduk dari kayu atau plastic
Pengaduk dari kayu atau dari plastik digunakan sewaktu perebusan susu kedelai tahap kedua atau pada saat penambahan bumbu (bahan baku penambah aroma dan rasa).
8)Kain bungkus tepung terigu, alat penyaring dan sendok. Kain bungkus tepung terigu (biasa digunakan kain blacu) dan alat penyaring digunakan untuk menyaring bumbu yang masih tersisa dalam susu kedelai. Selain itu, kain bungkus tepung terigu berguna juga untuk menyaring hasil penghancuran kedelai setelah diblender.
Pada dasarnya, pembuatan susu kedelai ini terdiri dari beberapa tahap. Untuk lebih jelasnya, berikut ini diberikan petunjuk praktis bagaimana cara membuat susu kedelai segar.
1. Perendaman Kedelai
Sebelum direndam, kedelai yang akan
digunakan sebagai bahan baku pembuatan susu, sebaiknya dibersihkan terlebih
dahulu dari segala kotoran dan debu yang menempel. Caranya, kedelai sebanyak
250 gram tersebut cukup dicuci dengan air bersih. Kedelai yang telah bersih
kemudian ditempatkan ke dalam baskom yang telah diberi air. Usahakan seluruh
kedelai dapat terendam dengan baik.
Perendaman kedelai dilakukan selama kurang lebih 8-10 jam. Perendaman bertujuan untuk memudahkan dan mempercepat proses pelepasan kulit air. Perendaman sebaiknya mulai dilaksanakan pada malam hari (sekitar pukul 22.00) agar keesokan harinya dapat dilakukan tahapan proses berikutnya. Setelah perendaman, air bekas rendaman bias dibuang
2.Penghilangan Kulit Ari
Setelah direndam selama semalam, kulit ari yang masih membungkus biji kedelai
dihilangkan. Kulit ari tersebut bias dihilangkan dengan cara biji kedelai remas-remas. Usahakan seluruh kulit ari kedelai dapat terkelupas. USahakan pula agar kedelai masih dalam kondisi utuh. Biji kedelai yang telah bersih dari kulit ari selanjutnya dimasukkan ke dalam baskom yang tidak berisi air untuk selanjutnya dilumatkan dengan blender
3.Pelumatan dengan Blender
Apabila kedelai yang telah bersih dari kulit ari tersebut siap, kemudian dipersiapkan peralatan blender di meja kerja. Proses selanjutnya kedelai dilumatkan dengan blender. Hasil pelumatan kedelai tersebut akan berbentuk seperti bubur. Namun, sebelumnya periksa dan cobalah alat blender tersebut, apakah masih dapat berfungsi dengan baik atau tidak. Mula-mula isilah tabung blender dengan kedelai yang sudah terlepas kulit arinya sebanyak satu gelas (200 ml) atau lebih sedikit. Usahakan seluruh biji kedelai ( di dalam blender) dapat terendam air. Ketinggian air kurang lebih 4 cm di atas permukaan kedelai. Kemudian kedelai diblender kurang lebih selama 15 detik atau hingga seluruh kedelai hancur dan menjadi bubur yang kental.
4.Penyaringan Sari Kedelai
Sari kedelai diperoleh dari hasil penyaringan bubur kedelai. Caranya, tuangkan langsung bubur kedelai dari blender ke dalam kain penyaring. Kain penyaring yang digunakan bisa terbuat dari kain blacu atau kain bekas zat tepung terigu yang bersih. Tentu saja sebelumnya telah disiapkan wadah penampungnya.
Kain penyaring diletakkan di atas saringan yang terbuat dari kawat. Letakkan saringan tersebut di atas panic email. Supaya diperoleh hasil cairan lebih maksimal, kain penyaring yang berisi bubur kedelai itu kemudian diperas dengan kedua tangan (tunggu hingga suhunya dingin) hingga sari kedelai cair keluar dapat lebih banyak dan cepat. Begitu seterusnya, hingga seluruh bubur tersaring.
Ampas kedelai yang telah diambil sarinya ternyata dapat dimanfaatkan sekali lagi untuk diambil sisa-sisa sari kedelai. Caranya sama seperti cara membuat bubur kedelai dari biji yang masih utuh, yaitu diblender kembali dengan diberi air masak dengan ukuran yang sama selama 15 detik. Ampas kedelai hanya dapat dipergunakan sekali saja. Bila lebih dari sekali dikhawatirkan akan mempengaruhi kualitas kemudian susu kedelai.
5.Susu Kedelai
Sari kedelai yang berasal dari hasil penyaringan dan perasan bubur kedelai berupa cairan berwarna putih. Cairan ini bias disebut juga dengan susu kedelai. Namun, kondisi susu kedelai tersebut masih setengah jadi dan belum layak untuk diminum karena kemungkinan terkontaminasi bakteri sangatlah besar. Kontaminasi dapat terjadi karena saat penyaringan menggunakan tangan-tangan yang mungkin saja kotor atau adanya debu dan kotoran yang menempel pada kain penyaringan.
6.PEREBUSAN
Perebusan pada susu kedelai setengah jadi sangatlah penting agar susu kedelai dapat segera dikonsumsi sebagai sebuah minuman tambahan yang menyegarkan. Perebusan susu kedelai setengah jadi ini dilakukan dua tahap. Masing-masing tahap mempunyai tujuan dan maksud yang berlainan, tetapi sebenarnya memiliki satu tujuan, yaitu agar susu kedelai yang dihasilkan bebas kuman, beraroma harum dan mempunyai khasiat bagi tubuh.
* Perebusan Pertama
Perebusan tahap pertama ini bertujuan untuk membunuh bakteri yang bersifat pathogen dan menghasilkan susu kedelai yang siap atau layak minum. Selain itu, juga untuk menghilangkan aroma kedelai yang masihlangu. Perebusan tahap pertama ini bisa disebut dengan pasteurisasi. Perebusan dilakukan dengan nyala api kompor yang kecil. Lama pasteurisasi susu kedelai ini kira-kira 3 menit.
Pada tahap pesteurisasi ini, susu kedelai setengah jadi dipanaskan di atas kompor hingga mencapai suhu 850 C. Sebelum dipanaskan, masukkan lima lembar daun pAndan wangi yang telah dicuci bersih dan digunting-gunting menjadi lima hingga enam bagian untuk mengurangi baulangu.
Untuk perebusan susu kedelai ini, dianjurkan untuk menggunakan panci email. Apabila direbus di dalam panci alumunium, dikhawatirkan ada partikel- partikel tertentu (pada alumunium) yang mungkin bisa mempengaruhi cita rasa. Bahkan, bisa jadi merusak atau menghilangkan kandungan zat-zat yang penting pada susu kedelai.
Pada perebusan tahap pertama ini, susu kedelai tidak perlu sering diaduk. Apabila cairan susu kedelai mulai panas dan mengeluarkan uap cukup banyak maka titik suhu pasteurisasi telah tercapai (tidak sampai mendidih).
Setelah melalui perebusan tahap pertama ini, sebenarnya susu kedelai sudah dapat
dikonsumsi, tetapi tentunya harus didinginkan terlebih dahulu
* Perebusan Kedua
Perebusan tahap kedua bertujuan untuk menambah ramuan bumbu-bumbu pada susu kedelai agar lebih menyegarkan dan sekaligus untuk mematikan unsure-unsur mikroorganisme yang masih terdapat pada susu kedelai hasil perebusan tahap pertama.
Perbusan tahap kedua ini, bisa disebut juga dengan perebusan sterilisasi atau merebus kembali susu kedelai hingga mencapai suhu 1000 C (mencapai titik didih). Perebusan cukup dilakukan dengan nyala api yang kecil saja. Setelah melalui perebusan tahap pertama (kira-kira suhu 850 C dan belum mendidih), api kompor dimatikan sebentar. Tunggulah sampai kira-kira lima menit. Masukkan bumbu-bumbu seperti serai, jahe gajah, cengkih dan kayu manis untuk menambah aroma. Akan tetapi, apabila Anda kurang suka dengan rasa bumbu-bumbu tersebut dapat diganti dengan cita rasa lain. Misalnya ditambah dengan esens stroberi, melon dan sebagainya.
Setelah bumbu dimasukkan aduk susu kedelai dengan alat pengaduk dari kayu secara perlahan-lahan. Pada saat ini, api kompor dapat dinyalakan kembali seperti semula hingga susu kedelai mencapai titik didih (1000 C). TAndanya, susu kedelai di dalam panci telah mendidih dan berbusa. Selanjutnya, segeralah api dimatikan dan saring susu kedelai dengan saringan kawat untuk mengambil bumbu-bumbu yang masih tersisa. Lama sterilisasi susu kedelai ini kira-kira 5 menit. Apabila seluruh sisa-sisa bumbu telah diangkat, susu kedelai harus disaring sekali lagi. Lakukan penyaringan dengan kain atau dengan saringan yang berpori-pori halus dari kawat ke dalam wadah yang telah disiapkan. Pemberian bahan per anis (gula) sebaiknya dilakukan setelah susu kedelai direbus. Sewaktu masih hangat di dalam panci atau dalam suhu kamar antara 25-300 C. tambahkan gula sesuai selera. Rasa manis pada susu kedelai sebaiknya tidak terlalu berlebihan, cukup sedang-sedang saja agar tidak mengurangi kenikmatan minum susu kedelai.
Tips Membuat Susu Kedelai Segar
Susu kedelai yang akan dibuat, sebaiknya harus diperhatikan benar cara
membuatnya. Jadi, tidak asal membuat saja agar susu kedelai yang dihasilkan selain
layak minum, juga sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu, dalam membuat
susu kedelai, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan seperti berikut:
1) Jangan terlalu encer
Apabila membuat susu kedelai sebaiknya tidak encer ,tetapi juga tidak terlalu kental
dan berbaulangu.
2)Kebersihan harus terjaga
Dalam pembuatan susu kedelai harus diperhatikan juga masalah kebersihan, terutama yang berhubungan dengan bahan baku dan peralatan produksi. Sebaiknya bahan baku dan peralatan yang akan digunakan harus dicuci bersih dan ditiriskan terlebih dahulu hingga kering.
3)Jangan menggunakan bahan pengawet
4) Komposisinya harus tepat
Sebelum diperoleh sebuah komposisi yang tepat sesuai selera, sebaiknya Anda melakukan uji coba atau pelatihan membuat susu kedelai hingga berulang kali. Hal ini perlu dilakukan terutama bagi yang ingin berwiraswasta dengan susu kedelai
BAB V
PENUTUP
1.
Kesimpulan
Pada BAB ini membahas mengenai kesimpulan dari isi Karya Tulis Ilmiah (KTI) yang berjudul ”Proses Pembuatan Susu Kedelai”. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa susu kedelai sangat bermanfaat bagi semua kalangan dan pembuatan susu kedelai sangat lah mudah. Karena alasan di atas, maka sangat baik jika kegiatan pembuatan susu kedelai digalakkan bagi masyarakat.
Karya Tulis Ilmiah (KTI) yang berjudul ”Proses Pembuatan Susu Kedelai ” mambahas mengenai proses pembuatan susu kedelai sebagai panduan bagi masyarakat yang ingin mencoba untuk membuat susu kedelai maupun untuk mengetahui mengenai mnafaat apa saja yang terkandung di dalam susu kedelai.
Penulis berharap Karya Tulis Ilmiah (KTI) yang berjudul ”Proses Pembuatan Susu
Kedelai” ini bisa bermanfaat bagi masyarakat.
2. Saran
Untuk masyarakat yang tidak menyukai menkomsumsi susu sapi maka beralihlah ke susu kedelai karena sebenarnya susu kedelai itu kandungan gizinya lebih banyak daripada susu sapi dan bagi masyarakat yang belum mempunyai usaha sebaiknya mencoba untuk membudidayakan susu kedelai segar karena usaha ini sangat mudah prosesnya dan bahannya mudah diperoleh.
0 Response to "Karya Tulis Pembuatan Susu Kedelai"
Post a Comment