Jurnal Analisia Jaringan Wireless



Analisia Jaringan Wireless Pada
Rumah Sakit Surya Asih

Kharisma, Sutejo,M.Ti
1Prodi  Sistem Informasi STMIK Pringsewu Lampung
2Prodi  Sistem Informasi STMIK Pringsewu Lampung
1,2Jl. Wisma Rini No. 09 pringsewu Lampung
E-mail : Author 1, Author 2

ABSTRAK

RS Surya Asih telah menggunakan layanan jaringan Wireless Local Area Network (WLAN). WLAN yaitu sebuah jaringan dimana dapat dilakukan pertukaran data dan sumber daya antar komputer dalam satu gedung. Untuk mengetahui kinerja jaringan WLAN (Wireless Local Area Network Pada RS Surya Asih maka harus dilakukan sebuah analisis pengukuran parameter kinerja jaringan. QOS (Quality of Services) adalah kemampuan menjamin pengiriman arus data penting. Analisis kinerja jaringan WLAN (Wireless Local Area Network) di RS Surya Asih menekankan pada proses monitoring dan pengukuran parameter jaringan pada infrastruktur jaringan seperti kecepatan akses dan kapasitas transmisi, dari titik pengiriman ke titik penerima yang menjadi tujutan, parameter yang digunakan Bandwidth, Throughput, Delay dan Packet Loss. Wireless LAN pada RS Surya Asih memiliki kehandalan yang cukup, perawatan dan ketersediaan jaringan bagus. Analisis kinerja jaringannya dilihat melalui Wireshark, Hasil Uptime dan Downtime tidak buruk, Ketersediaan perangkat lengkap dan terpenuhi sesuai kehandalannya dan perawatannya tidak sulit.

Keyword : WLAN , RS Surya Asih,Pringsewu

ABSTRACT

RS Surya Asih has been using Wireless Local Area Network (WLAN) network service. WLAN is a network where can be exchanged data and resources between computers in one building. To know the performance of WLAN network (Wireless Local Area Network In RS Surya Asih, it should be done an analysis of network performance parameter measurement QOS (Quality of Services) is the ability to guarantee the delivery of important data flow Analysis of WLAN (Wireless Local Area Network) performance in RS Surya Asih stressed the process of monitoring and measuring network parameters on the network infrastructure such as access speed and transmission capacity, from the point of delivery to the point of receiver that became the demands, the parameters used Bandwidth, Throughput, Delay and Packet Loss.Superior LAN on RS Surya Asih has reliability adequate network maintenance and availability Network performance analysis is viewed through Wireshark, Uptime and Downtime results are not bad, The availability of complete and fulfilled devices is reliable and maintenance is not difficult.

Keyword: WLAN, RS Surya Asih, Pringsewu



1.     PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Perkembangan dunia telekomunikasi saat ini sangat pesat seiring dengan peningkatan kebutuhan layanan yang cepat dan efisien. Begitu juga dengan komunikasi data, mulai dari koneksi antar dua komputer hingga jaringan komputer. Jaringan komputer saat ini merupakan suatu layanan yang sangat dibutuhkan. Jaringan komputer mempunyai manfaat yang lebih dibandingkan dengan komputer yang berdiri sendiri. Jaringan komputer memungkinkan  pemakaian secara bersama data, perangkat lunak dan peralatan. Sehingga  kelompok kerja dapat berkomunikasi lebih efektif dan efisien.

Rumah sakit surya asih adalah salah satu yang menggunakan telekumunikasi khususnya di bagian jaringan internet, jaringan internet dibutuhkan untuk berkomnukasi antar ruangan maupun gedung yang ada di rumah sakit. 

Jaringan internet rumah sakit adalah menggunakan lan maupun wireless yang dimana access point terpasang di beberapa titik, bahkan ada yang memasang access point di sekitar rumah sakit, yang dimana berpotensi akan menyerang sistem jaringan yang sedang berjalan.

Namun hal tersebut dapat di minimalisir dengan menggunakan passphrase kombinasi yang tidak mudah ditebak dan panjang yang belum pernah ada di kamus para  harcker dan cracker serta memberikan peringatan keapada orang yang sering melakukan kejahilan dengan mencuri koneksi internet yang ada.

Berdasarkan  latar  belakang  di  atas,  maka permasalahan  yang  muncul  dapat  dirumuskan sebagai  berikut:  Analisis Kelemahan Keamanan pada Jaringan
Rumah Sakit Surya Asih untuk  dapat  membatasi access pint maupun membuat passphare pasword yang unik.
1.2   Rumusan Masalah
a.       Bagaimana cara analisis keamanan yang sedang berjalan
b.      Bagaimana agar internet yang sedang berjalan aman dari orang-orang jahil.

1.3  Tujuan dan Kegunaan Peneletian
Adapun tujuan dari diadakannya penelitian ini adalah :
a.       Dapat membuat jaringan internet yang aman untuk para pekerja di rumah sakit.
b.      Menciptakan kemanan dari para hacker dan cracker.
II. Tinjauan Pustaka
2.1. Teori Yang Bersangkutan Dengan Penelitian

2.1.1 Jaringan Komputer
Menurut Sopandi (2010:2) Jaringan komputer merupakan gabungan antara teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi. Gabungan teknologi ini melahirkan pengolahan data  yang dapat didistribusikan, mencakup pemakaian   database, software aplikasi dan peralatan  hardware secara bersamaan, sehingga penggunaan komputer yang sebelumnya hanya berdiri  sendiri, kini telah diganti dengan sekumpulan komputer yang terpisah-pisah akan tetapi saling berhubungan dalam melaksanakan tugasnya.

2.1.2 Local Area Network
Menurut  Badrul (2012:13) Merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung  atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali di gunakan untuk  menghubungkan komputer pribadi dan  workstation  dalam suatu perusahaan atau pabrik- pabrik untuk memakai bersama sumber daya dan saling bertukar informasi

2.1.3 Client-server
Menurut  Syafrizal  (2005:2)  Yaitu  jaringan  komputer  dengan  komputer  yang  didedikasikan khusus sebagai      server. Sebuah                 service/layanan bisa diberikan oleh sebuah  komputer atau lebih. Contohnya adalah sebuah domain seperti                 www.detik.com  yang dilayani  oleh banyak komputer              webserver. Dan bisa juga banyak service/layanan yang diberikan oleh  satu komputer. Contohnya adalah serverjtk.polban.ac.id yang merupakan satu komputer  dengan multiservice yaitu mail server, web server, file server,database server dan lainnya.

2.1.4 Throughput
Menurut Daryanto (2008:3)             throughput adalah jumlah data persatuan waktu yang  dikirim untuk suatu titik jaringan atau suatu titik ke titik jaringan yang lain. Sistem  throughput atau jumlah               throughput adalah jumlah rata-rata data yang dikirimkan untuk  semua terminal pada sebuah jaringan.

2.1.5 Open System Interconection (OSI)
Menurut Lukas (2006:22) Model    Open System Interconection             (OSI) dikembangkan  oleh  International Standard Organization  sebagai model untuk merancang komunikasi  sebagai kerangka dasar untuk mengembangkan protokol lainnya. OSI terdiri dari tujuh                layer,  dan  standard OSI  telah  diterima  di  industri  komunikasi  yang  mana  dipakai  untuk  karakteristik, elektrik, dan prosedur dari perlengkapan komunikasi.

2.1.6 Bandwidth 
Menurut Silitonga (2014:19)             Bandwitdh  merupakan lebar jalur yang dipakai untuk  transmisi data atau kecepatan jaringan. Aplikasi yang berbeda membutuhkan bandwith yang  berbeda. 

2.1.7 Wireless
Menurut  Sopandi  (2010:113)         Wireless (Jaringan                Nirkabel)  adalah  satu  jaringan  komunikasi antar komputer dengan menggunakan frekuensi radio. Sering disebut juga jaringan WiFi atau WLAN.  Wireless Local Area Network  Menurut Sofana (2013:330)  Wireless Local Area Network  merupakan salah satu jaringan komputer lokal yang memanfaatkan gelombang radio sebagai media transmisi data.


2.1.7 Quality of Service 
Menurut Haryadi (2013:12) Kemampuan sebuah jaringan untuk menyediakan layanan  untuk yang lebih baik lagi bagi layanan  traffic  yang melewatinya.              QOS  merupakan sebuah  sistem arsitektur end to end dan bukan merupakan sebuah feature yang dimiliki oleh jaringan.

2.1.8 Mode Jaringan Wi-Fi 
Menurut Waloeya (2012:12) Teknik optimasi wi-fi tidak dapat terlepas dari        mode  koneksi sebuah jaringan        Wi-Fi      . Teknik optimasi                Wi-Fi  pada dasarnya adalah sebuah cara  dimana perangkat  Wi-Fidapat terkoneksi secara efisiensi dan teratur sehingga kinerja dari  masing-masing klien dapat bekerja secara efektif.

2.1.1 Keamanan Jaringan
Keamanan jaringan adalah suatu cara atau suatu system yang digunakan untuk memberikan proteksi atau perlindungan pada suatu jaringan agar terhindar dari berbagai ancaman luar yang mampu merusak jaringan. Tujuan membuat keamanan jaringan adalah untuk mengantisipasi resiko jaringan berupa bentuk ancaman fisik maupun logic baik langsung ataupun tidak langsung yang dapat mengganggu aktivitas yang sedang berlangsung dalam jaringan.

Satu hal yang perlu diingat bahwa tidak ada jaringan yang anti sadap atau tidak ada jaringan yang benar-benar aman. karna sifat jaringan adalah melakukan komuikasi, dan setiap komunikasi dapat jatuh ke tangan orang lain dan di salah gunakan. Oleh sebab itu keamanaan jaringan sangatlah dibutuhkan.

Yang harus dilakukan ialah mengenal beberapa ancaman keamanan jaringan. Serangan terhadap keamanan sistem informasi (security attack) akhir-akhir ini seringkali terjadi kejahatan komputer/cyber crime pada dunia maya seringkali di lakuka oleh kelompok orang yang ingin menembus suatu keaman sebuah sistem. Ada beberapa kemungkinan tipe dari serangan yang dilakuka oleh penyerang yaitu :
·         Interception yaitu pihak yang tidak mempunyai wewenang telah berhasil mendapatkan hak akses informasi.
·         Interruption yaitu penyerang yang telah dapat menguasai sistem, tetapi tidak keseluruhan. Karna admin yang asli masih bisa login.
·         Fabrication yaitu penyerang telah menyisipkan objek palsu ke dalam sistem target.
·         Modification yaitu penyerang telah merusak sistem dan telah mengubah secara keseluruhan.

2.1.8 Analisis
Analisis adalah aktivitas yang memuat sejumlah kegiatan seperti mengurai, membedakan, memilah sesuatu untuk digolongkan dan dikelompokkan kembali menurut kriteria tertentu kemudian dicari kaitannya dan ditafsirkan maknanya. Dalam pengertian yang lain, analisis adalah sikap atau perhatian terhadap sesuatu (benda, fakta, fenomena) sampai mampu menguraikan menjadi bagian-bagian, serta mengenal kaitan antarbagian tersebut dalam keseluruhan. Analisis dapat juga diartikan sebagai kemampuan memecahkan atau menguraikan suatu materi atau informasi menjadi komponen-komponen yang lebih kecil sehingga lebih mudah dipahami.

2.1.9 Jaringan Internet
Pengertian jaringan internet ialah  suatu gabungan sebuah jaringan dua atau lebih perangkat komputer yang ada di seluruh dunia dan bisa di bilang merupakan suatu rangkaian perangkat komputer yang terbesar di dunia, serta ukurannya akan terus mengalami suatu perkembangan hingga tanpa batas waktu yang di tentukan selama tekhnologi terus berkembang dan maju di dunia ini. Akan tetapi sebuah perangkat komputer tersebut hanya sebagian dari beberapa definisi tentang sebuah jaringan internet, karena ketika kita membahas sebuah jaringan internet maka yang ditujukan ialah .

III.Metode Penelitian
3.1. Metode Pengumpulan Data
a. Metode Observasi
Observasi merupakan metode pengumpulan data tentang penggunaan internet secara langsung terhadap objek yang di teliti.

b. Metode Wawancara
Metode wawancara merupakan metode pengumpulan data informasi penggunaan internet dengan cara melakukan testing langsung dengan pengguna RS Surya Asih Kab. Pringsewu.

c. Studi Pustaka
Merupakan tahapan yang dilakukan dengan mempelajari buku-buku referensi atau sumber-sumber yang berkaitan dengan judul penilitian.




IV. Hasil dan Pembahasan
4.1 Pengujian
Quality of Service (qos) adalah kemampuan dari sebuah layanan untuk menjamin  Performansi  dan merupakan  parameter  untuk  mengukur  kualitas  dari  sebuah layanan Jaringan. Lembaga Telecommunications and Internet Protocol Harmonization Over Networks (TIPHON) mendefinisikan qos sebagai pengaruh performansi secara keseluruhan yang  Menentukan tingkat kepuasan pengguna layanan. Dengan menggunakan software atau tools Wireshark dan filezilla, dapat diperoleh hasil data qos seperti    bandwidth, delay, packet loss,  Throughput. Delay adalah total waktu tunda suatu paket yang diakibatkan oleh Proses transmisi dari suatu titik ke titik lain yang menjadi tujuannya, sedangkan             Packet Loss (error)              adalah  merupakan  suatu  parameter  yang  menggambarkan  suatu  kondisi  yang  Menunjukkan jumlah total paket yang hilang. Salah satu penyebab packet loss adalah antiran  Yang melebihi kapasitas buffer pada setiap node. Adapun hasil pengujian delay yang dilakukan pada RS Surya Asih  Pringsewu, data hasil pengujian delay.

Tabel 1. Nilai Delay Gedung A

Tabel 2. Nilai Delay Gedung B

Tabel 3. Nilai Delay Gedung C
 
Dibawah ini gambar dari grafik pengujian Delay
Adapun pengujian terhadap packet loss pada RS Surya Asih, data hasil pengujian packet loss dapat dilihat pada tabel 4, dan 5 6 :
Tabel 4. Hasil Packet Loss Gedung A

Tabel 5. Hasil Packet Loss Gedung B

Tabel 6. Hasil Packet Loss Gedung C

Dibawah ini gambar dari grafik pengujian Packet Loss





Pengujian Throughput

Throughput adalah kemampuan sebenarnya suatu jaringan dalam melakukan pengiriman data. Biasanya throughput selalu dikaitkan dengan bandwidth, karena throghput memang bisa disebut juga dengan bandwidth dalam kondisi yang sebenarnya. Bandwidth lebih bersifat fix sementara throughput sifatnya adalah dinamis tergantung trafik yang sedang terjadi. Cara pengujian throughput penulis menggunakan aplikasi Wireshark dan FileZilla. Adapun hasil pengujian throughput pada RS Surya Asih, data hasil throughput dapat dilihat pada tabel 6, 7, dan 8.

Tabel 6. Hasil Throughput Gedung A

Tabel 7. Hasil Throughput Gedung B

Tabel 8. Hasil Throughput Gedung C

Dibawah ini gambar dari grafik pengujian Throughput
Pembahasan Delay
Dari hasil pengujian parameter delay diperoleh hasil nilai tertinggi yaitu 123./245/sec sedangkan nilai terendah 58.428/sec dan rata-rata nilai delay 111.293/sec dengan kategori sangat bagus menurut TIPHON. File yang di kirim memiliki waktu delay (ms) rata-rata (average) berada pada kisaran 100/sec, kecuali terkadang memiliki lonjakan delay yang cukup tinggi yaitu diatas 300 ms, hal ini dikarenakan pengaruh distorsi dan redaman.

Pembahasan Packet Loss
Dari hasi pengujian parameter packet loss diperoleh hasil nilai tertinggi yaitu 1.75% sedangkan nilai terendah 0% dan rata-rata persentase packet loss sekitar 1% dengan kategori sangat bagus menurut TIPHON. Faktor penyebab packet loss dapat terjadi karena adanya collision atau tabrakan/tumbukan antara data pada jaringan dan hal ini berpengaruh pada semua aplikasi-aplikasi yang ada pada jaringan WLAN di RS Surya Asih  Pringsewu tersebut. Umumnya perangkat jaringan memiliki buffer untuk menampung data yang diterima, jika terjadi kongesti atau kelebihan beban dalam jaringan WLAN yang cukup lama, buffer akan penuh dan data baru tidak akan diterima, hal inilah yang bisa menyebabkan packet loss.

Pembahasan Throughput
Dari hasil pengujian parameter throughput diperoleh hasil nilai tertinggi yaitu 1.023 KB sedangkan nilai terendah 0.9134 KB dan rata-rata nilai throughput 0.954. Faktor-faktor seperti redaman, gangguan sinyal yang melewati access point antar ruangan dan juga kapasitas bandwidth yang disediakan masing-masing WLAN yang juga mempengaruhi hasil pengukuran ini

Hasil analisis dan faktor yang mempengaruhi nilai QoS
Dari hasil pengukuran analisa jaringan WLAN yang dilakukan di RS Rurya Asih Pirngsewu bahwa jaringan di RS Rurya Asih memiliki kualitas yang sangat bagus dan jarang sekali terjadi turunnya nilai QoS. Adapun hasil analisa yang telah dilaksanakan pengukuran terhadap empat parameter QoS yang terdiri dari delay, packet loss, throughput serta faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan hasil pengukuran antara WLAN seperti tabel di bawah ini, berikut perbandingan parameter QoS :

Dibawah ini grafik Parameter QoS pergedung




V. Penutup

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian terdahulu yang kami kutip terdapat persamaan dan perbedaan, persamaan terdapat pada faktor penyebab yang mempengaruhi hasil pengujian parameter QoS yang terdiri dari throgphut, delay, packet loss sangat berpengaruh terhadap kinerja jaringan WLAN, begitu juga dengan kapasitas bandwidth berpengaruh terhadap nilai QoS. Telah dijelaskan dari penelitian sebelumnya pada faktor penyebab yang mempengaruhi hasil pengujian parameter QoS delay yaitu terdapat lonjakan nilai delay yang cukup tinggi yaitu diatas 300 ms, hal ini dikarenakan pengaruh distorsi dan redaman. Pada packet loss faktor penyebab yang terjadi karena adanya collision atau tabrakan/tumbukan antara data pada jaringan, umumnya perangkat jaringan meiliki buffer utuk menampung data yang diterima. Dari hasil pengujian througphut faktor seperti redaman yang mempengaruhi hasil pengukuran. Adapun beberapa faktor perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu, perbedaannya terdapat pada parameter yang diukur, jika penelitian terdahulu melakukan pengujian tiga parameter yaitu bandwidth,delay, dan packet lossmaka penelitian yang penulis lakuakan empat parameter yaitu throgphut, delay, packet loss. Kemudian tools yang digunakan penelitian terdahulu yaitu menggunakan tools Axence NetToolsmaka penulis menggunakan tools Wireshark dan FileZilla.

5.2. Saran
1. Gunakan 9 parameter QoS Untuk hasil penelitian yang lebih akurat, yaitu latency, jitter, packet loss, throughput, MOS, echo cancellation, error, Out Of Delivery, dan PDD..
2. Waktu pengamatan harus sesuai dengan kondisi lalu lintas jaringan internet.
3. Jadwal pengamatan harus sesuai dengan jadwal kegiatan di RS SURYA ASIH.
4. Pihak RS SURYA ASIH menambah bandwidth untuk IP Public.

Daftar Pustaka
[1] Wahyu Patrya Sasmita, 2 Novi Safriadi,ST.,MT., 3 M.Azhar Irwansyah,ST.,MT (2016). Analisis quality of service (qos) Pada jaringan internet (studi kasus : fakultas kedokteran Universitas tanjungpura).

[2] M.Fitriansyah, Rahmat Hidayansyah, Kriswara Wilantara (2016). Analisis jaringan wireless local area network (wlan) Pada stmik palcomtech palembang.

[3] Silitonga, Parasian & Morina, Irene Sri.2014. Analisis QoS (Quality of Service) Jaringan
Kampus dengan Menggunakan Microtic Routerboard.(Jurnal TIMES, Volume III, No.
2, 2014: 19-24).

0 Response to "Jurnal Analisia Jaringan Wireless"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel