MAKALAH ANALISA KINERJA SISTEM INFORMASI
Saturday, February 9, 2019
Add Comment
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Sejak ditemukannya, sekitar tahun
1940- an, komputer telah menjadi sebuah teknologi tersendiri dan maju dengan
pesatnya. Dengan bantuan komputer, kegiatan manusia dalam mengakses informasi
dapat lebih cepat, tepat, akurat,efektif dan efisien. Komputer juga telah
mendukung kegiatan di bidang pendidikan. Berbagai kegiatan pendidikan telah
mendapat dukungan dari komputer, misalnya : kegiatan administrasi pendidikan,
kegiatan proses belajar mengajar, kegiatan penyusunan materi ajar. Pada
kegiatan administrasi pendidikan, khususnya administrasi siswa baru yang akan
diterima suatu sekolah, perlu mendapat dukungan dari komputer. Mulai dari
kegiatan pendaftaran, pencatatan data, sorting nilai, penentuan rangking dan pembuatan
jurnal penerimaan, semuanya dapat dilakukan oleh komputer. Bahkan, pelayanan
kegiatan ini dapat dilakukan secara parallel pada berbagai komputer secara
on-line (terhubung). Pada jajaran Kantor Dinas Pendidikan Kota Depok telah
mengadakan kegiatan penerimaan peserta didik dengan sistem yang berbasiskan
komputer. Namun, kegiatan ini banyak menemui kendala, terbukti dengan banyaknya
komplain dari orangtua peserta didik dan lambatnya informasi mengenai jurnal
penerimaan peserta didik pada setiap sekolah. Ini dapat diketahui dari
pemberitaan di media massa yang ada di Kota Depok. Melihat latarbelakang diatas
maka perlu kiranya diadakan penelitian mengenai kendala yang dihapadapi dalam
sistem informasi yang berbasis komputer tersebut.
B.
Perumusan Masalah
Permasalahan yang dapat muncul dalam
sistem informasi bagi pendaftaran peserta didik di jajaran Kantor Dinas
Pendidikan Kota Depok, adalah :
1. Banyaknya pendaftar pada suatu waktu
di sekolah tertentu, karena factor kualitas, nama dan transportasi peserta
didik dari sekolah tersebut.
2. Problema antrian dalam pendaftaran
peserta didik, yang sudah diketahui bersama bahwa orang Indonesia agak
kesulitan dalam mengikuti prosedur antrian.
3. Problema kecepatan pelayanan dalam
pendaftaran peserta didik pada setiap sekolah yang dapat memuaskan orangtua
peserta didik dan petugas pelayanan.
4. Problema ketepatan dan ketelitian
dalam penghitungan nilai yang akan menjadi dasar rangking seseorang dalam
pendaftaran peserta didik.
5. Pembuatan rangking peserta didik
secara langsung, cepat, tepat dan akurat sehingga tidak terjadi kesalahan dan
dapat dipertanggungjawabkan.
Mengingat waktu yang terbatas maka
dengan ini perlu diadakan pembatasan masalah, yang meliputi :
1. Penerimaan Peserta Didik yang
dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kota Depok pada SMA Negeri dan SMP Negeri.
2. Penerimaan Peserta Didik yang
dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kota Depok sampai pada pelaporan siswa yang
diterima oleh masing-masing sekolah.
3. Analisis Kinerja Sistem Informasi
yang dilakukan di lingkungan Kantor Dinas Pendidikan Kota Depok dan sekolah
yang telah disebutkan.
4. Laporan yang dianalisis dari
responden di lingkungan kantor Dinas Pendidikan Kota Depok dan output yang
ditampilkan di website PT SCGI.
5. Informasi yang lain diperoleh dari
media masa, khususnya cetak (harian Suara Merdeka) sebagai bahan pembanding.
C.
Tujuan Penelitian
Setelah melalui berbagai diskusi
dari seluruh anggota tim penelitian, maka peneliti dapat merumuskan hal-hal
yang menjadi tujuan penelitian ini, yaitu:
1. Mencatat dan menginventaris hal-hal
yang berkenaan dengan pemakaian komputer pada kegiatan PPD di lingkungan Dinas
Pendidikan Kota Depok.
2. Membuat evaluasi tentang Sistem
Informasi kegiatan PPD di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Depok.
3. Merangkum pemenuhan kepuasan para
pengguna komputer dalam Sistem Informasi kegiatan PPD di lingkungan Dinas
Pendidikan Kota Depok.
4. Membuat laporan tentang evaluasi
kegiatan Sistem Informasi PPD di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Depok.
D.
Manfaat Penelitian
Penelitian
ini diharapkan memberikan manfaat :
1.
Sebagai masukan kepada panitia PPD
di jajaran Dinas Pendidikan Kota Depok tentang pemenuhan kepuasan pengguna
komputer dalam kegiatan Sistem Informasi PPD di lingkungan Dinas Pendidikan
Kota Depok.
2.
Masukan kepada pihak jajaran Dinas
Pendidikan Kota Depok untuk untuk melengkapi Sistem Informasi PPD dengan
hardware, software dan brainware yang dapat memberikan kepuasan kepada pengguna
sistem tersebut.
BAB
II
TINJAUAN PUSTAKA
Kinerja Sistem Komputer Pengertian
mengenai kinerja sistem komputer dapat dilihat padapenjelasan berikut ini.
Menurut Doherty, W.J. (1970) dalam Schedulling TSS/360 for Responsiveness, pada
AFIP Proceding FJCC, 1970 halaman 97 – 111 menulis tentang kinerja suatu sistem
komputer secara umum sebagai Is the degree to which a computing system meets
the expectation of the person involved with it.
Sedangkan definisi sesuai dengan
aspek perekayasaan software adalah seperti yang disampaikan oleh Graham, R. M.
dalam Performance Prediction, Advances Courses on Software Engineering,
Springer Verlag, 1974 halaman 395 – 463 sebagai Is the effectiveness with which
the resource of the host computer system are utilized toward meeting the
objective of the software engineering.
Dalam pandangan penulis, ini dapat
didefinisikan sebagai Seberapa baik suatu sistem yang memungkinkan pengguna
melakukan apa yang diinginkannya. Atau, seberapa baik sistem bekerja sesuai
dengan yang direncanakan.
Pengukuran kinerja sistem dibutuhkan
untuk beberapa evaluasi, yaitu :
Comparative
Evaluation
Kinerja suatu sistem dievaluasi
relatif kepada sistem lainnya. Kegunaan dari evaluasi ini misalnya untuk proses
pembelian perangkat lunak baru, atau perangkat keras baru, memilih service
komputasi, dan juga mengevaluasi perubahan sistem untuk dimodifikasi.
Analytic
Evaluation
Kinerja dari sistem komputer
dievaluasi berdasarkan beberapa parameter sistem. Tujuan dari evaluasi ini
adalah untuk meningkatkan kinerja sistem (performance tuning), melakukan
perawatan sistem (performance control), dan mendisain serta mengimplementasi
sistem baru.
Kinerja suatu sistem sendiri dapat
mengalami beberapa penurunan / penuaan / degradasi karena beberapa hal, yaitu:
1. Kecepatan atau kapasitas dari
beberapa komponen sistem menyebabkan komponen sistem lainnya tidak dapat
bekerja dengan kecepatan maksimum
2. Interferensi yang disebabkan oleh
permintaan secara simultan dari dua atau lebih komponen tertentu untuk saling
berkomunikasi ketika permintaan tersebut dapat diproses secara sekuensial
3. Karakteristik dari beban kerja
(workload) sistem.
Pengukuran kinerja hanya dapat
dispesifikasikan kepada jenis dan tujuan dari sistem yang dievaluasi, workload
dan fungsi dari evaluasi itu. Pengakuan kinerja ini harus terdefinisi dengan
baik dan jelas, karena merupakan “frame work” bagi seluruh proses evaluasi.
Kinerja yang baik juga dapat melakukan reproduksi hasil atau perulangan
pengukuran dengan tepat. Kinerja dari suatu sistem komputer adalah fungsi dari
:
1. Konfigurasi sistem
2. Kebijakan pengelolaan sumber daya
(resource management policy)
3. Effisiensi program dari sistem yang
digunakan
4. Efektifitias instruction set dari
processor yang digunakan
5. Kecepatan perangkat keras. Tentunya,
pengertian ini juga berlaku untuk sistem yang terhubung dengan jaringan,
sehingga kinerja subsistem jaringan juga termasuk dalam pembahasan ini.
Komponen suatu sistem akan
mempengaruhi kinerja sistem secara keseluruhan melalui interaksi yang mutual
antar masing-masing komponen. Sehingga kinerja bisa didiskusikan dalam posisi
yang berbeda.
1. Effectiveness dari sistem ketika menangani
aplikasi tertentu.
Hal inilah
yang terlihat oleh pengguna sistem. Untuk tujuan ini digunakan pengukuran dengan
pendekatan simulus (stimulus approach). Pada pendekatan ini, sistem dianggap
suatu kotak hitam (blackbox) yang memiliki fungsi tertentu dan yang telah
diketahui. Pengukuran dilakukan dengan mengobservasi sistem berdasarkan suatu
benchmark atau suatu simultan. Metoda ini memang cepat tetapi kurang detail
memberi gambaran akan kinerja sistem.
2. Internal
efficiency
Yaitu
melakukan pengamatan terhadap mekanisme sistem mengatur sumber daya yang
dimilikinya untuk menangani beban kerja. Untuk tujuan ini, dilakukan pengukuran
dengan pendekatan analitis (analytic approach). Pengukuran ini berusaha
mengukur perilaku internal dari sistem. Dengan tujuan untuk menguji apakah
sistem bekerja dengan benar, mengisolasi kemungkinan kesalahan, serta memahami
sistem dan lingkungan kerjanya.
Pada dasarnya pada kedua pendekatan
tersebut memiliki parameter yang berbeda untuk menjabarkan kinerja sistem.
Pengukuran yang sering dilakukan oleh Mindcraft Corporation pada dasarnya
adalah pengujian “efektifitas” sistem. Juga, berikut ini akan dijabarkan
parameter yang biasanya digunakan pada suatu pengukuran sistem dengan
pendekatan tersebut (Wiryana, 1998).
Throughput : Jumlah kerja yang diselesaikan
untuk satu satuan waktu pada beban kerja yang diberikan Relative throughput.
Kapabilitas
(kapasitas)
: Jumlah kerja maksimal yang dapat ditangani pada satu satuan waktu tertentu
untuk beban kerja yang diberikan.
Turnaorund
time : Waktu antara suatu pekerjaan
diberikan pada suatu sistem dan hasil yang diterima.
Response
time: Waktu untuk
suatu transaksi pada sistem interaktif atau sistem sesungguhnya Aviabilitas
Prosentase: sistem yang dapat tersedia dan bekerja melayani pengguna.
Model
Workload : Untuk
menguji kinerja sistem komputer biasanya digunakan suatu ”workload buatan”.
Workload sesungguhnya tidak dapat direproduksi. Tetapi bila sifat statistik
dari workload sistem tidak berubah, maka secara statistik dapat dikatakan
workload dapat direproduksi.
Kinerja suatu sistem komputer adalah
suatu reaksi untuk suatu workload yang spesifik. Sehingga untuk mengevaluasi
kinerja suatu sistem komputer, workload yang tepat haruslah dipilih. Karakter
workload haruslah mampu mendemonstrasikan factor-faktor yang penting. Workload
ini bekerja sebagai suatu model bagi sistem sesungguhnya. Fungsi dari
penggunaan model workload adalah untuk :
1. Menyediakan suatu representasi dari
workload bagi kebutuhan evaluasi kinerja sebagai perbandingan pada sistem yang
berbeda
2. Menyediakan suatu lingkungan
terkendali yang dapat mereproduksi hasil percobaan pengukuran kinerja demi
tujuan studi optimasi
3. Mengurangi kuantitas data yang harus
dianalisis
4. Memberikan workload pada sistem pada
bentuk yang dibutuhkan oleh model sistem
METODE
PENELITIAN
Perumusan
Masalah dan Objek Penelitian
Objek Penelitian adalah Kantor Dinas
Pendidikan Kota Depok yang, beserta jajarannya berupa sekolah SMP dan SMU yang
ada di Kotamadya Depok. Jumlah sekolah SMP Negeri di Kota Depok adalah 25 buah
dan sekolah SMA Negeri di kota Depok. Namun, sehubungan dengan keterbatasan
waktu dan biaya, maka banyaknya responden yang menjadi obyek penelitian adalah
:
NO
|
NAMA SEKOLAH
|
ALAMAT
|
|
1
|
SMP Negeri 18
|
Jl. H. Maka Suci
Bojongsari
|
|
Penentuan
Disain Riset
Data awal yang dikumpulkan dari mass
media, responden dan buku-buku teori disesuaikan dengan topik penelitian.
Setelah data dikumpulkan, maka dicari metode yang tepat untuk memproses data
yang ada. Perancangan sample dan Pengumpulan data dalam kegiatan penelitian
hanya sebagai bahan masukan, bukan sebagai data yang harus diolah (statistik
deskriptif). Jadi, sample penelitian hanya sebagai bukti otentik tentang
permasalahan yang ada di bidang ini. Penekanannya pada materi-materi yang
mendukung pada evaluasi kualitas software, baik kualitas software secara
kualitatif dan kuantitatif. Sehingga banyaknya sample penelitian tidak menjadi
dasar dari penelitian, yang penting penentuan sample telah mewakili pihak
pengguna komputer.
Analisis
& Interpretasi Data
Analisis data yang bersifat
kuantitatif biasa disebut sebagai analisis yang bersifat deskriptif, karena
hanya memberikan penjelasan apa adanya tanpa tambahan asumsi-asumsi yang lain.
Sehubungan dengan penelitian ini yang tidak berbasiskan pada banyaknya sample,
maka kegiatan penelitian yang bersifat deskriptif tidak dilakukan. Walaupun
begitu, sifat dari penelitian deskriptif dapat diambil sebagai acuan, yaitu :
bahwa analisis yang bersifat deskriptif tentunya bertujuan untuk
mendeskripsikan karaktistik atau fungsi suatu sistem. Beberapa alternatif
manfaat yang cocok bagi analisis ini adalah :
1. Menggambarkan karakteristik kelompok
yang saling relevan.
2. Mengestimasi prosentase unit dalam
kelompok tertentu yang menunjukkan perilaku tertentu.
3. Menentukan persepsi terhadap
karakteristik produk.
Kegiatan analisis data secara
deskripsi, baik menggunakan software komputer maupun pengolahan secara manual,
akan meliputi :
1. Proses Editing
Tahap awal
analisis data adalah melakukan edit terhadap data yang telah dikumpulkan. Pada
pinsipnya, proses editing data bertujuan agar data yang nanti akan dianalisis
telah akurat, lengkap dan dapat dilakukan proses selanjutnya (coding).
2. Proses Coding
Agar data
penelitian dapat diproses dengan bantuan komputer, maka data tersebut harus
berupa data numeric (angka). Dengan demikian, data kualitatif seperti jenis
kelamin, maka ia harus dapat dikuantifikasikan (dijadikan angka).
3. Proses Analisis Data dan
Interpretasi Output.
Proses
analisis serta interpretasi output hasil analisis inilah yang menggunakan
metode statistik dan dapat bersifat deskriptif. Deskripsi atau penggambaran
sekumpulan data secara visual dapat dilakukan dalam dua bagian, yaitu :
Deskripsi dalam bentuk teks/tulisan, dan Deskripsi dalam bentuk gambar/grafik.
PEMBAHASAN
Dari hasil pengumpulan data terlihat
bahwa penyusunan Sistem TI untuk PPD Diknas Kotas Depok banyak kekurangannya.
Terutama jika diulas dari sudut pandang ilmu komputer. Untuk itu, berikut ini
disajikan pembahasan hasil penelitian dari data yang telah ada. Pembahasan ini
diambil dari berbagai sumber, berdasarkan pembelajaran yang diberikan pada
mahasiswa di Universitas Gunadarma pada mata kuliah Analisis Kinerja Sistem,
mata kuliah Rekayasa Perangkat Lunak, mata kuliah Testing dan Implementasi
Sistem Informasi.
Buku
Petunjuk
Telah jelas memberikan petunjuk bagi
seluruh panitia PPD khususnya pihak Kepala Sekolah di masing-masing sekolah.
Formulir
Input
a. Peserta diwajibkan mengisi
formulir 2 (dua) buah sebagai isian identitas peserta. Ini sangat merepotkan.
Mengapa 2 (dua) buah ? Formulir ini tidak dapat dijadikan satu formulir saja ?
Lebih ringkas dan efisien.
b. Berkas dilengkapi dengan fotocopy
nilai hasil ujian dan foto peserta dimasukkan dalam stofmap dengan warna dan
identitas khusus, baru kemudian dikumpulkan. Dalam prakteknya, stofmap harus
khusus yang dijual di lingkungan sekolah dan harus dibeli oleh peserta. Ini
sangat merepotkan dan memberatkan.
Formulir
Output
Kwitansi
Sebagai tanda pembayaran berkas
formulir pendaftaran, setiap peserta harus membayar sejumlah uang. Bukti
pembayaran diberikan sebuah kwitansi. Kwitansi ini ditulis secara terpisah dan
manual oleh petugas. Mengapa kwitansi tidak dapat dicetak langsung oleh sistem?
Kartu peserta
Bentuk kartu peserta sudah bagus.
Tetapi, field yang ada di sana terlalu berlebihan, karena ada field yang tidak
bisa diakses, yaitu nomor HP.
Tampilan
di Website
Pada tampilan website untuk khasus di SMP
Negeri 18 dapat diberikan komentar sebagai berikut :
1. Hanya memberikan gambaran umum atas
rangking NEM dari pendaftar yang telah diterima.
2. Tidak memberikan laporan setiap
pendaftar.
3. Hanya memberikan data jumlah peserta
sesuai rangking, tidak memberikan gambaran per pendaftar. Ini dapat menyebabkan
kerancuan dan kekacauan, karena tidak tahu siapa saja yang masuk dalam rangking
nilai NEM tersebut.
4. Kejadian pelaporan seperti ini
terjadi selama empat hari pembelian formulir dan sampai pengumuman penerimaan
tanpa ada perubahan yang berarti.
5. Bahkan jurnal yang tersedia hanya
hari pertama dan ketiga.
Kualitas
Kinerja Sistem Berbasis Komputer
Seperti diketahui, kinerja dari
suatu sistem yang berbasiskan komputer dapat dilihat pada :
1. Konfigurasi sistem
2. Kebijakan pengelolaan sumber daya
(resource management policy)
3. effisiensi program dari sistem yang
digunakan
4. efektifitias instruction set dari
processor yang digunakan
5. Kecepatan perangkat keras
6. Efectiveness dari sistem ketika
menangani aplikasi tertentu
7. Internal efficiency
8. Throughput
9. Relative throughput
10. Kapabilitas (kapasitas)
Kenyataan di lapangan, bahwa sistem
informasi yang dihasilkan oleh PT SCGI tidak dapat memenuhi semua aspek
tersebut.
Tahapan Rekayasa Perangkat Lunak
1.
Analisis
Pembahasan :
a. Domain Informasi
1) Gambaran Umum Sistem Secara
Menyeluruh dan Khusus
2) Struktur Organisasi & Job
Description
b. Pemodelan
1) Sistem Lama (Manual) dalam bentuk
narasi
2) Diagram Arus Dokumen (DAD)
c.
Partisi
1) Strata Manajemen
2) Fungsional
d. Essensi dan Pandangan Implementasi
CBIS (Computer Based Information Systems)
2.
Disain
Setiap design yang baik sebaiknya
memuat:
a. Abstraction
b. Refinement
c. Modularity
d. Software Architecture
e. Control Hierarchy
f. Structural Partioning
g. Data Structure
h. Software Procedure
i. Information Hiding
3.
Testing
Setiap program yang belum jadi
sebaiknya diselidiki dengan hal-hal berikut :
a. Analisis Masalah yang akan
diprogram
b. PDL (program design
language)/pseudocode
c. Flowchart
d. Flowgraph
e. Cyclomatic Complexity
f. Deriving Test Case
4.
Implementasi
a. Sosialisasi
b. Pelatihan
c. Penggunaan
d.
Pendampingan
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
1. Kinerja Sistem Informasi Penerimaan
Peserta Didik pada Kantor Dinas Pendidikan Depok tidak seperti yang diharapkan,
sehingga pada saat yang dibutuhkan untuk memberi jurnal siswa yang diterima di
setiap sekolah SMP dan SMA di Kota Depok tidak dapat dihasilkan.
2. Banyak factor yang mempengaruhi dari
kinerja tersebut, misalnya : kesiapan provider TI (PT SCGI) yang tidak
mempunyai perencanaan yang matang, dukungan hardware, software, & brainware
masing-masing sekolah berbeda, tahapan rekayasa software (sosialisasi, tahap
testing, tahap implementasi) tidak dijalankan secara benar.
3. Terjadi perbedaan yang mencolok
antarberbagai sekolah ditinjau dari sisi hardware, s oftware dan brainware.
4. Usaha TI PPD di lingkungan Dinas
Kota Depok perlu didukung untuk masa mendatang, karena akan memberi manfaat
yang besar bagi masyarakat luas
B.
Saran
1. Perlu diupayakan suatu langkah yang
tepat dan terpadu agar proyek TI PPD tersebut dapat tetap berlangsung di tahun
mendatang.
2. Perlu ditunjuk tim khusus sejak awal
(boleh dari dalam atau luar lingkungan dinas pendidikan) untuk meneruskan upaya
TI PPD di tahun mendatang.
3. Tahapan dalam rekayasa software
harus dijalankan dengan tepat dan benar, sehingga segala komponen harus
dilibatkan sejak awal.
4. Perlu diteruskan usaha untuk
komputerisasi hasil PPD di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Depok, dengan
maksud untuk pelayanan yang prima kepada masyarakat luas, secara adil dan
transparan.
DAFTAR
PUSTAKA
1.
I Made Wiryana. Unjuk Kerja Sistem
Komputer. Makalah Lepas di Internet.
2.
Christopher L. Morgan & Mitchell
Waite. 8086/8088 : 16 Bit Microprocessor Primer. McGraw Hill, Peterborough,
1982. 3. Roger S. Pressman. Software Engineering Concepts. Fourth Edition.
Mc.Graw Hill Book Company. 1997.
3. Arief Jananto dan Edy Supriyanto Fakultas Teknologi
Informasi, Universitas Stikubank Semarang
TUGAS
MAKALAH ANALISA KINERJA SISTEM INFORMASI
OLEH
NAMA :
NPM :
16071023.P
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMASI DAN KOMPUTER
(STMIK) KOTA BUMI LAMPUNG
2017
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam. Shalawat
serta salam tidak lupa kami ucapkan untuk junjungan kita Nabi Besar Muhammad
SAW. Kami bersyukur kepada Allah SWT yang telah memberikan hidayah serta
taufik-Nya kepada kami sehingga dapat menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini berisikan tentang Analisa Kinerja Sistem
Informasi
Kami menyadari makalah yang dibuat ini tidaklah
sempurna. Oleh karena itu, apabila ada kritik dan saran yang bersifat membangun
terhadap makalah ini, kami sangat berterima kasih.
Demikian makalah ini kami susun. Semoga dapat berguna
untuk kita semua. Amin.
Pringsewu, September 2017
Penulis
ii
DAFTAR ISI
JUDUL ....................................................................................................... i
KATA PENGANTAR................................................................................ ii
DAFTAR
ISI............................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang......................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................... 1
1.3. Tujuan
Penulisan..................................................................... 2
1.4. Manfaat Penulisan................................................................... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan.............................................................................. 23
3.2. Saran........................................................................................ 23
DAFTAR PUSTAKA
iii
0 Response to "MAKALAH ANALISA KINERJA SISTEM INFORMASI"
Post a Comment