MAKALAH ETIKA PROFESI
Saturday, February 9, 2019
Add Comment
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Presentasi adalah salah satu bentuk komunikasi yaitu pertukaran
pesan/informasi antara Anda dengan seseorang atau beberapa orang.
Seseorang membawa informasi tersebut kemudian menyampaikannya kepada orang
lain melalui sebuah saluran. Selanjutnya orang menerima informasi dan bereaksi
atas informasi yang diterimanya tersebut. Keberhasilan suatu presentasi
ditentukan oleh seberapa banyak informasi yang dapat diterima oleh orang dan
seberapa ketepatan reaksi yang diberikan oleh orang seperti yang inginkan.
Presentasi
juga adalah penyampaian suatu materi atau masalah kepada pendengar dan khalayak
yang mengikuti presentasi. Presentasi dapat pula diartikan sebagai kegiatan
seseorang yang berbicara di hadapan public, baik dalam kegiatan seminar,
kuliah, mengajar di kelas, ataupun kegiatan sejenis. Orang yang menyampaikan
presentasi disebut presentator atau presenter, sedangkan orang yang menghadiri
presentasi disebut audience. Selain makalah, juga menyiapkan media/alat bantu
yang diperlukan dalam presentasi. Kemudian latihan sebelum melakukan presentasi
agar benar-benar siap dan menyesuaikan penyampaian materi dengan waktu yang
disediakan.
1.2 Rumusan Masalah
a.
Apa pengertian presentasi ?
b.
Apa tujuan presentasi ?
c.
Bagaimana tahap presentasi ?
d.
Bagaimana teknik presentasi yang
baik ?
e.
Apa syarat presentasi yang baik ?
f.
Apa jenis – jenis presentasi ?
1.3 Tujuan Penulisan
a.
Untuk mengetahui pengertian
presentasi
b.
Untuk mengetahui tujuan presentasi
c.
Untuk mengetahui tahap presentasi
d.
Untuk mengetahui teknik presentasi
yang baik
e.
Untuk mengetahui syarat presentasi
yang baik
f.
Untuk mengetahui jenis – jenis
presentasi
1.4 Sistematika Penulisan
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Rumusan Masalah
1.3. Tujuan Penulisan
1.4. Sistematika Penulisan
BAB
II : PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Presentasi
2.2 Tujuan Presentasi
2.3 Tahap Presentasi
2.4 Teknik Presentasi yang Baik
2.5 Syarat Presentasi yang Baik
2.6 Jenis – Jenis Presentasi
BAB III : PENUTUP
3.1
Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Presentasi
Presentasi
adalah suatu kegiatan berbicara di hadapan banyak hadirin. Berbeda dengan
pidato yang lebih sering dibawakan dalam acara resmi dan acara politik,
presentasi lebih sering dibawakan dalam berbagai acara baik dalm dunia
pendiikan maupun dunia bisnis.
Presentasi adalah salah satu bentuk komunikasi yaitu
pertukaran pesan/informasi antara anda dengan seseorang atau beberapa orang.
Seseorang membawa informasi tersebut kemudian menyampaikannya kepada orang
lain melalui sebuah saluran. Selanjutnya orang menerima informasi dan bereaksi
atas informasi yang diterimanya tersebut. Keberhasilan suatu presentasi
ditentukan oleh seberapa banyak informasi yang dapat diterima oleh orang dan
seberapa ketepatan reaksi yang diberikan oleh orang seperti yang inginkan.
Cara seseorang menyajikan penjelasan terhadap data, uraian
proses, maupun pembelajaran, baik disajikan di muka audience dengan
bantuan alat peraga berupaslide show, program aplikasi yang menyajikan
informasi interaktif yang dapat diakses secara personal, maupun presentasi
dalam bentuk cetakan yang dibagikan kepada semua penerima informasi. Menyajikan
presentasi secara elektronik dapat digunakan dengan berbagai macam sarana,
misalnya dengan media animasi 3d (3d max, maya, dan sebagainya), yang paling
sederhana dari semuanya itu adalah menggunakan slide show yang
dibuat dengan microsoft powerpoint, dengan powerpoint pun
dapat menganimasikan teks, menyisipkan foto, video, animasi, serta suara.
2.2
Tujuan presentasi
A. Menyampaikan informasi
Banyak pada perusahaan-perusahaan
melakukan presentasi hanya bertujuan menyampaikan berupa informasi saja.
Informasi/pesan yang disampaikan bisa bersifat biasa, penting atau bahkan
rahasia. Perusahaan mengundang seseorang yang dianggap pantas untuk menyampaikan
informasi sesuai tema yang telah ditentukan. Dalam hal ini pembicara memiliki
keahlian sesuai dengan bidang dan pengalamannya.
B. Meyakinkan pendengar
Presentasi
yang dilakukan berisikan informasi-informasi, data-data dan bukti-bukti yang
disusun secara logis sehingga informasi yang disampaikan dapat membuat
seseorang atau kelompok orang merasa yakin. Semula yang asalnya memiliki unsur
ketidakjelasan dan ketidakpastian sehingga ketika diadakan presentasi oleh
pembicara, seseorang / kelompok orang tersebut menjadi yakin atas informasi
yang diberikan.
C.
Menghibur pendengar
Pada era
globalisasi ini banyak acara-acara hiburan pada penayangan televisi. Acara
hiburan tersebut dipimpin oleh presenter yang handal, tujuannya untuk menghibur
para penonton. Prensenter dituntut untuk melakukan pembicaraan yang sifatnya
menghibur tetapi relevan dan profesional sehingga para penonton televisi dapat
menikmati acara tersebut. Selain acara televisi, acara hiburan yang lainnya
dapat kita temukan pada pesta perayaan-perayaan. Contoh: pesta perayaan
pernikahan, ulang tahun dan lain-lain. Presenter ditugaskan untuk berbicara dan
menyelipkan kata-kata yang dapat menghibur para tamu yang hadir pada pesta
perayaan tersebut.
D. Memotivasi dan menginspirasi
pendengar untuk melakukan suatu tindakan
Demi
tercapainya suatu tujuan perusahaan, seorang pimpinan dituntut untuk
mengarahkan dan membimbing para karyawannya agar dapat bekerja secara maksimal
dan tidak lupa untuk memperhatikan kualitasnya. Selain diberi arahan dan bimbingan,
pimpinan perusahaan juga dapat melakukan motivasi agar para karyawannya dapat
bekerja dengan semangat yang tinggi. Kegiatan memotivasi tersebut dapat
dilakukan dengan mengadakan suatu forum. Forum tersebut terdiri dari para
karyawan dimana bertindak sebagai pendengar, sedangkan yang bertindak sebagai
pembicara yaitu pihak pimpinan perusahaan itu sendiri. Pimpinan bertugas untuk
menyampaikan informasi yang bersangkutan dengan tujuan perusahaan serta
memotivasinya, baik dengan cara mempromosikan karyawan maupun kenaikan gaji
karyawan.
E. Melakukan penjualan
Tujuan
presentasi yang keempat yaitu melakukan penjualan. Hal ini bersangkutan
perusahaan yang ingin mempromosikan suatu produk tertentu. Perusahaan
menugaskan kepada salah seorang atau kelompok karyawan untuk mempromosikan
produknya kepada calon pembeli. Karyawan tersebut dibekali pengetahuan mengenai
produk dan dibantu dengan alat bantu peraga untuk memudahkan penyampaian pesan.
F. Membuat suatu ide atau gagasan
Presentasi
yang dilakukan hanya bertujuan untuk memunculkan suatu ide/gagasan dari para
peserta pendengar. Tipe tujuan ini biasanya diterapkan pada suatu
perusahan/organisasi yang mengalami suatu masalah yang sulit untuk dipecahkan
sehingga membutuhkan pendapat/argumen orang lain untuk memecahkannya. Forum
yang dilakukan sering dikenal dengan istilah rapat. Perusahaan mengundang
peserta rapat yang dianggap penting baginya serta dapat memunculkan suatu
ide/gagasan sehingga secara tidak langsung dapat membantu suatu tujuan
perusahaan.
G. Menyentuh emosi pendengar
Tujuan
yang keenam yaitu untuk menyentuh emosi pendengar. Dalam hal ini pembicara
bertugas untuk melakukan pembicaraannya yang dapat menyentuh perasaaan/emosi
seseorang. Sebagai contoh pembicara melakukan presentasi kepada para pendengar
mengenai korban bencana yang terjadi akhir-akhir ini. Presentasi yang dilakukan
pembicara membuat pendengar merasa tersentuh untuk membantu para korban bencana
dengan cara menyumbangkan sebagian hartanya.
2.3
Tahap Presentasi
Persiapan pertamanya adalah menyusun
makalah, penyusunan tersebut juga harus dilakukan dengan maksimal agar
penyampaian bisa sistematis dan lengkap.
Adapun
tahap – tahap dalam presentasi, yaitu :
1.
Tahap persiapan
a. Pada tahap ini seseorang yang akan
melakukan presentasi harus mempersiapkan segala sesuatu yang penting dan hal
yang menunjang bagi kelancaran presentasi. diantaranya :
Persiapkan
materi, jangan memandang remeh materi yang akan kita sampaikan. Meskipun materi
yang akan kita sampaikan berupa materi ringan, buatlah materi semenarik
mungkin.
b.
Buat catatan kecil sebagai pengingat
ketika anda presentasi.
c.
Buatlah Slide presentasi supaya
audience lebih memahami apa yang anda sampaikan
d.
Cobalah baca dan pahami materi yang
akan anda sampaikan.
e.
Banyaklah membaca di buku dan
internet sebagai tambahan wawasan. supaya materi tidak monoton
f.
Jaga selalu penampilan agar anda
semakin percaya diri.
2.
Tahap Pelaksanaan
a.
Berdoa sebelum melakukan presentasi
b.
Cek materi yang akan kita sampaikan
dan peralatan yang menunjang lainnya minimal 5 menit sebelum melakukan
presentasi
c.
Periksa kembali penampilan anda,
jangan terlalu mencolok dan berpenampilan aneh, simple dan elegan.
d.
Lakukan presentasi dengan santai dan
tidak terburu-buru.
e.
Sampaikan dengan gaya bicara anda
sendiri, tidak meniru-meniru gaya bicara orang lain karena itu bisa membuat
rekan kerja atau teman anda aneh dan kelihatan lucu. tetapi jika dengan meniru
gaya bicara orang lain anda lebih "PD" ha itu tidak masalah.
f.
Jangan melakukan kesalahan di awal
karena itu dapat menurunkan rasa percaya diri anda.
g.
Tutup presentasi dengan hal yang
berkesan dan tidak bertele-tele. contoh : tutup presentasi dengan hal yang lucu
atau memberi senyuman manis anda.
3.
Tahap Penutup
a.
Jangan terburu-buru pergi dari
tempat presentasi, rapihkan semua hal yang telah anda sampaikan dan anda bawa.
beri kesan anda adalah orang yang rapih dalam mengerjakan segala hal.
b.
Coba untuk menyapa sebagian dari
audience anda.
c.
Jangan lupa salam dan senyum ketika
anda meninggalkan ruangan presentasi.
2.4
Teknik presentasi
Ada
beberapa teknik dalam presentasi, diantaranya :
A. Teknik Membuka
Presentasi
Pembukaan yang baik akan meningkatkan kepercayaan diri dan sangat
berpengaruh terhadap keberlangsungan presentasi. Oleh karena itu, sangat
penting untuk melakukannya sesempurna mungkin. Pada saat presentasi jangan
membaca saat membuka presentasi, membaca memang bisa membuat lancar, tapi itu
bisa menjadi jarak bagi Anda dan audiens. Karena harus membagi perhatian antara
catatan dengan audiens, sehingga memungkinkan hilangnya hubungan dengan
pendengar Anda. Membaca bisa menyebabkan hilangnya kontak mata dengan audiens
dan juga mempengaruhi ekspresi wajah kita.
Pembukaan yang baik
bertujuan untuk:
Ø Menarik perhatian
Saat ini banyak
sekali pengalih perhatian, ada Blackberry, Tablet, dll. Salah satu tujuan
pembukaan yang baik adalah menjauhkan semua pengalih tersebut dan membuat
perhatian audiens hanya tertuju kepada Anda.
Ø Memperkenalkan topik dan tujuan presentasi
Mungkin belum semua
audiens mengerti dengan topik dan lingkup yang akan dipresentasikan, serta
tujuan yang ingin dicapai. Makanya, perlu disampaikan saat pembukaan. Sebutkan
manfaat apa saja yang akan mereka dapatkan dari mendengarkan presentasi Anda.
Ø Membangun hubungan dan kepercayaan dengan audiens
Jelaskan siapa Anda dan mengapa Anda layak
didengarkan.
B. Teknik menarik
perhatian audiens
Banyak teknik yang
dapat digunakan dalam membuka presentasi untuk menarik perhatian audiens,
antara lainsebagai berikut:
Ø Gunakan pernyataan atau kutipan
Teknik ini banyak
digunakan dan cukup ampuh untuk menarik perhatian.“Tahukah Anda, di
Indonesia, 46 orang meninggal setiap jamnya akibat rokok”Contoh pernyataan di
atas pasti akan sangat menarik perhatian. Audiens akan terpancing rasa ingin
tahunya akan kebenaran pernyataan tersebut. Setelah itu Anda tentu harus dapat
menjelaskan dari mana data tersebut, jangan asal menarik perhatian. Dan ingat,
pernyataan yang disampaikan saat pembukaan haruslah relevan dengan isi
presentasi kita.
Ø Berikan pertanyaan
Memberikan pertanyaan yang tepat tidak hanya akan menarik perhatian,
tapi juga mengarahkan fokus audiens pada topik yang akan dibahas. Jika
audiensnya sedikit, Anda bisa langsung menanyakan satu per satu jawabannya.
Kalau banyak bisa dilakukan dengan mengangkat tangan misalnya.”Siapa lebih
rela lari keliling lapangan daripada bicara di depan orang banyak? Ayo angkat
tangan”Pertanyaan seperti ini bisa ditanyakan ketika presentasi tentang “public
speaking”. Selain menarik perhatian, Anda juga dapat melihat seberapa
banyak pendengar Anda yang masih takut berbicara di depan orang banyak.
Ø Ceritakan sebuah kisah
Jika Anda mahir dalam bercerita, Anda bisa juga menceritakan sebuah
kisah yang relevan dan tidak panjang untuk menarik perhatian audiens. Anda
harus yakin tidak membuat audiens justru merasa bosan dan mengalihkan perhatian
mereka akibat cerita yang Anda sampaikan. Pastikan kisahnya menarik, relevan
dengan topik, dan Anda cocok menceritakannya.
Ø Gunakan humor atau anekdot
Cara ini juga dapat mencairkan suasana. Namun perlu diingat, jangan
berlebihan. Anda mungkin berhasil mencairkan suasana tapi gagal membawa
perhatian audiens pada topik yang akan Anda presentasikan. Selain itu, juga
harus dipastikan humor atau anekdot Anda tidak pasaran karena efeknya akan
berbeda jika humor tersebut sudah pernah didengar audiens sebelumnya.
C. Teknik Menyusun
Struktur Presentasi
Setelah memiliki
tujuan dan bahan sudah terkumpul, tugas selanjutnya dalam persiapan presentasi
adalah membuat kerangka atau struktur presentasi. Ada banyakteknik menyusun
struktur presentasi, tergantung jenis presentasi yang akan dilakukan. Apakah
itu presentasi untuk promosi produk, presentasi bisnis, dll. Struktur
presentasi yang umum digunakan terdiri dari tiga bagian, yaitu pembuka, isi,
dan penutup.
Ø Isi
Isi dari presentasi sudah dipersiapkan akan memudahkan dalam menyusun
pembuka dan penutupnya. Dari topik yang ingin disampaikan cobalah untuk menguraikannya
dalam beberapa poin utama. Kemudian dari poin-poin itu kembangkan lagi menjadi
sub-poin. Jangan lupa untuk memperhitungkan lama atau waktu yang ingin
digunakan untuk presentasi, kira-kira berapa menit yang dibutuhkan untuk
menyampaikan satu poin utama.
Ø Pembuka
Pembuka sangat penting karena di sinilah kesempatan untuk menarik
perhatian audiens tentang apa yang akan disampaikan, membangun kredibilitas
Anda sebagai presenter bahwa Anda adalah orang tepat dan patut didengarkan, dan
menyampaikan garis-garis besar presentasi.
Ø Penutup
Jika pembuka harus menimbulkan kesan pertama yang menarik, maka penutup
harus menimbulkan kesan terakhir yang mendalam sehingga akan diingat terus oleh
audiens. Selain kesimpulan tentang presentasi yang telah disampaikan, dapat
juga diisi dengan quote, pertanyaan retorik, dll.
D. Teknik Latihan
Presentasi
Salah satu hal penting yang harus dilakukan setelah bahan presentasi
tersusun dengan baik adalah latihan presentasi. Ada beberapa manfaat
banyak latihan sebelum presentasi sebagai berikut:
Ø Meningkatkan kepercayaan diri.
Pernahkah Anda berada di suatu acara dan tiba-tiba diminta untuk
berbicara di depan? Apa yang Anda rasakan salah satunya adalah kurang percaya
diri. Berbeda jika kita sudah melakukan persiapan dan latihan sebelumnya.
Ø Menguji kesinambungan poin-poin yang akan dibawakan.
Kita bicara tentu ada maksud, ada pesan yang ingin disampaikan. Dengan
berlatih, kita akan dapat merasakan dan menilai apakah penyampaian kita dari
satu pesan ke pesan yang lainnya sudah berkesinambungan atau tidak.
Ø Menemukan cara terbaik untuk menyampaikannya.
Dengan banyak latihan, Anda akan menemukan cara paling pas untuk
mengutarakan tujuan melakukan presentasi. Baik itu penekanan suara, bahasa
tubuh, gestur, bagian mana yang harus diulang, dll.
Ø Memperkirakan waktu yang dibutuhkan untuk presentasi
Dengan latihan secara keseluruhan, Anda dapat melakukan estimasi berapa
waktu yang dibutuhkan untuk melakukan presentasi. Jika Anda dibatasi waktu,
misalnya 15 menit atau 30 menit, dengan latihan bisa dilakukan penyesuaian.
Jika menggunakan slide, kira-kira berapa slide yang Anda butuhkan untuk jangka
waktu tersebut.
E. Mengenali Audiens
Presentasi
Semakin baik
kita mengenali audiens presentasi semakin besar kesempatan kita untuk
melakukan presentasi efektif yaitu berhasil mencapai tujuan. Apa motivasi
mereka datang dan mendengarkan, latar belakang pendidikan mereka, sedalam apa
pengetahuan mereka tentang topik yang akan dibicarakan, jabatan atau posisi
mereka di perusahaan, dll. Mengenali audiens presentasi dengan baik akan
berpengaruh positif terhadap rasa percaya diri kita. Berbeda rasanya melakukan
presentasi di hadapan teman-teman kantor dengan di tengah orang-orang yang
tidak kita kenal. Oleh karena itu, riset untuk mengenal calon audiens sangat
perlu untuk dilakukan.
Sebagai contoh,
saya sering melakukan presentasi di hadapan atasan dan rekan kerja tentang
eksplorasi minyak. Melakukan riset tentang mereka relatif lebih mudah untuk
dilakukan karena saya berinteraksi hampir setiap hari. Saya tahu latar belakang
pendidikan, keahlian, lama bekerja, pengetahuan mereka tentang topik
presentasi, jabatan mereka di perusahaan, dan motivasi mereka hadir
mendengarkan saya. Ini akan sangat membantu saya dalam menyiapkan presentasi
agar tujuan saya dan mereka bisa tercapai
F.
Prinsip Motivasi
Ada beberapa cara agar seseorang
termotivasi untuk mendengarkan sesuatu hal, diantaranya dengan menggunakan
prinsip 5W1H.
Ø What,
apa yang dibicarakan?
Ø Who,
siapa yang diajak berbicara?
Ø When,
kapan seorang pembicara itu melakukan pembicaraan?
Ø Where,
dimana seorang pembicara melakukan pembicaraan?
Ø Why,
mengapa ia melakukan pembicaraan?
Ø How,
bagaimana ia cara melakukan pembicaraan?
G. Prinsip Perhatian
Pendengar akan memperhatikan pembicara
apabila yang dibicarakan itu bersifat menarik. Dengan kata lain pendengar akan
mempunyai minat mendengarkan apabila pembicara dalam menyampaikan informasinya
melakukan sesuatu hal yang menarik, baik itu bersifat aneh, lucu, sesuai
kebutuhan dan bersifat menegur.
H. Prinsip Kegunaan
Prinsip ini menghendaki pembicara
untuk menentukan terlebih dahulu kegunaan dari uraian ceramah yang akan
disampaikan. Hal ini bertujuan agar pendengar tidak mempunyai rasa penasaran,
mengapa seorang pembicara menyampaikan informasi tersebut kepada pendengar.
I. Prinsip Keindraan
Prinsip ini menghendaki seorang
pembicara untuk menggunakan alat yang berhubungan dengan panca indera dalam
melakukan pembicaraan atau presentasi. Alat peraga berfungsi untuk memperkenalkan
topik pembicaraan dengan dibantu oleh peragaan-peragaan visual lainnya. Hal ini
membantu pembicara dalam mengatakan suatu hal atau kata demi kata. Contoh alat
peraga yang sering digunakan pada waktu presentasi yaitu: OHP (Overhead
Projector), slide, video, tape, grafik, gambar, brosur dan lain-lain.
J. Prinsip Ulangan
Prinsip ini mengharuskan pembicara
untuk mengulang kembali materi yang diutarakan, hal ini supaya pendengar lebih
mudah mengingat apa yang disampaikan. Prinsip ulangan ini biasanya menekankan
suatu topik/maksud yang penting dari isi presentasi. Oleh karena itu, agar
informasi yang penting dari suatu presentasi dapat ditangkap dan mudah
dimengerti, hendaknya seorang pembicara mengungkapkannya secara berulang-ulang.
K. Prinsip Pengertian
Ketika
mempresentasikan suatu hal, seorang pembicara dalam menyampaikan informasi
perlu menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh para pendengar. Hal ini
bertujuan untuk memudahkan dalam menangkap informasi yang diberikan kepada para
pendengar. Oleh karena itu, ketika ada pembicaraan yang kurang dimengerti oleh
pendengar hendaknya diperjelas atau diberi pengertian.
Selain teknik – teknik itu, ada teknik presentasi agar mudah dipahami oleh
audiens, yaitu :
1.
Gunakan alat bantu visual
Gunakan
gambar dalam presentasi Anda, bukan kata-kata yang dapat membuat Anda
menyimpang dari tujuan.
2.
Tetap singkat dan manis
Ada
pepatah lama yang mengatakan – “Tidak ada yang pernah mengeluh presentasi yang
terlalu singkat.” Tetapi orang akan mengeluh jika kita pergi terlalu lama. Ada
beberapa dosen yang tidak menyukai menghukum presentasi yang singkat (dosen
paling tidak melihat ada masalah dalam mengoceh terus), tetapi bagi kebanyakan
orang presentasi singkat lebih baik. Sampaikan presentasi Anda kurang dari 22
menit jika Anda bisa.
3.
Gunakan aturan dari tiga
Sebuah
teknik sederhana, yaitu bahwa orang cenderung hanya mengingat tiga hal. Buatlah
tiga pesan yang audiens dapat ambil, dan susunlah presentasi Anda di sekitar
itu. Gunakan maksimal tiga poin pada slide.
4. Berlatih
Praktek
membuat untuk kinerja yang sempurna. Banyak ahli mengatakan bahwa latihan
adalah hal terbesar yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan kinerja Anda.
Lakukan presentasi Anda dengan keras setidaknya empat kali sebelum Anda
menyampaikan presentasi Anda. Salah satunya harus di depan penonton, seperti
keluarga, teman atau rekan kerja. Bahkan di depan hewan piaraan adalah lebih
baik daripada tidak sama sekali.
5. Cerita
Semua presentasi adalah jenis teater. Ceritakan kisah dan anekdot untuk membantu mengilustrasikan poin. Ini semua membantu untuk membuat presentasi Anda lebih efektif dan mengesankan.
Semua presentasi adalah jenis teater. Ceritakan kisah dan anekdot untuk membantu mengilustrasikan poin. Ini semua membantu untuk membuat presentasi Anda lebih efektif dan mengesankan.
6. Hilangkan poin-poin – jangan menaruh
catatan di layar
Poin-poin adalah ciuman paling mematikan untuk presentasi. Kebanyakan orang menggunakan poin-poin sebagai bentuk catatan pembicara. Untuk membuat presentasi Anda lebih efektif tempatkan catatan Anda agar tidak muncul di layar.
Poin-poin adalah ciuman paling mematikan untuk presentasi. Kebanyakan orang menggunakan poin-poin sebagai bentuk catatan pembicara. Untuk membuat presentasi Anda lebih efektif tempatkan catatan Anda agar tidak muncul di layar.
7.
Gunakan Video sendiri
Mengatur
kamera video dan rekam presentasi Anda sendiri. Anda akan melihat segala macam
kesalahan yang Anda buat, mulai bagaimana cara Anda berdiri, hingga alur bicara
Anda
8.
Tahu apa slide berikutnya
Anda
harus selalu tahu kapan slide presentasi yang berikutnya. Kedengarannya sangat
baik ketika Anda mengatakan “Pada slide berikutnya [Klik] Anda akan melihat …”,
bukan kebingungan bila slide berikutnya muncul.
9.
Memiliki rencana Cadangan
Hukum
Murphy biasanya berlaku selama presentasi. Teknologi tidak bekerja, pemadaman
listrik, proyektor mati, kopi tumpah di depan Anda, daya listrik yang tidak
cukup, tidak ada pengeras suara, laptop bermasalah, dll- semua ini adalah
hal-hal yang sering telah terjadi dalam presentasi. Memiliki rencana cadangan.
Ambil contoh – cetak slide, CD, data presentasi Anda, laptop dengan slide di
atasnya.
10.
Periksa ruang presentasi
Datanglah lebih awal dan memeriksa
ruang presentasi. Pastikan bahwa Anda dapat melihat slide Anda dimuat ke PC dan
dapat tampil di layar. Dimana Anda akan perlu untuk berdiri, dll.
Apakah Anda setuju atau tidak setuju dengan salah satu teknik presentasi yang efektif? Apakah Anda memiliki pengalaman seperti ini?
Apakah Anda setuju atau tidak setuju dengan salah satu teknik presentasi yang efektif? Apakah Anda memiliki pengalaman seperti ini?
2.5
Syarat presentasi yang baik
1.
Menguasai materi dan bahasa dengan
baik
2.
Mempunyai keberanian
3.
Memiliki ketenangan sikap
4.
Sanggup menampilkan gagasan secara
lancar dan teratur
5.
Sanggup mengadakan reaksi yang cepat
dan tepat terhadap situasi apapun yang mungkin timbul saat presentasi
6.
Mampu memberikan penjelasan tentang
suatu pertanyaan
7.
Memperlihatkan sikap yang tidak kaku
dan tidak canggung
2.6
Jenis presentasi
A. Presentasi Dadakan (Impromptu)
Pembicaraan
impromptu merupakan jenis presentasi yang dilakukan secara mendadak tanpa
persiapan apapun. Dalam hal ini pembicara ditunjuk langsung untuk menyampaikan
informasi kepada para pendengar, tanpa melakukan persiapan segala sesuatunya,
baik itu mengenai tema pembicaraan maupun alat bantu yang digunakan, sehingga
perasaan pembicara akan mengejutkan.
Ada
beberapa kelebihan dan kelemahan apabila menggunakan jenis presentasi dadakan
atau impromptu.
Kelebihan:
a.
Informasi yang disampaikan sesuai
dengan perasaan pembicara yang sesungguhnya,
b.
Kata atau suara yang keluar
merupakan hasil spontanitas,
c.
Membuat pembicara terus berpikir
selama menyampaikan informasi.
Kelemahan:
a.
Informasi yang disampaikan
tersendat-sendat, karena membutuhkan waktu untuk berpikir dan mengolah kata,
b.
Tidak berurutan/sistematis dalam
penyampaiannya, karena secara mendadak untuk menyampaikan informasi
c.
Terjadi demam panggung, karena belum
ada persiapan apapun mengenai apa yang harus disampaikan.
B. Presentasi Naskah (Manuscript)
Presentasi
naskah merupakan jenis presentasi dimana dalam menyampaikan informasinya,
seorang pembicara melakukannya dengan membaca naskah. Tidak sedikit orang dalam
menyampaikan informasi menggunakan naskah berupa teks. Setiap kata-kata yang
keluar merupakan hasil dari sebuah naskah, pembicara melupakan tugasnya yang utama
yaitu melakukan kontak mata dengan pendengar. Jadi dapat dikatakan pembicara
bukan menyampaikan pidato, tetapi membacakan naskah pidato.
Kelebihan:
a.
Penyampaian dilakukan secara
berurut/sistematis,
b.
Kata yang keluar diungkapkan secara
baik dan benar,
c.
Tidak terjadi kesalahan dalam
penyampaiannya.
Kelemahan:
a.
Pendengar akan merasa bosan dalam
mendengarkannya,
b.
Bagi pendengar tidak termotivasi
untuk mendengarkannya,
c.
Tidak menarik dalam menyampaikan
informasinya,
d.
Terlalu sibuk akan membaca naskah
sehingga tidak melakukan kontak mata dengan pendengar seolah-olah acuh tak acuh
terhadap pendengar.
C. Presentasi Hafalan (Memoriter)
Jenis
presentasi yang dilakukan menghapal dari teks yang telah disediakan. Berbeda
dengan jenis manuscript, memoriter tidak menggunakan naskah dalam
penyampaiannya, pembicara hanya melakukan persiapannya dengan menghafal dari
teks dimana isinya mengenai informasi yang akan disampaikan. Kelebihan dan kelemahannya
hampir sama dengan manuscript. Jenis ini sangat buruk untuk dilakukan, karena
apabila melupakan kata-kata dari naskah maka presentasi yang dilakukan akan
terjadi kegagalan.
D. Presentasi Ekstempore
Jenis
Ekstempore merupakan jenis presentasi yang paling baik untuk dilakukan
dibanding jenis lainnya. Pembicara mempersiapkan materi dengan garis besarnya
saja, kemudian pada saat presentasi akan dijabarkan secara mendetail.
Kelebihan:
a.
Pembicara dapat menyampaikan
informasi secara jelas, karena ada persiapan sebelumnya,
b.
Dapat menyampaikan secara
sistematis/berurutan,
c.
Kemungkinan besar pembicara dalam
menyampaikannya menarik perhatian pendengar, karena tidak berpedoman kepada
naskah ataupun hafalan, tetapi tidak melenceng dari garis besar materi,
d.
Lebih leluasa dalam penyampaiannya,
e.
Pembicara dapat melakukan kontak
mata dengan pendengar, sehingga akan terlihat apakah pesan yang disampaikan
menarik atau tidak.
Kelemahan:
a.
Perlu memiliki wawasan yang cukup
mengenai tema yang akan dibicarakan,
b.
Membutuhkan waktu yang lama dalam
persiapan presentasi,
c.
Bagi pemula, sulit untuk
dilakukannya karena membutuhkan keahlian dan pengalaman yang cukup.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari hasil
diskusi kami, ada beberapa teknik dalam melakukan presentasi. Tapi,
sebelum mengetahui teknik presentasi harus mnengetahui pengertian presentasi,
tujuan presentasi, dan lain – lain. Adapun teknik presentasi, yaitu : teknik membuka presentasi (pembukaan yang baik akan
meningkatkan kepercayaan diri dan sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan
presentasi), teknik menarik perhatian audiens, teknik menyusun struktur
presentasi, teknik latihan presentasi, mengenali audiens presentasi, prinsip
motivasi, prinsip perhatian, prinsip kegunaan, prinsip keindraan, prinsip
ulanga, prinsip pengertian.
B.
Saran
1. Untuk Mahasiswa atau pembaca,
makalah ini diharapkan dapat menjadi pembelajaran mata kuliah Etiket dan
Pengembangan Diri Bidan khususnya di bidang kebidanan.
2. Untuk Dosen, kami mengharapkan dosen
mata kuliah Etiket dan Pengembangan Diri Bidan, dapat terus mengarahkan dan
membimbing kami dalam studi ini.
DAFTAR
PUSTAKA
TUGAS
MAKALAH ETIKA PROFESI
OLEH
NAMA :
NPM :
16071023.P
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMASI DAN KOMPUTER
(STMIK) KOTA BUMI LAMPUNG
2017
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam. Shalawat
serta salam tidak lupa kami ucapkan untuk junjungan kita Nabi Besar Muhammad
SAW. Kami bersyukur kepada Allah SWT yang telah memberikan hidayah serta
taufik-Nya kepada kami sehingga dapat menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini berisikan tentang Makalah Etika Profesi.
Kami menyadari makalah yang dibuat ini tidaklah
sempurna. Oleh karena itu, apabila ada kritik dan saran yang bersifat membangun
terhadap makalah ini, kami sangat berterima kasih.
Demikian makalah ini kami susun. Semoga dapat berguna
untuk kita semua. Amin.
Pringsewu, September 2017
Penulis
ii
DAFTAR ISI
JUDUL ....................................................................................................... i
KATA PENGANTAR................................................................................ ii
DAFTAR
ISI............................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang......................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................... 1
1.3. Tujuan
Penulisan..................................................................... 2
1.4. Sistematika
Penulisan.............................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengertian
Presentasi............................................................. 3
2.2. Tujuan
Presentasi.................................................................. 3
2.3. Tahap
Presentasi.................................................................... 6
2.4. Teknik Presentasi
yang Baik.................................................. 7
2.5. Syarat
Presentasi yang Baik.................................................. 15
2.6.
Jenis – Jenis Presentasi......................................................... 15
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan.............................................................................. 18
3.2. Saran........................................................................................ 18
DAFTAR PUSTAKA
iii
0 Response to "MAKALAH ETIKA PROFESI"
Post a Comment