BUKU LKS KELAS 2 MID III Nahwu


PELAJARAN : NAHWU
KELAS           : 2
IKHTIBAR    : II

باب الأفعال
1.    Ada berapakah pembagian kalimat fiil ?
Jawab : Ada 3
2.    Bagaimanakah hukum asli fi’il madhi ?
Jawab : Mabni fathah
3.    Ada berapakah mabninya fi’il madhi ?
Jawab : ada 3
4.    Fiil yang bisa ditandai dengan ta’ ta’nis sakinah adalah ....
Jawab : fiil madhi
5.    Fiil yang bisa ditandai dengan ya’ muannats mukhotobah adalah ....
Jawab : fiil amr
6.    Ada berapakah mabninya fi’il amr ?
Jawab : 2
7.    Sebutkan dua kemabnian fi’il amr !
Jawab : Mabni sukun dan mabni membuang huruf ilat
8.    Bagaimanakah hukum fi’il mudlori’ ?
                   Jawab : Dibaca rofa’ selama tidak kemasukan amil nawasib atau jawazim
9.    Kalimat yang didahului oleh salah satu huruf tambahan yang empat ( أ ن ي ت ). Ungkapan tersebut adalah definisi dari fi’il…
Jawab :Fi’il mudlori’
10.Sebutkan empat huruf tambahan (mudloro’ah) yang masuk pada fi’il mudlori’ !
Jawab :  أنيت
11.Apakah tanda fi’il amr ?
                   Jawab : Bisa menerima ya muannats mukhatabah dan menunjukkan  arti perintah
12.ضَرَبَتْ lafazh di samping merupakan contoh fi’il ….
Jawab : Fi’il madli
13.فَتَحْتُ hukumnya adalah mabni fathah secara …
Jawab : Taqdir (perkiraan)
14.ادْعُ adalah contoh fi’il amr mabni …
Jawab : Membuang huruf ilat
15.اضْرِبَنْ يَا نِسْوَة adalah contoh fi’il amr mabni ….
Jawab : Mabni fathah
16.Fi’il amr yang akhirnya bertemu nun taukid khafifah atau tsaqilah hukumnya adalah ......
Jawab : Mabni fathah
17.Tuliskan contoh fi’il amr yang kemasukan nun taukid tsaqilah dan khafifah !
Jawab : اضْرِبَنْ dan اضْرِبَنَّ
18.Fi’il amr yang akhirnya berupa huruf ilat maka hukumya mabni ….
Jawab : Mabni membuang huruf ilat
19.Apakah syarat hamzah yang terdapat pada permulaan fi’il mudlori’ dianggap sebagai huruf mudloro’ah (tambahan) ?
Jawab : Menunjukkan makna mutakallim
20.نَرْجَسَ زَيْدٌ الدواء lafazh yang digaris bawahi adalah contoh fi’il ….
Jawab : Fi’il madhi
21.Siapakah yang merofa’kan fi’il mudlori tatkala belum kemasukan amil nawasib atau jawazim ?
Jawab : Amil maknawi tajarrudh                                    
22.Harokat huruf ب pada contoh ضَرَبُوْا tidak diharokati fathah padahal ia merupakan fi’il madli. Apakah yang menyebabkan hal tersebut ?
Jawab : Karena untuk mencocoki huruf و yang ada di depannya
23.تَعَلَّمَ زَيْدٌ الْمَسْأَلَةَ lafazh yang digaris bawahi merupakan contoh fi’il ….
Jawab : Fi’il madli
24.Apakah yang menyebabkan fi’il amr إِفْتَحَنْ  dimabnikan fathah ?
Jawab : Karena bertemu denga nun taukid
25.ضَرَبْتُ adalah contoh fi’il madli mabni ….
Jawab : Mabni sukun
26.يَرْنَأَ زَيْدٌ الشيب kalimat yang digaris bawahi adalah contoh fi’il….
Jawab : Fi’il madli
27.المَاءُ النَّجِسُ الَّذِيْ وَقَعَتْ فِيْهِ نَجَاسَةٌ dalam ibarot di samping manakah contoh fi’il madli ?
Jawab : Lafazh وَقَعَتْ
28.Apakah tanda fi’il madli yang terdapat pada soal diatas ?
Jawab : Kemasukan ta’ ta’nits sakinah
29.Kapankah fi’il amr dimabnikan fathah ?
Jawab : Ketika bertemu dengn nun taukid baik tsaqilah atau khafifah
30.Ada berapakah jumlah amil nawashib ?
Jawab : Ada 10
31.Ada berapakah amil nawashib yang menashobkan fi’il mudlori dengan dirinya sendiri ?
Jawab : Ada empat
32.Sebutkan amil nawashib yang menashobkan fi’il mudlori dengan dirinya sendiri !
Jawab : أَنْ,  لَنْ,  إِذَنْ  dan  كَيْ
33.لَنْ selain merupakan amil nawashib, bisa juga disebut sebagai huruf istiqbal. Apakah yang dimaksud dengan huruf istiqbal ?
Jawab : Huruf yang merubah fi’il mudlori khusus bermakna mustaqbal
34.Sebutkan makna yang terkandung dalam amil nawashib إِذَنْ !
Jawab : جواب , جزاء , نصب
35.يُعْجِبُنِيْ أَنْ تَضْرِبَ huruf أنْ dalam contoh tersebut menyebabkan fi’il mudlori’ bisa dita’wili mashdar. Bagaimanakah ta’wilnya ?
Jawab :  يُعْجِبُنِيْ ضَرْبُكَ
36.لَنْ يَقُوْمَ زَيْدٌ diantara fungsi لنْ adalah menjadikan fi’il mudlori’ khusus bermakna mustaqbal. Bagaimanakah terjemah yang benar untuk contoh tersebut ?
Jawab : Sekali-kali Zaid tidak akan berdiri
37.جِئْتُ لِأَقْرَأَ siapakah yang menashobkan fi’il mudlori’ dalam contoh tersebut ?
Jawab : أنْ yang disimpan dengan hukum jawaz
38.جِئْتُ لأَقْرَأَ disebut apakah huruf “ل” yang masuk pada contoh tersebut ?
Jawab : لام كي
39.جِئْتُ لِكَيْ أَقْرَأَ disebut apakah “ل” yang masuk pada lafazh كي dalam contoh di samping ?
Jawab :لام كي    
40.Apakah yang menyebabkan huruf ل” pada contoh جِئْتُ لِكَيْ أَقْرَأَ disebut sebagai لام كي ?
Jawab : 1. Karena ia memiliki faidah sebagaimana faidahnya كي (bermakna ta’lil) 2. Terkadang ia masuk pada fi’il mudlori’ bersamaan dengan كي
41.Apakah yang dimaksud dengan لام الجحود ?
Jawab : Yaitu ل” yang didahului oleh كان dan dinafikan oleh ما atau يكن yang dinafikan oleh لم
42.وَمَا كَانَ اللهُ لِيُعَذِّبَهُمْ disebut apakah “ل” yang masuk pada fi’il mudlori’ dalam contoh tersebut ?
Jawab : لام الجحود
43.لَمْ يَكُنِ اللهُ لِيَغْفِرَ لَهُمْ disebut apakah “ل” yang masuk pada fi’il mudlori’ dalam contoh tersebut ?
Jawab :لام الجحود  
44.Siapakah yang menashobkan fi’il mudlori’ dalam contoh di atas ?
Jawab : أنْ yang tersimpan setelah lam juhud
45.Bagaimanakah hukum menyimpan أنْ dalam contoh لَمْ يَكُنِ اللهُ لِيَغْفِرَ لَهُمْ ?
Jawab : Wajib
46.أَسْلِمْ حَتَّى تَدْخُلَ الْجَنَّةَ siapakah yang menashobkan fi’il mudlori dalam contoh tersebut ?
Jawab : أنْ yang tersimpan setelah حتى
47.حَتَّى dalam contoh diatas tersebut bermakna ….
Jawab : Ta’lil
48.حَتَّى يَرْجِعَ إِلَيْنَا مُوْسَى bermakna apakah حتى dalam contoh tersebut ?
Jawab : Bermakna إلى
49.Ada berapakah amil nawashib yang menashobkan fi’il mudlori’ dengan mengira-ngirakan أنْ secara jawaz ?
Jawab : Ada satu
50.Sebutkan amil nawashib yang menashobkan fi’il mudlori dengan mengira-ngirakan أنْ secara jawaz !
Jawab : لام كي
51.يَجْهَرُ الْخَطِيْبُ بِالْخُطْبَةِ لِيَسْمَعَهَا اْلاَرْبَعُوْنَ  adalah contoh amil nawasib berupa ....
Jawab :   لام كي 
52.Apakah perbedaan antara تحضيض dan عرض ?
Jawab : Tahdlid adalah menganjurkan sesuatu dengan ada unsur dorongan.
Ard adalah menganjurkan sesuatu dengan lembut.
53.رَبِّ وَفِّقْنِيْ فَأَعْمَلَ صَالِحًا Manakah amil nawasibnya ?
Jawab : Fa’ sababiyah
54.أَقْبِلْ فَأحْسِنَ إِلَيْكَ dalam contoh tersebut fa’ yang merupakan salah satu amil nawashib beramal karena ia terletak setelah ....
Jawab : Amr
55.لَيْتَ لِيْ مَالاً فَأَحُجَّ مِنْهُ dalam contoh tersebut fa’ yang merupakan salah satu amil nawashib beramal karena ia terletak setelah ....
Jawab : tamanni
56.مَا تَأْتِيْنَا فَتُحَدِّثَنَا contoh di samping adalah جواب بالفاء yang jatuh setelah .....
Jawab : Nafi
57.لَعَلِّي أُرَاجِع الشَّيْخَ فَيُفْهِمَنِي المَسْأَلَةَ manakah dalam contoh tersebut yang menunjukkan fiil mudhore’ kemasukan amil nawashib ف ?
Jawab : فَيُفْهِمَنِي
58.لا تضرب زيدا فيغضب harokatilah contoh di samping dengan benar !
Jawab : لاَ تَضْرِبْ زَيْداً فَيَغْضَبَ
59.لأَقْتُلَنَّ الْكَافِرَ أَوْ يُسْلِمَ bermakna apakah أو yang masuk pada fi’il mudlori’ dalam contoh tersebut ?
Jawab : Bermakna إلاّ
60.لاَ تَضْرِبْ زَيْدًا فَيَغْضَبَ , dalam contoh tersebut, fa' jawab dapat menashobkan يَغْضَبَ dengan أَنْ yang disimpan secara wajib, karena jatuh setelah ....
Jawab :  Nahi
61.لَأَلْزُمَنَّكَ أَوْ تَقْضِيَنِيْ حَقِّيْ bermakna apakah أو yang masuk pada fi’il mudlori’ dalam contoh tersebut ?
Jawab : Bermakna إِلَى
62.Ada berapakah jumlah amil jawazim ?
Jawab : Ada 18
63.Terbagi menjadi berapakah amil jawazim dalam beramal ?
Jawab : 2 bagian
64.Ada berapakah amil jawazim yang menjazemkan satu fi’il ?
Jawab : Ada 6
65.Sebutkan amil jawazim yang menjazemkan satu fi’il mudlori’ !
Jawab : لم, لمّ, ألم, ألمّا, لام الأمر والدعاء dan لا نهي والدعاء
66.Ada berapakah amil jawazim yang menjazemkan dua fi’il mudlori’ ?
Jawab : Ada 12
67.Disebut apakah hamzah yang masuk pada lafazh ألمْ ?
Jawab : Hamzah istifham
68.لِيَقْضِ عَلَيْنَا رَبُّكَ apakah yang menyebabkan huruf “ل” pada lafazh yang digaris bawahi disebut لام الدعاء ?
Jawab : تَأَدُّباً (untuk menjaga adab)
69.لِيُنْفِقْ ذُوْ سَعَةٍ  siapakah yang menjazemkan fiil mudhore’ dalam contoh tersebut ?
Jawab : Lam amr
70.لاَ تَخَفْ  Lam yang terdapat pada contoh tersebut disebut .....
Jawab : Lam nahi
71.Amil jawazim apakah yang khusus masuk dalam syair ?
Jawab : إِذاً
72.Ulama manakah yang berpendapat bahwa كيفما termasuk amil jawazim ?
Jawab : Ulama Kufah
73.أَيْنَمَا تَنْزِلْ أَنْزِلْ disebut apakah “ما” yang terdapat pada lafazh yang bergaris bawah
Jawab : مَا زَائِدَة (ما tambahan)
74.Amil jawazim apakah yang sama dengan إنْ ?
Jawab : إِذْمَا
75.إِنْ يَقُمْ زَيْدٌ يَقُمْ عَمْرٌو dalam contoh tersebut siapakah yang menjazemkan lafazh yang bergaris bawah ?
Jawab : إِنْ
76.Disebut sebagai apakah lafazh yang bergaris bawah dalam contoh di atas ?
Jawab : Fi’il jawab
77.إِنْ يَقُمْ زَيْدٌ يَقُمْ عَمْرٌو disebut apakah lafadz yang digaris bawahi ?
Jawab : Fiil syarat
78.مَتَى تَأْكُلْ آكُلْ manakah yang disebut dengan fiil syarat dalam contoh tersebut ?
Jawab : تَأْكُلْ
79.Siapakah yang menjazemkan fiil syarat dalam contoh diatas ?
Jawab : متى
80.حَيْثُمَا تَسْتَقِمْ يُقَدِّرْ لك الله نَجَاحًا dalam contoh tersebut, manakah yang dijazemkan oleh حَيْثُمَا ?
Jawab : تَسْتَقِمْ يُقَدِّرْ
81.Sebutkan amil jawazim yang menjazemkan dua fi’il dan merupakan kalimat huruf !
Jawab : إنْ dan إِذْمَا
باب مرفوعات الأسماء
82.Ada berapakah isim-isim yang dibaca rofa’ ?
Jawab : Ada 7
83.Sebutkan isim-isim yang dibaca rofa’ ?
Jawab :  Fail, Naibul fail, Mubtada’, Khobar, Isim كان , Khobar إنّ , Tabi lil marfu’
84.Ada berapakah Tabi’ lil marfu’ ? sebutkan !
Jawab : ada 4, Naat, Athof, Taukid, Badal
85.جَاءَ زَيْدٌ الْفَاضِلُ , lafazh الْفَاضِلُ adalah contohnya marfu’atul asma’ yang berupa ....
Jawab : Tabi’ ( naat )
86. 
Jawab :

باب الفاعل
87.اْلاِسْمُ الْمَرْفُوْعُ الْمَذْكُوْرُ قَبْلَهُ فِعْلُهُ  adalah ta’rif dari ....
Jawab : Fail
88.Isim yang dibaca rofa dan fi’ilnya telah disebutkan sebelumnya. Ibarot di samping merupakan definisi dari ....
Jawab : Fa’il
89.Ada berapakah pembagian fa’il ? sebutkan !
Jawab : Ada 2, fail isim dhohir dan fail isim dhomir
90.Apakah yang dimaksud dengan fa’il isim dhohir ?
Jawab : Isim yang menunjukkan atas perkara yang diberi nama tanpa ada qayyid (batasan tertentu)
91.Apakah yang dimaksud dengan fa’il isim dhomir ?
      Jawab : Fail yang menunjukkan makna mutakallim, mukhotob, dan ghoib
92.ضَرَبَ زَيْدٌ lafazh زَيْدٌ dalam contoh tersebut berkedudukan sebagai ...
Jawab : Fa’il
93.ضَرَبْتُمَا disebut apakah huruf “م” yang terdapat dalam contoh tersebut ?
Jawab : Huruf ‘imad (عِمَاد)
94.ضَرَبْتُمْ apakah fungsi huruf “م” yang terdapat dalam contoh tersebut ?
Jawab : Untuk menunjukkan makna jama mudzakar
95.ضَرَبْتُنَّ apakah fungsi huruf “ن” dalam contoh tersebut ?
Jawab : Untuk menunjukkan makna jama muanats mukhotobah
96.ضَرَبْنَا manakah yang berkedudukan sebagai fail dari contoh tersebut ?
Jawab :  Dhomir نا
97.Dalam contoh diatas dinamakan fail isim .....
Jawab : isim dhomir
98.هندٌ اَكَلَتْ  dalam contoh yang digaris bawahi terdapat fail isim .....
Jawab : Dhomir
99.رَاَيْتُنَّ adalah contoh fail isim .....
Jawab : Dhomir
100.      Manakah yang menunjukkan fail dari contoh diatas ?
Jawab : Dhomir أنتنّ
101.      ضَرَبَتْ فَاطِمَةُadalah contoh fa’il isim ....
Jawab : dhohir
102.      Apa alasan dari jawaban soal diatas ?
Jawab : karena menunjukkan nama (bukan menunjukkan makna mutakalim/mukhotob/ghoib)
103.       
Jawab :

باب المفعول الذي لم يسم فاعله
104.      الإِسْمُ الْمَرْفُوْعُ الَّذِيْ لَمْ يُذْكَرْ مَعَهُ فَاعِلُهُ adalah definisi dari ....
Jawab : Naibul fa’il
105.      Apakah kedudukan naibul fa’il sebelum ia menjadi naibul fa’il ?
Jawab : Maf’ul bih
106.      Bagaimanakah bentuk asli dari contoh خُلِقَ الإِنْسَانُ ?
Jawab : خَلَقَ اللهُ الإِنْسَانَ
107.      Apakah alasan membuang fa’il dalam contoh di atas ?
Jawab : Karena sudah diketahui
108.      خُلِقَ الإِنْسَانُ ضَعِيْفاً apakah kedudukan lafazh yang digarisbawahi ?
Jawab : Naibul fa’il
109.      Bagaimakah cara memajhulkan fi’il madli ?
Jawab : Didlommah huruf awalnya dan dikasroh huruf sebelum akhir
110.      Bagaimanakah cara memajhulkan fi’il mudlori’ ?
Jawab : Didlommah huruf awal dan difathah huruf sebelum akhir
111.      ضَرَبَ زَيْدٌ عَمْراً apabila contoh tersebut dirubah menjadi susunan naibul fa’il maka menjadi ....
Jawab : ضُرِبَ عَمْرٌو
112.      مَنْ تُسَنُّ الْقُدْوَةُ بِهِمْ  lafadz yang bergaris bawah berkedudukan sebagai ....
Jawab : Naibul fail
113.      Apa alasan dari jawaban soal diatas ?
Jawab : Karena isim jatuh setelah fiil mabni majhul
114.      “Didhommah huruf awalnya dan difathah huruf sebelum akhir”, ini adalah cara untuk memajhulkan fi’il …
Jawab : Mudhore’
115.      “Didhommah huruf awalnya dan dikasroh huruf sebelum akhir”, ini adalah cara untuk memajhulkan fi’il …
Jawab : Madhi
116.       
Jawab :

باب المبتداء والخبر
117.       “Isim yang dibaca rofa yang sepi dari amil-amil yang berupa lafazh” adalah definisi dari ....
Jawab : Mubtada
118.      الإِسْمُ الْمَرْفُوْعُ الْمُسْنَدُ إِلَى الْمُبْتَدَاء ibarot tersebut merupakan definisi dari ....
Jawab : Khobar
119.      Sebutkan definisi khobar !
Jawab : Isim yang dibaca rofa’ yang disandarkan kepada mubtada
120.      زَيْدٌ قَائِمٌ apakah yang menyebabkan lafazh زَيْدٌ dalam contoh tersebut disebut sebagai mubtada ?
                   Jawab : Karena berupa isim yang dibaca rofa’ dan sepi dari amil yang berupa lafazh
121.      زَيْدٌ قَائِمٌ siapakah yang merofa’kan lafazh زَيْدٌ dalam contoh tersebut ?
Jawab : Amil ma’nawi ibtida
122.      Siapakah yang merofa’kan lafazh قَائِمٌ dalam contoh di atas ?
Jawab : Mubtada (lafazh زيد)
123.      الزَّيْدَانِ قَائِمَانِ apakah tanda rofa’ yang terdapat pada lafazh yang bergarisbawah ?
Jawab : Alif
124.      Ada berapakah pembagian mubtada ?
Jawab : Ada 2
125.      Sebutkan pembagian mubtada !
Jawab : Mubtada isim dhohir dan mubtada isim dlomir
126.      Ada berapakah pembagian khobar ?
Jawab : Ada 2
127.      Sebutkan pembagian khobar !
Jawab : Khobar mufrod dan ghoiru mufrod
128.      Apakah yang dimaksud dengan khobar ghoiru mufrod ?
Jawab : Khobar yang berupa jumlah atau syibeh jumlah
129.      Ada berapakah khobar ghoiru mufrod ?
Jawab : Ada empat
130.      Sebutkan macam-macam khobar ghoiru mufrod !
Jawab : Fi’il dan fa’il, Mubtada dan khobar, Dhorof, Jer majrur
131.      Khobar yang berupa fi’il dan fa’il disebut dengan jumlah ….
Jawab : Jumlah fi’liyah
132.      Khobar yang berupa mubtada dan khobar disebut dengan jumlah ….
Jawab : Jumlah ismiah
133.       Dari empat macam khobar ghoiru mufrod, ada berapakah yang dianggap sebagai syibeh jumlah ? Sebutkan !
Jawab : Ada 2 yaitu Dhorof dan jer majrur
134.      زَيْدٌ قَامَ أَبُوْهُ  adalah merupakan khobar ghoiru mufrod yang berupa …  
Jawab : Fi’il dan fail
135.Dhorof dan jer majrur bila di jadikan sebagai khobar maka harus mengira-ngirakan maknanya ......
Jawab : استقر /كائن
136.عمرو في المسجد adalah contoh khobar ghoiru mufrod yang berupa .....
Jawab : Syibeh jumlah (jer majrur)
137.الْمُسْلِمُوْنَ نَاجِحُوْنَ , dalam contoh tersebut, manakah lafazh yang berkedudukan sebagai mubtada'?
Jawab : الْمُسْلِمُوْنَ
138.Dalam soal diatas adalah merupakan contohnya mubtada’ ......
Jawab : Isim dhohir
139.هِنْدٌ جَاءَ أَبُوْهَا , lafazh yang digaris bawahi pada contoh tersebut berkedudukan sebagai .....
Jawab : Khobar jumlah
140.نَحْنُ نَجْلِسُ pada contoh disamping terdapat mubtada’ isim ....
Jawab : dhomir
141.Dalam contoh diatas terdapat khobar yang terbentuk dari ....
Jawab : Jumlah fi’liyah
142.Apa alasan dari jawaban soal diatas ?
Jawab : karena tersusun dari fiil dan fail
143.أَحْمِدُ عِنْدَكَ pada contoh disamping terdapat khobar yang terbentuk dari ....
Jawab : Syibeh jumlah
144.Apa alasan dari jawaban soal diatas ?
Jawab :  karena tersusun dari dhorof
145. 
Jawab :

146.أَلاَّ تَنْزِلَ عِنْدَنَا فَتُصِيْبَ خَيْرًا , contoh tersebut adalah jawab dengan fa' yang jatuh setelah …
Jawab :  Ardh
147.اُغزُ , contoh tersebut adalah fi’il amr mabni …
Jawab : Buang huruf ‘illat
148.Khobar yang bukan berupa jumlah/syibhul jumlah disebut …
Jawab : Khobar mufrod
149.لأَقْتُلَنَّ الْكَافِرَ أَوْ يُسْلِمَ , apa ma’na أَوْ pada contoh tersebut ?
Jawab : إِلاَّ                  
150.الزَيْدُوْنَ قَائِمُوْنَ                Adalah termasuk contoh mubtada' …
Jawab : isim zhohir
151.Menghendaki sesuatu dengan lemah-lembut dan pelan-pelan, ini adalah ta’rif dari …
Jawab :  Ardh
152.Lafadz yang digaris bawahi dalam contoh :  مَتَى تَأْكُلْ أَكُلْ  adalah termasuk ‘amil …
Jawab : Jawazim
153.Lafadz yang digaris bawahi dalam contoh :  ضُرِبَ عَمْرٌو  berkedudukan sebagai ......
Jawab : Naibul Fa’il
154.Apa alasan dari jawaban soal diatas ?
Jawab : Jatuh setelah fiil mabni majhul
155.Manakah lafadz yang berkedudukan sebagai khobar dalam contoh :  زَيْدٌ جَالِسٌ  ?
Jawab : جَالِسٌ
156.Pada soal diatas adalah termasuk jenis khobar .....
Jawab : Mufrod
157.Apa alasan dari jawaban soal diatas ?
Jawab : Karena bukan terdiri dari jumlah atau syibeh jumlah
158.Lafadz yang digaris bawahi dalam contoh : يَضْرِبُ زَيْدٌ عَمْرًا  berkedudukan sebagai …
Jawab : Fa’il
159.Apa alasan dari jawaban soal diatas ?
Jawab : Karena isim jatuh setelah fiil mabni ma’lum
160.Khobar dibagi 2, yaitu mufrod dan ghoiru mufrod. Yang dikehendaki dengan “ Ghoiru Mufrod ” adalah …
Jawab :  Jumlah atau syibh jumlah
161.Lafadz yang digaris bawahi dalam contoh :  عَلِيٌّ فِى الْمَسْجِدِ  adalah termasuk jenisnya khobar …
Jawab : Ghoiru mufrod
162.Contoh khobar diatas adalah jenisnya syibeh jumlah yang terdiri dari .....
Jawab : Jer majrur
163.Lafadz  يَضْرِبُ  bila kemasukan  أَنْ  menjadi …
Jawab : أَنْ يَضْرِبَ
164.Lafadz yang digaris bawahi dalam contoh :  قَامَتْ الْهِنْدَاتُ  berkedudukan sebagai …
Jawab : Fa’il
165.فُتِحْتُ dhomir yang terdapat dalam contoh tersebut berkedudukan sebagai ....
Jawab : Naibul fail

0 Response to "BUKU LKS KELAS 2 MID III Nahwu "

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel