PELAJARAN : SHOROF KELAS : 2 IKHTIBAR : II



PELAJARAN : SHOROF
KELAS           : 2
IKHTIBAR    : II

(QOIDAH KE-6)
1.       Dalam qoidah nomor 6 wawu bisa di ganti ya’ dengan berapa syarat?
Jawab      : 2 Syarat
2.       Sebutkan syarat-syarat tersebut! (No.1)
Jawab      :
Wawu terletak di akhir kalimat baik nomor 4 atau lebih
Huruf sebelum wawu bukan huruf yang berharokat dhommah
3.       Jika huruf wawu tidak terletak diakhir kalimat, maka apakah bisa diganti ya’?
Jawab      : Tidak bisa
4.       Aslinya lafadh يَرْضَى adalah …..
Jawab      : يَرْضَوُ
5.       Aslinya lafadh يَقْوَى adalah …..
Jawab      : يَقْوَوُ
6.       Aslinya lafadh يَرْضَى adalah يَرْضَوُ, mengikut wazan يَفْعَلُ. Wawu diganti ya’ dengan alasan ….
Jawab      : Terletak pada nomor 4 (diakhir kalimat) dan huruf sebelumnya tidak berharokat dhommah
7.       Lanjut nomor 6, maka jadilah lafadh يَرْضَيُ Kemudian ya’ diganti alif karena ….
Jawab      : Ya’ berharokat jatuh setelah fathah dalam satu kalimat
8.       Aslinya lafadh يَقْوَى adalah يَقْوَوُ, mengikut wazan يَفْعَلُ . Wawu diganti ya karena
Jawab      : Wawu terletak nomor 4 (diakhir kalimat) dan huruf sebelumnya tidak berharokat dhommah
9.       Aslinya lafadh مُعْطًى adalah …..
Jawab      : مُعْطَوًا
10.   Wawu pada lafadh مُعْطَوًا diganti ya’ karena terletak pada nomor 4 (diakhir kalimat) dan huruf sebelumnya bukan huruf yang berharokat dhommah. Benarkah pernyataan tersebut?
Jawab      : Benar
11.   مُعْطَوًا Jika wawunya diganti ya’ maka menjadi …
Jawab      : معطيًا
12.   Pada proses selanjutnya ya’ yang ada pada lafadh معطيًا diganti alif. Apa alasannya?
Jawab      : Ya’ berharokat jatuh setelah harokat fathah dalam satu kalimat
13.   Lafadh معطيًا jika ya’ nya diganti menjadi alif maka menjadi ….
Jawab      : معطًى
14.   Dalam lafadh معطى (yang merupakan perubahan dari معطيًا) terdapat 2 huruf yang mati. Coba sebutkan 2 huruf yang mati tersebut! dan manakah yang harus dibuang?
Jawab      :  Alif dan wawu dan alif yang harus dibuang
15.   Kenapa dalam bahasa arab ketika ada 2 huruf mati bertemu maka salah satunya harus dibuang?
Jawab      : دفعًا لالتقاء الساكنين (untuk menolak pertemuan dua huruf mati dalam bahasa)
16.   Aslinya lafadh معطيان adalah…
Jawab      : معطوان
17.   Wawu yang ada pada lafadh معطوان diganti ya’ karena ….
Jawab      : Wawu terletak pada nomor 4 dan huruf sebelumnya tidak berharokat dhommah
18.   Lafadh معطوان jika wawunya diganti ya’ maka menjadi….
Jawab      : معطيان

(QOIDAH KE-7)
1.       Aslinya lafadh يَعِدُ adalah ….
Jawab      : يَوْعِدُ
2.       Kenapa wawu yang ada pada lafadh يَوْعِدُ dibuang?
Jawab      :
Karena wawu terletak diantara harokat fathah dan kasroh yang  nyata
Sebelum wawu terdapat huruf mudhoro’ah
3.       Jika wawu pada lafadh يوعِد dibuang, maka menjadi ….
Jawab      : يعد
4.       Aslinya lafadh يَضَعُ adalah …
Jawab      : يَوْضِعُ
5.       Kenapa wawu yang ada pada lafadh يَوْضِعُ dibuang?
Jawab      :
Karena terletak di antara harokat fathah dan kasroh yang nyata
Sebelum wawu terdapat huruf mudhoro’ah
6.       Harokat kasroh yang terdapat pada huruf ض yang ada pada lafadh يضع diganti fathah karena …
Jawab      : Terdapat huruf ithbaq yaitu ض itu sendiri atau karena harokat kasroh (yang berat menurut orang arab) bertemu dengan huruf halq yaitu ع yang juga terhitung huruf-huruf yang berat menurut orang arab.
7.       Ada berapakah jumlah huruf ithbaq?
Jawab      : 4
8.       Sebutkan! (No. 7)
Jawab      : ص ض ط ظ
9.       Ada berapakah jumlah huruf halq?
Jawab      : 6
10.   Sebutkan! (No. 9)
Jawab      : ء ه ع غ خ ح
11.   إذا وقعت الواو بين ....... و ........ و قبلها حرف المضارعة ........
Jawab      : الفتحة والكسرة المحققة , تحذف
12.   Qoidah yang isinya pembuangan khusus wawu adalah qoidah nomor ….
Jawab      : 7

(QOIDAH KE-8)
1.        إذا وقعت الواو بعد كسرة في اسم أو فعل .......
Jawab      : أبدلت ياء
2.       Apabila ada wawu jatuh setelah kasroh baik dalam kalimat isim atau kalimat fi’il, maka ….
Jawab      : Wawu diganti ya’
3.       رضي aslinya adalah …..
Jawab      : رضو
4.       Kenapa wawu yang terdapat pada lafadh رضو diganti ya’?
Jawab      : Karena wawu jatuh setelah harokat kasroh.
5.       Aslinya lafadh غازٍ adalah …
Jawab      : غازوٌ
6.       Qoidah yang isinya mengganti wawu menjadi ya’ adalah qoidah ke ….
Jawab      : Ke 8.
7.       Sebutkan 2 contoh lafadh yang merupakan contoh qoidah ke-8!
Jawab      : رضي dan غازٍ
8.       Apakah lafadh يعد merupakan contoh qoidah ke-8?
Jawab      : Bukan.
9.       Apakah lafadh يرضى merupakan contoh qoidah ke-8?
Jawab      : Bukan.
10.   يقوى adalah merupakan contoh qoidah ke-8. Benarkah pernyataan disamping?
Jawab      : Tidak.

(QOIDAH KE-9)
1.       Apabila ada huruf wawu dan ya’ berharokat sukun bertemu dengan huruf yang berharokat sukun yang lain, maka….
Jawab      : Wawu dan ya’ tersebut dibuang
2.       إذا لقيِتْ الواو والياء ........ بحرف ساكن أخر ....... Sempurnakan!
Jawab      : حذفتا , الساكنين
3.       Aslinya lafadh صُنْ adalah …
Jawab      : أُصْوُنْ
4.       Bagaimana proses i’lalnya lafadh أُصْوُنْ bisa menjadi  أصُوْنْ ?
Jawab      : Harokat wawu dipindah ke huruf sebelumnya karena wawu berharokat dan terdapat huruf shoheh yang berharokat sukun sebelumnya dan itu dilakukan karena menolak beratnya mengucapkan.
5.       Dalam lafadh أصُوْنْ terdapat 2 huruf sukun yang bertemu, maka mana yang harus dibuang untuk mengamalkan qoidah دفعا لالتقاء الساكنين?
Jawab      : Wawu.
6.       Lafadh أصُوْنْ ketika salah satu dari 2 huruf yang mati dalam lafadh tersebut dibuang maka menjadi ….
Jawab      : أصُنْ
7.       Setelah itu, hamzah yang terdapat pada lafadh أصُنْ dibuang, apa alasannya?
Jawab      : Sudah tidak dibutuhkan lagi.
8.       Ketika hamzahnya pada lafadh أصُنْ dibuang, maka menjadi …..
Jawab      : صُنْ
9.       Aslinya lafadh سر adalah ….
Jawab      : إسْيِرْ
10.   Lafadh إِسْيِرْ ketika harokat huruf ya’ dipindah ke huruf sebelumnya, maka apa alasannya?
Jawab      : Ya berharokat dan huruf sebelumnya berupa huruf shohih yang berharokat sukun serta untuk menolak beratnya mengucapkan.
11.   Lafadh إسْيِرْ ketika harokat huruf ya’ dipindah ke huruf sebelumnya maka menjadi …..
Jawab      : إسِيْر
12.   Dalam lafadh إسِيْرْ terjadilah pertemuan dua huruf yang mati. Coba sebutkan!
Jawab      : Ya’ dan ro’.
13.   Diantara dua huruf yang mati tersebut, manakah yang harus dibuang?
Jawab      : Ya’.
14.   Lafadh إسِيْرْ ketika salah satu dari dua huruf yang mati dalam lafadh tersebut dibuang, maka menjadi …..
Jawab      : إسِرْ
15.   Setelah menjadi lafadh إسِرْ , bagaimanakah proses I’lal selanjutnya?
Jawab      : Hamzahnya dibuang.
16.   Apa alasanmu untuk jawaban No. 15?
Jawab      : Sudah tidak dibutuhkan lagi.

(QOIDAH KE-10)
1.       إذا اجتمع في كلمة ....... من جنس واحد أو متقاربان في المخرج يدغم ..... بعد جعل المتاقاربين مثل الثانى لِ .....
Jawab      : حرفان , الأول في الثانى , لثقل المكرر
2.       Jika dalam suatu kalimat berkumpul dua huruf yang sama (satu jenis) atau berdekatan makhrojnya, maka ….
Jawab      : Huruf yang pertama di idghomkan pada huruf yang kedua, setelah menjadikan huruf yang pertama dari dua huruf yang berdekatan makhrojnya seperti huruf yang kedua karena beratnya mengucapkan huruf yang berulang-ulang.
3.       Pada lafadh مدد . Apa alasan dal yang pertama di idghomkan pada dal yang kedua?
Jawab      : لِثِقَلِ الْمُكَرَّرِ (karena beratnya mengucapkan huruf yang berulang-ulang)
4.       Pada lafadh مدد . Jika dal yang pertama di idghomkan pada dal yang kedua maka menjadi ….
Jawab      : مدّ
5.       Aslinya lafadh مدّ adalah …..
Jawab      : مدد
6.       Aslinya lafadh مُدّ adalah ……
Jawab      : أُمْدُدْ
7.       Proses I’lal selanjutnya lafadh أمدد adalah harokat dal yang pertama di pindah ke huruf sebelumnya. Apa alasan pemindahan tersebut?
Jawab      : Karena syarat idghom.
8.       (Lanjutan No. 7) dan bagaimana jadinya?
Jawab      : أمُدْدْ
9.       Setelah menjadi lafadh  أمُدْدْ maka bertemulah dua huruf yang mati. Lantas bagaimana proses selanjutnya?
Jawab      : Dal yang kedua diberi harokat.
10.   Apa alasanmu untuk jawaban No. 9?
Jawab      : Untuk menolak bertemunya dua huruf yang mati.
11.   Jika dal yang kedua dari lafadh أمُدْدْ ingin diberi harokat, maka harokat apa yang bisa masuk ke huruf dal yang kedua tersebut?
Jawab      : Kasroh, fathah, ataupun dhommah.
12.   Apakah kasroh bisa menjadi harokat huruf dal yang kedua dari lafadh أمُدْد? Berikan alasanmu!
Jawab      : Bisa, karena huruf yang mati apabila ingin diberi harokat maka diberi harokat kasroh.
13.   Apakah fathah bisa menjadi harokat huruf dal yang kedua dari lafadh أمُدْدْ? Berikan alasanmu!
Jawab      : Bisa, karena fathah adalah harokat yang paling ringan.
14.   Apakah dhommah bisa menjadi huruf harokat dal yang kedua dari lafadh أمُدْدْ ? Berikan alasanmu!
Jawab      : Bisa, karena mengikuti harokat ‘ainnya  ketika berbentuk fi’il mudhori’.
15.   Setelah menjadi  أمُدْد ـَـِـُ (dengan 3 harokat pada dal yang kedua), lantas bagaimanakah proses selanjutnya? Dan bagaimana jadinya?
Jawab      : Dal yang pertama di idghomkan pada dal yang kedua, maka menjadi أمدّ  ـَـِـُ  .
16.   Setelah menjadi  أمدّ  ـَـِـُ, lantas bagaimana kelanjutannya? Dan bagaimana jadinya?
Jawab      : Hamzah washol dibuang. Maka menjadi  مُدّ ـَـِـُ .
17.   Kenapa hamzal washol yang terdapat pada lafadh أمدّ  ـَـِـُ  dibuang?
Jawab      : Tidak dibutuhkan lagi.
18.   Aslinya lafadh إتّصل adalah ……
Jawab      : إوتصل
19.   Pada qoidah berapakah proses I’lal إتّصل akan diterangkan?
Jawab      : 18
20.   “Mushonnif mengatakan proses I’lalnya lafadh إتّصل akan diterangkan pada qoidah ke-18”. Benarkah pernyataan tersebut?
Jawab      : Benar.

الأمثلة التصريفية
القسم الثانى من الثلاثى المزيد الخماسي
(تفاعل)
1.       Lafadh تفاعل manakah yang menjadi huruf tambahan dalam lafadh tersebut?
Jawab      : Alif dan ta’
2.       Apakah yang dimaksud dengan مُشارَكَةٌ بَيْنَ اثْنَيْنِ فَأَكْثَرَ?
Jawab      : Bersama-samanya dua orang atau lebih dalam melakukan sebuah pekerjaan.
3.       Sebutkan contoh kalimat yang berfaidah مُشارَكَةٌ بَيْنَ اثْنَيْنِ فَأَكْثَرَ dari wazan تفاعل?
Jawab      : تَضَارَبَ زَيْدٌ وَ عَمْرٌو, تَصَالَحَ الْقَوْمُ
4.       Apakah yang dimaksud dengan إِظْهَارُ مَا لَيْسَ فِي الْوَاقِعِ?
Jawab      : Menampakkan keadaan yang tidak sesuai dengan kenyataan (berbohong).
5.       Sebutkan contoh kalimat yang berfaidah إِظْهَارُ مَا لَيْسَ فِي الْوَاقِعِ dari wazan تفاعل?
Jawab      : تَمَارَضَ زيد
6.       تمارض زيد Faidah apa yang terdapat dalam contoh kalimat disamping?
Jawab      : إظهار ما ليس في الواقع
7.       Apakah maksud faidah لِلْوُقُوْعِ تَدْرِيْجًا?
Jawab      : Pekerjaan yang terjadi secara bertahap.
8.       توارد القوم Faidah apa yang terdapat dalam contoh kalimat disamping?
Jawab      : للوقوع تدريجا
9.       توارد القوم Apa arti lafadh disamping?
Jawab      : Suatu kaum datang secara bertahap.
10.   Apa maksud faidah تَأْدِيَةُ مَعْنَى الْمُجَرَّدِ?
Jawab      : Untuk menunjukkan arti fi’il mujarrod
11.   Apa faidah yang terdapat dalam lafadh تعالى?
Jawab      : تَأْدِيَةُ مَعْنَى الْمُجَرَّدِ (Menunjukkan makna mujarrod).
12.   Apakah yang dimaksud dengan مُطَاوَعَة?
Jawab      : Hasil dari sebuah pekerjaan.
13.   Apa maksud faedah “فاعلمُطَاوَعَةُ?
Jawab      : Hasil dari pekerjaan-pekerjaan(kata-kata kerja) yang mengikuti wazan فاعل?
14.   Apakah faedah yang terdapat dalam contoh kalimat بَاعَدْتُهُ فَتَباَعَدَ?
Jawab      : “فاعل    مُطَاوَعَةُ
15.   تَضَارَبَ القومُ Faidah yang terdapat dalam kalimat disamping adalah "فاعل" مطاوعة. Benarkah pernyataan diatas?
Jawab      : Salah

(تفعّل)
1.       Huruf tambahan yang ada pada wazan تفعّل adalah …..
Jawab      : Ta’ dan double ‘ain fi’il.
2.       Apa maksud faidah “فعّلمطاوعة?
Jawab      : hasil dari pekerjaan-pekerjaan (kata-kata kerja) yang mengikuti wazan فعّل.
3.       كَسَّرْتُ الزُّجَاجَ فَتَكَسَّرَ Faidah apa yang terdapat pada contoh kalimat disamping?
Jawab      : “فعّلمطاوعة
4.       Apakah yang dimaksud dengan faidah تَكَلُّفْ?
Jawab      : Sungguh-sungguhnya fa’il dalam suatu pekerjaan agar pekerjaan tersebut bisa terwujud
5.       تَشَجَّعَ زيد Faidah apa yang terdapat dalam contoh kalimat disamping?
Jawab      : تكلّف
6.       Apa arti lafadh تشجّع زيد?
Jawab      : Zaid berusaha menjadi pemberani.
7.       Apa maksud faidah إتخاذ الفاعل أصل الفعل مفعولا ?
Jawab      : Mengambil maf’ul untuk dijadikan asal fi’il.
8.       تبنّيْتُ يوسفَ Faidah apa yang terdapat pada contoh kalimat disamping?
Jawab      : إتخاذ الفاعل أصل الفعل مفعولا
9.       Apa maksud faidah مُجَانَبَةُ الْفِعْلِ?
Jawab      : Menjauhnya fa’il dari pekerjaan.
10.   Sebutkan contoh kalimat yang menunjukkan faidah مجانبة الفعل dari wazan تفعّل?
Jawab      : تَذَمَّمَ بَكْرٌ (Bakar menjauhi perbuatan buruk).
11.   Apa maksud faidah صَيْرُوْرَة?
Jawab      : Berubahnya fa’il menjadi asal fi’il.
12.   Sebutkan contoh kalimat yang menunjukkan faidah صيرورة dari wazan تفعّل?
Jawab      : تَأَيَّمَتِ الْمَرْأَةُ (Seorang wanita menjadi janda).
13.   Apa maksud faidah حُصُوْلُ أَصْلِ الْفِعْلِ مَرَّةً بَعْدَ أُخْرَى?
Jawab      : Terjadinya asal fi’il dengan bertahap (satu demi satu).
14.   تَجَرَّعَ زيد Faidah apa yang terdapat dalam contoh kalimat disamping?
Jawab      : حصول أصل الفعل مرّة بعد أخرى
15.   Apa maksud faidah الطَّلَب?
Jawab      : Fa’il mencari atau menuntut asal fi’il.
16.   Sebutkan contoh kalimat yang menunjukkan faidah الطلب dari wazan تفعّل?
Jawab      : تَعَجَّلَ عَمْرٌو الشَّيْءَ (Amr mencari kejelasan sesuatu).
(إفتعل)
1.       Huruf tambahan apa saja yang terdapat pada wazan إفتعل?
Jawab      : Hamzah washol dan ta’.
2.       Apa maksud faidah مطاوعة "فعل" ?
Jawab      : Hasil dari pekerjaan-pekerjaan (kata-kata kerja) yang mengikuti wazan فعل.
3.       جَمَعْتُ الإِبِلَ فَاجْتَمَعَ Apa faidah yang ada ditunjukkan dari lafadh tersebut?
Jawab      : مطاوعة "فعل"
4.       Apa maksud faidah الإتخاذ?
Jawab      : Fa’il membuat asal fi’il.
5.       Sebutkan contoh kalimat yang menunjukkan faidah الإتخاذ dari wazan إفتعل?
Jawab      : إِخْتَبَزَ زَيْدٌ (Zaid membuat roti).
6.       Apa maksud faidah زِيَادَةُ الْمُبالَغَةِ فِي الْمَعْنَى?
Jawab      : Menambah ma’na lebih pada fi’il.
7.       Sebutkan contoh kalimat yang menunjukkan ma’na زيادة المبالغة في المعنى dari wazan إفتعل?
Jawab      : إِكْتَسَبَ زيد (Zaid bekerja keras).
8.       Apa maksud faidah معنى "فعل"?
Jawab      : Menunjukkan ma’na fi’il tsulatsi mujarrod (فعل).
9.       Sebutkan contoh kalimat yang menunjukkan ma’na fi’il tsulatsi mujarrod (فعل) dari wazan إفتعل?
Jawab      : إِجْتَبَذَ زيد (Zaid tertarik).
10.   Apa maksud faidah معنى "تفاعل"?
Jawab      : Menunjukkan ma’na تفاعل.
11.   Sebutkan contoh kalimat yang menunjukkan ma’na تفاعل  dari wazan إفتعل?
Jawab      : إِخْتَصَمَ القومُ (Suatu kaum saling bermusuhan).
12.   Apa maksud berfaidah الطّلب?
Jawab      : Menunjukkan faidah mencari atau menuntut asal fi’il.
13.   Sebutkan contoh kalimat yang menunjukkan ma’na الطّلب dari wazan إفتعل?
Jawab      : إِكْتَدَّ عمرو (Amr mencari pekerjaan dari orang lain).
14.   إكتدّ عمرو Apa faidah yang ditunjukkan dari kalimat tersebut?
Jawab      : الطلب
15.   إختبز زيد Kalimat disamping menunjukkan makna الطلب. Benarkah pernyataan tersebut?
Jawab      : Salah.


Nb : sebagian soal diambil juga dari tasrifnya lafadz-lafadz yang terdapat dalam wazan تفعّل, تفاعل dan إفتعل maka persiapkanlah!

0 Response to "PELAJARAN : SHOROF KELAS : 2 IKHTIBAR : II"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel