MAKALAH ETIKA PROFESI


BAB I
PENDAHULUAN

1.1   Latar Belakang
Presentasi adalah salah satu bentuk komunikasi yaitu pertukaran pesan/informasi antara Anda dengan seseorang atau beberapa orang. Seseorang membawa informasi tersebut kemudian menyampaikannya kepada orang lain melalui sebuah saluran. Selanjutnya orang menerima informasi dan bereaksi atas informasi yang diterimanya tersebut. Keberhasilan suatu presentasi ditentukan oleh seberapa banyak informasi yang dapat diterima oleh orang dan seberapa ketepatan reaksi yang diberikan oleh orang seperti yang inginkan.
Presentasi juga adalah penyampaian suatu materi atau masalah kepada pendengar dan khalayak yang mengikuti presentasi. Presentasi dapat pula diartikan sebagai kegiatan seseorang yang berbicara di hadapan public, baik dalam kegiatan seminar, kuliah, mengajar di kelas, ataupun kegiatan sejenis. Orang yang menyampaikan presentasi disebut presentator atau presenter, sedangkan orang yang menghadiri presentasi disebut audience. Selain makalah, juga menyiapkan media/alat bantu yang diperlukan dalam presentasi. Kemudian latihan sebelum melakukan presentasi agar benar-benar siap dan menyesuaikan penyampaian materi dengan waktu yang disediakan.


1.2  Rumusan Masalah
a.       Apa pengertian presentasi ?
b.       Apa tujuan presentasi ?
c.       Bagaimana tahap presentasi ?
d.       Bagaimana teknik presentasi yang baik ?
e.        Apa syarat presentasi yang baik ?
f.        Apa jenis – jenis presentasi ?


1.3  Tujuan Penulisan
a.       Untuk mengetahui pengertian presentasi
b.       Untuk mengetahui tujuan presentasi
c.       Untuk mengetahui tahap presentasi
d.       Untuk mengetahui teknik presentasi yang baik
e.        Untuk mengetahui syarat presentasi yang baik
f.        Untuk mengetahui jenis – jenis presentasi

1.4  Sistematika Penulisan
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I      : PENDAHULUAN
1.1.   Latar Belakang
1.2.    Rumusan Masalah
1.3.  Tujuan Penulisan
1.4.   Sistematika Penulisan
BAB II     : PEMBAHASAN
2.1     Pengertian Presentasi
2.2     Tujuan Presentasi
2.3     Tahap Presentasi
2.4     Teknik Presentasi yang Baik
2.5     Syarat Presentasi yang Baik
2.6     Jenis – Jenis Presentasi
BAB III   : PENUTUP
3.1     Kesimpulan
3.2     Saran
DAFTAR PUSTAKA


BAB II
PEMBAHASAN
2.1         Pengertian Presentasi
Presentasi adalah suatu kegiatan berbicara di hadapan banyak hadirin. Berbeda dengan pidato yang lebih sering dibawakan dalam acara resmi dan acara politik, presentasi lebih sering dibawakan dalam berbagai acara baik dalm dunia pendiikan maupun dunia bisnis.
Presentasi adalah salah satu bentuk komunikasi yaitu pertukaran pesan/informasi antara anda dengan seseorang atau beberapa orang. Seseorang membawa informasi tersebut kemudian menyampaikannya kepada orang lain melalui sebuah saluran. Selanjutnya orang menerima informasi dan bereaksi atas informasi yang diterimanya tersebut. Keberhasilan suatu presentasi ditentukan oleh seberapa banyak informasi yang dapat diterima oleh orang dan seberapa ketepatan reaksi yang diberikan oleh orang seperti yang inginkan.
Cara seseorang menyajikan penjelasan terhadap data, uraian proses, maupun pembelajaran, baik disajikan di muka audience dengan bantuan alat peraga berupaslide show, program aplikasi yang menyajikan informasi interaktif yang dapat diakses secara personal, maupun presentasi dalam bentuk cetakan yang dibagikan kepada semua penerima informasi. Menyajikan presentasi secara elektronik dapat digunakan dengan berbagai macam sarana, misalnya dengan media animasi 3d (3d max, maya, dan sebagainya), yang paling sederhana dari semuanya itu adalah menggunakan slide show yang dibuat dengan microsoft powerpoint, dengan powerpoint pun dapat menganimasikan teks, menyisipkan foto, video, animasi, serta suara.

2.2         Tujuan presentasi
A.  Menyampaikan informasi
Banyak pada perusahaan-perusahaan melakukan presentasi hanya bertujuan menyampaikan berupa informasi saja. Informasi/pesan yang disampaikan bisa bersifat biasa, penting atau bahkan rahasia. Perusahaan mengundang seseorang yang dianggap pantas untuk menyampaikan informasi sesuai tema yang telah ditentukan. Dalam hal ini pembicara memiliki keahlian sesuai dengan bidang dan pengalamannya.
B.  Meyakinkan pendengar
Presentasi yang dilakukan berisikan informasi-informasi, data-data dan bukti-bukti yang disusun secara logis sehingga informasi yang disampaikan dapat membuat seseorang atau kelompok orang merasa yakin. Semula yang asalnya memiliki unsur ketidakjelasan dan ketidakpastian sehingga ketika diadakan presentasi oleh pembicara, seseorang / kelompok orang tersebut menjadi yakin atas informasi yang diberikan.
C.   Menghibur pendengar
Pada era globalisasi ini banyak acara-acara hiburan pada penayangan televisi. Acara hiburan tersebut dipimpin oleh presenter yang handal, tujuannya untuk menghibur para penonton. Prensenter dituntut untuk melakukan pembicaraan yang sifatnya menghibur tetapi relevan dan profesional sehingga para penonton televisi dapat menikmati acara tersebut. Selain acara televisi, acara hiburan yang lainnya dapat kita temukan pada pesta perayaan-perayaan. Contoh: pesta perayaan pernikahan, ulang tahun dan lain-lain. Presenter ditugaskan untuk berbicara dan menyelipkan kata-kata yang dapat menghibur para tamu yang hadir pada pesta perayaan tersebut.
D.  Memotivasi dan menginspirasi pendengar untuk melakukan suatu tindakan
Demi tercapainya suatu tujuan perusahaan, seorang pimpinan dituntut untuk mengarahkan dan membimbing para karyawannya agar dapat bekerja secara maksimal dan tidak lupa untuk memperhatikan kualitasnya. Selain diberi arahan dan bimbingan, pimpinan perusahaan juga dapat melakukan motivasi agar para karyawannya dapat bekerja dengan semangat yang tinggi. Kegiatan memotivasi tersebut dapat dilakukan dengan mengadakan suatu forum. Forum tersebut terdiri dari para karyawan dimana bertindak sebagai pendengar, sedangkan yang bertindak sebagai pembicara yaitu pihak pimpinan perusahaan itu sendiri. Pimpinan bertugas untuk menyampaikan informasi yang bersangkutan dengan tujuan perusahaan serta memotivasinya, baik dengan cara mempromosikan karyawan maupun kenaikan gaji karyawan.
E.   Melakukan penjualan
Tujuan presentasi yang keempat yaitu melakukan penjualan. Hal ini bersangkutan  perusahaan yang ingin mempromosikan suatu produk tertentu. Perusahaan menugaskan kepada salah seorang atau kelompok karyawan untuk mempromosikan produknya kepada calon pembeli. Karyawan tersebut dibekali pengetahuan mengenai produk dan dibantu dengan alat bantu peraga untuk memudahkan penyampaian pesan.
F.   Membuat suatu ide atau gagasan
Presentasi yang dilakukan hanya bertujuan untuk memunculkan suatu ide/gagasan dari para peserta pendengar. Tipe tujuan ini biasanya diterapkan pada suatu perusahan/organisasi yang mengalami suatu masalah yang sulit untuk dipecahkan sehingga membutuhkan pendapat/argumen orang lain untuk memecahkannya. Forum yang dilakukan sering dikenal dengan istilah rapat. Perusahaan mengundang peserta rapat yang dianggap penting baginya serta dapat memunculkan suatu ide/gagasan sehingga secara tidak langsung dapat membantu suatu tujuan perusahaan.
G.  Menyentuh emosi pendengar
Tujuan yang keenam yaitu untuk menyentuh emosi pendengar. Dalam hal ini pembicara bertugas untuk melakukan pembicaraannya yang dapat menyentuh perasaaan/emosi seseorang. Sebagai contoh pembicara melakukan presentasi kepada para pendengar mengenai korban bencana yang terjadi akhir-akhir ini. Presentasi yang dilakukan pembicara membuat pendengar merasa tersentuh untuk membantu para korban bencana dengan cara menyumbangkan sebagian hartanya.



2.3         Tahap Presentasi
Persiapan pertamanya adalah menyusun makalah, penyusunan tersebut juga harus dilakukan dengan maksimal agar penyampaian bisa sistematis dan lengkap.
Adapun tahap – tahap dalam presentasi, yaitu :
1.    Tahap persiapan
a.  Pada tahap ini seseorang yang akan melakukan presentasi harus mempersiapkan segala sesuatu yang penting dan hal yang menunjang bagi kelancaran presentasi. diantaranya :
Persiapkan materi, jangan memandang remeh materi yang akan kita sampaikan. Meskipun materi yang akan kita sampaikan berupa materi ringan, buatlah materi semenarik mungkin.
b.    Buat catatan kecil sebagai pengingat ketika anda presentasi.
c.    Buatlah Slide presentasi supaya audience lebih memahami apa yang anda sampaikan
d.   Cobalah baca dan pahami materi yang akan anda sampaikan.
e.    Banyaklah membaca di buku dan internet sebagai tambahan wawasan. supaya materi tidak monoton
f.     Jaga selalu penampilan agar anda semakin percaya diri.
2.    Tahap Pelaksanaan
a.    Berdoa sebelum melakukan presentasi
b.    Cek materi yang akan kita sampaikan dan peralatan yang menunjang lainnya minimal 5 menit sebelum melakukan presentasi
c.    Periksa kembali penampilan anda, jangan terlalu mencolok dan berpenampilan aneh, simple dan elegan.
d.   Lakukan presentasi dengan santai dan tidak terburu-buru.
e.    Sampaikan dengan gaya bicara anda sendiri, tidak meniru-meniru gaya bicara orang lain karena itu bisa membuat rekan kerja atau teman anda aneh dan kelihatan lucu. tetapi jika dengan meniru gaya bicara orang lain anda lebih "PD" ha itu tidak masalah.
f.     Jangan melakukan kesalahan di awal karena itu dapat menurunkan rasa percaya diri anda.
g.    Tutup presentasi dengan hal yang berkesan dan tidak bertele-tele. contoh : tutup presentasi dengan hal yang lucu atau memberi senyuman manis anda.
3.    Tahap Penutup
a.    Jangan terburu-buru pergi dari tempat presentasi, rapihkan semua hal yang telah anda sampaikan dan anda bawa. beri kesan anda adalah orang yang rapih dalam mengerjakan segala hal.
b.    Coba untuk menyapa sebagian dari audience anda.
c.    Jangan lupa salam dan senyum ketika anda meninggalkan ruangan presentasi.

2.4         Teknik presentasi
Ada beberapa teknik dalam presentasi, diantaranya :
A.  Teknik Membuka Presentasi
Pembukaan yang baik akan meningkatkan kepercayaan diri dan sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan presentasi. Oleh karena itu, sangat penting untuk melakukannya sesempurna mungkin. Pada saat presentasi jangan membaca saat membuka presentasi, membaca memang bisa membuat lancar, tapi itu bisa menjadi jarak bagi Anda dan audiens. Karena harus membagi perhatian antara catatan dengan audiens, sehingga memungkinkan hilangnya hubungan dengan pendengar Anda. Membaca bisa menyebabkan hilangnya kontak mata dengan audiens dan juga mempengaruhi ekspresi wajah kita.
Pembukaan yang baik bertujuan untuk:
Ø Menarik perhatian
Saat ini banyak sekali pengalih perhatian, ada Blackberry, Tablet, dll. Salah satu tujuan pembukaan yang baik adalah menjauhkan semua pengalih tersebut dan membuat perhatian audiens hanya tertuju kepada Anda.
Ø Memperkenalkan topik dan tujuan presentasi
Mungkin belum semua audiens mengerti dengan topik dan lingkup yang akan dipresentasikan, serta tujuan yang ingin dicapai. Makanya, perlu disampaikan saat pembukaan. Sebutkan manfaat apa saja yang akan mereka dapatkan dari mendengarkan presentasi Anda.
Ø Membangun hubungan dan kepercayaan dengan audiens
   Jelaskan siapa Anda dan mengapa Anda layak didengarkan.

B.  Teknik menarik perhatian audiens
Banyak teknik yang dapat digunakan dalam membuka presentasi untuk menarik perhatian audiens, antara lainsebagai berikut:
Ø Gunakan pernyataan atau kutipan
Teknik ini banyak digunakan dan cukup ampuh untuk menarik perhatian.Tahukah Anda, di Indonesia, 46 orang meninggal setiap jamnya akibat rokok”Contoh pernyataan di atas pasti akan sangat menarik perhatian. Audiens akan terpancing rasa ingin tahunya akan kebenaran pernyataan tersebut. Setelah itu Anda tentu harus dapat menjelaskan dari mana data tersebut, jangan asal menarik perhatian. Dan ingat, pernyataan yang disampaikan saat pembukaan haruslah relevan dengan isi presentasi kita.
Ø Berikan pertanyaan
Memberikan pertanyaan yang tepat tidak hanya akan menarik perhatian, tapi juga mengarahkan fokus audiens pada topik yang akan dibahas. Jika audiensnya sedikit, Anda bisa langsung menanyakan satu per satu jawabannya. Kalau banyak bisa dilakukan dengan mengangkat tangan misalnya.”Siapa lebih rela lari keliling lapangan daripada bicara di depan orang banyak? Ayo angkat tangan”Pertanyaan seperti ini bisa ditanyakan ketika presentasi tentang “public speaking”. Selain menarik perhatian, Anda juga dapat melihat seberapa banyak pendengar Anda yang masih takut berbicara di depan orang banyak.
Ø Ceritakan sebuah kisah
Jika Anda mahir dalam bercerita, Anda bisa juga menceritakan sebuah kisah yang relevan dan tidak panjang untuk menarik perhatian audiens. Anda harus yakin tidak membuat audiens justru merasa bosan dan mengalihkan perhatian mereka akibat cerita yang Anda sampaikan. Pastikan kisahnya menarik, relevan dengan topik, dan Anda cocok menceritakannya.
Ø Gunakan humor atau anekdot
Cara ini juga dapat mencairkan suasana. Namun perlu diingat, jangan berlebihan. Anda mungkin berhasil mencairkan suasana tapi gagal membawa perhatian audiens pada topik yang akan Anda presentasikan. Selain itu, juga harus dipastikan humor atau anekdot Anda tidak pasaran karena efeknya akan berbeda jika humor tersebut sudah pernah didengar audiens sebelumnya.

C.  Teknik Menyusun Struktur Presentasi
Setelah memiliki tujuan dan bahan sudah terkumpul, tugas selanjutnya dalam persiapan presentasi adalah membuat kerangka atau struktur presentasi. Ada banyakteknik menyusun struktur presentasi, tergantung jenis presentasi yang akan dilakukan. Apakah itu presentasi untuk promosi produk, presentasi bisnis, dll. Struktur presentasi yang umum digunakan terdiri dari tiga bagian, yaitu pembuka, isi, dan penutup.
Ø Isi
Isi dari presentasi sudah dipersiapkan akan memudahkan dalam menyusun pembuka dan penutupnya. Dari topik yang ingin disampaikan cobalah untuk menguraikannya dalam beberapa poin utama. Kemudian dari poin-poin itu kembangkan lagi menjadi sub-poin. Jangan lupa untuk memperhitungkan lama atau waktu yang ingin digunakan untuk presentasi, kira-kira berapa menit yang dibutuhkan untuk menyampaikan satu poin utama.
Ø Pembuka
Pembuka sangat penting karena di sinilah kesempatan untuk menarik perhatian audiens tentang apa yang akan disampaikan, membangun kredibilitas Anda sebagai presenter bahwa Anda adalah orang tepat dan patut didengarkan, dan menyampaikan garis-garis besar presentasi.
Ø Penutup
Jika pembuka harus menimbulkan kesan pertama yang menarik, maka penutup harus menimbulkan kesan terakhir yang mendalam sehingga akan diingat terus oleh audiens. Selain kesimpulan tentang presentasi yang telah disampaikan, dapat juga diisi dengan quote, pertanyaan retorik, dll.

D.  Teknik Latihan Presentasi
Salah satu hal penting yang harus dilakukan setelah bahan presentasi tersusun dengan baik adalah latihan presentasi. Ada beberapa manfaat banyak latihan sebelum presentasi sebagai berikut:
Ø Meningkatkan kepercayaan diri.
Pernahkah Anda berada di suatu acara dan tiba-tiba diminta untuk berbicara di depan? Apa yang Anda rasakan salah satunya adalah kurang percaya diri. Berbeda jika kita sudah melakukan persiapan dan latihan sebelumnya.
Ø Menguji kesinambungan poin-poin yang akan dibawakan.
Kita bicara tentu ada maksud, ada pesan yang ingin disampaikan. Dengan berlatih, kita akan dapat merasakan dan menilai apakah penyampaian kita dari satu pesan ke pesan yang lainnya sudah berkesinambungan atau tidak.
Ø Menemukan cara terbaik untuk menyampaikannya.
Dengan banyak latihan, Anda akan menemukan cara paling pas untuk mengutarakan tujuan melakukan presentasi. Baik itu penekanan suara, bahasa tubuh, gestur, bagian mana yang harus diulang, dll.
Ø Memperkirakan waktu yang dibutuhkan untuk presentasi
Dengan latihan secara keseluruhan, Anda dapat melakukan estimasi berapa waktu yang dibutuhkan untuk melakukan presentasi. Jika Anda dibatasi waktu, misalnya 15 menit atau 30 menit, dengan latihan bisa dilakukan penyesuaian. Jika menggunakan slide, kira-kira berapa slide yang Anda butuhkan untuk jangka waktu tersebut.
E.   Mengenali Audiens Presentasi
Semakin baik kita mengenali audiens presentasi semakin besar kesempatan kita untuk melakukan presentasi efektif yaitu berhasil mencapai tujuan. Apa motivasi mereka datang dan mendengarkan, latar belakang pendidikan mereka, sedalam apa pengetahuan mereka tentang topik yang akan dibicarakan, jabatan atau posisi mereka di perusahaan, dll. Mengenali audiens presentasi dengan baik akan berpengaruh positif terhadap rasa percaya diri kita. Berbeda rasanya melakukan presentasi di hadapan teman-teman kantor dengan di tengah orang-orang yang tidak kita kenal. Oleh karena itu, riset untuk mengenal calon audiens sangat perlu untuk dilakukan.
Sebagai contoh, saya sering melakukan presentasi di hadapan atasan dan rekan kerja tentang eksplorasi minyak. Melakukan riset tentang mereka relatif lebih mudah untuk dilakukan karena saya berinteraksi hampir setiap hari. Saya tahu latar belakang pendidikan, keahlian, lama bekerja, pengetahuan mereka tentang topik presentasi, jabatan mereka di perusahaan, dan motivasi mereka hadir mendengarkan saya. Ini akan sangat membantu saya dalam menyiapkan presentasi agar tujuan saya dan mereka bisa tercapai

F.   Prinsip Motivasi
Ada beberapa cara agar seseorang termotivasi untuk mendengarkan sesuatu hal, diantaranya dengan menggunakan prinsip 5W1H.
Ø What, apa yang dibicarakan?
Ø Who, siapa yang diajak berbicara?
Ø When, kapan seorang pembicara itu melakukan pembicaraan?
Ø Where, dimana seorang pembicara melakukan pembicaraan?
Ø Why, mengapa ia melakukan pembicaraan?
Ø How, bagaimana ia cara melakukan pembicaraan?



G.  Prinsip Perhatian
Pendengar akan memperhatikan pembicara apabila yang dibicarakan itu bersifat menarik. Dengan kata lain pendengar akan mempunyai minat mendengarkan apabila pembicara dalam menyampaikan informasinya melakukan sesuatu hal yang menarik, baik itu bersifat aneh, lucu, sesuai kebutuhan dan bersifat menegur.

H.  Prinsip Kegunaan
Prinsip ini menghendaki pembicara untuk menentukan terlebih dahulu kegunaan dari uraian ceramah yang akan disampaikan. Hal ini bertujuan agar pendengar tidak mempunyai rasa penasaran, mengapa seorang pembicara menyampaikan informasi tersebut kepada pendengar.

I.     Prinsip Keindraan
Prinsip ini menghendaki seorang pembicara untuk menggunakan alat yang berhubungan dengan panca indera dalam melakukan pembicaraan atau presentasi. Alat peraga berfungsi untuk memperkenalkan topik pembicaraan dengan dibantu oleh peragaan-peragaan visual lainnya. Hal ini membantu pembicara dalam mengatakan suatu hal atau kata demi kata. Contoh alat peraga yang sering digunakan pada waktu presentasi yaitu: OHP (Overhead Projector), slide, video, tape, grafik, gambar, brosur dan lain-lain.

J.     Prinsip Ulangan
Prinsip ini mengharuskan pembicara untuk mengulang kembali materi yang diutarakan, hal ini supaya pendengar lebih mudah mengingat apa yang disampaikan. Prinsip ulangan ini biasanya menekankan suatu topik/maksud yang penting dari isi presentasi. Oleh karena itu, agar informasi yang penting dari suatu presentasi dapat ditangkap dan mudah dimengerti, hendaknya seorang pembicara mengungkapkannya secara berulang-ulang.

K.  Prinsip Pengertian
Ketika mempresentasikan suatu hal, seorang pembicara dalam menyampaikan informasi perlu menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh para pendengar. Hal ini bertujuan untuk memudahkan dalam menangkap informasi yang diberikan kepada para pendengar. Oleh karena itu, ketika ada pembicaraan yang kurang dimengerti oleh pendengar hendaknya diperjelas atau diberi pengertian.
          Selain teknik – teknik itu, ada teknik presentasi agar mudah dipahami oleh audiens, yaitu :
1.      Gunakan alat bantu visual
Gunakan gambar dalam presentasi Anda, bukan kata-kata yang dapat membuat Anda menyimpang dari tujuan.
2.      Tetap singkat dan manis
Ada pepatah lama yang mengatakan – “Tidak ada yang pernah mengeluh presentasi yang terlalu singkat.” Tetapi orang akan mengeluh jika kita pergi terlalu lama. Ada beberapa dosen yang tidak menyukai menghukum presentasi yang singkat (dosen paling tidak melihat ada masalah dalam mengoceh terus), tetapi bagi kebanyakan orang presentasi singkat lebih baik. Sampaikan presentasi Anda kurang dari 22 menit jika Anda bisa.
3.      Gunakan aturan dari tiga
Sebuah teknik sederhana, yaitu bahwa orang cenderung hanya mengingat tiga hal. Buatlah tiga pesan yang audiens dapat ambil, dan susunlah presentasi Anda di sekitar itu. Gunakan maksimal tiga poin pada slide.
4.     Berlatih
Praktek membuat untuk kinerja yang sempurna. Banyak ahli mengatakan bahwa latihan adalah hal terbesar yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan kinerja Anda. Lakukan presentasi Anda dengan keras setidaknya empat kali sebelum Anda menyampaikan presentasi Anda. Salah satunya harus di depan penonton, seperti keluarga, teman atau rekan kerja. Bahkan di depan hewan piaraan adalah lebih baik daripada tidak sama sekali.
5.      Cerita
Semua presentasi adalah jenis teater. Ceritakan kisah dan anekdot untuk membantu mengilustrasikan poin. Ini semua membantu untuk membuat presentasi Anda lebih efektif dan mengesankan.
6.      Hilangkan poin-poin – jangan menaruh catatan di layar
Poin-poin adalah ciuman paling mematikan untuk presentasi. Kebanyakan orang menggunakan poin-poin sebagai bentuk catatan pembicara. Untuk membuat presentasi Anda lebih efektif tempatkan catatan Anda agar tidak muncul di layar.
7.      Gunakan Video sendiri
Mengatur kamera video dan rekam presentasi Anda sendiri. Anda akan melihat segala macam kesalahan yang Anda buat, mulai bagaimana cara Anda berdiri, hingga alur bicara Anda
8.      Tahu apa slide berikutnya
Anda harus selalu tahu kapan slide presentasi yang berikutnya. Kedengarannya sangat baik ketika Anda mengatakan “Pada slide berikutnya [Klik] Anda akan melihat …”, bukan kebingungan bila slide berikutnya muncul.
9.      Memiliki rencana Cadangan
Hukum Murphy biasanya berlaku selama presentasi. Teknologi tidak bekerja, pemadaman listrik, proyektor mati, kopi tumpah di depan Anda, daya listrik yang tidak cukup, tidak ada pengeras suara, laptop bermasalah, dll- semua ini adalah hal-hal yang sering telah terjadi dalam presentasi. Memiliki rencana cadangan. Ambil contoh – cetak slide, CD, data presentasi Anda, laptop dengan slide di atasnya.
10.  Periksa ruang presentasi
Datanglah lebih awal dan memeriksa ruang presentasi. Pastikan bahwa Anda dapat melihat slide Anda dimuat ke PC dan dapat tampil di layar. Dimana Anda akan perlu untuk berdiri, dll.
Apakah Anda setuju atau tidak setuju dengan salah satu teknik presentasi yang efektif? Apakah Anda memiliki pengalaman seperti ini?

2.5         Syarat presentasi yang baik
1.       Menguasai materi dan bahasa dengan baik
2.       Mempunyai keberanian
3.       Memiliki ketenangan sikap
4.       Sanggup menampilkan gagasan secara lancar dan teratur
5.       Sanggup mengadakan reaksi yang cepat dan tepat terhadap situasi apapun yang mungkin timbul saat presentasi
6.       Mampu memberikan penjelasan tentang suatu pertanyaan
7.       Memperlihatkan sikap yang tidak kaku dan tidak canggung

2.6         Jenis presentasi
A.    Presentasi Dadakan (Impromptu)
Pembicaraan impromptu merupakan jenis presentasi yang dilakukan secara mendadak tanpa persiapan apapun. Dalam hal ini pembicara ditunjuk langsung untuk menyampaikan informasi kepada para pendengar, tanpa melakukan persiapan segala sesuatunya, baik itu mengenai tema pembicaraan maupun alat bantu yang digunakan, sehingga perasaan pembicara akan mengejutkan.
Ada beberapa kelebihan dan kelemahan apabila menggunakan jenis presentasi dadakan atau impromptu.
Kelebihan:
a.    Informasi yang disampaikan sesuai dengan perasaan pembicara yang sesungguhnya,
b.    Kata atau suara yang keluar merupakan hasil spontanitas,
c.    Membuat pembicara terus berpikir selama menyampaikan informasi.


Kelemahan:
a.    Informasi yang disampaikan tersendat-sendat, karena membutuhkan waktu untuk berpikir dan mengolah kata,
b.    Tidak berurutan/sistematis dalam penyampaiannya, karena secara mendadak untuk menyampaikan informasi
c.    Terjadi demam panggung, karena belum ada persiapan apapun mengenai apa yang harus disampaikan.

B.     Presentasi Naskah (Manuscript)
Presentasi naskah merupakan jenis presentasi dimana dalam menyampaikan informasinya, seorang pembicara melakukannya dengan membaca naskah. Tidak sedikit orang dalam menyampaikan informasi menggunakan naskah berupa teks. Setiap kata-kata yang keluar merupakan hasil dari sebuah naskah, pembicara melupakan tugasnya yang utama yaitu melakukan kontak mata dengan pendengar. Jadi dapat dikatakan pembicara bukan menyampaikan pidato, tetapi membacakan naskah pidato.
Kelebihan:
a.         Penyampaian dilakukan secara berurut/sistematis,
b.         Kata yang keluar diungkapkan secara baik dan benar,
c.         Tidak terjadi kesalahan dalam penyampaiannya.
Kelemahan:
a.         Pendengar akan merasa bosan dalam mendengarkannya,
b.         Bagi pendengar tidak termotivasi untuk mendengarkannya,
c.         Tidak menarik dalam menyampaikan informasinya,
d.        Terlalu sibuk akan membaca naskah sehingga tidak melakukan kontak mata dengan pendengar seolah-olah acuh tak acuh terhadap pendengar.




C.     Presentasi Hafalan (Memoriter)
Jenis presentasi yang dilakukan menghapal dari teks yang telah disediakan. Berbeda dengan jenis manuscript, memoriter tidak menggunakan naskah dalam penyampaiannya, pembicara hanya melakukan persiapannya dengan menghafal dari teks dimana isinya mengenai informasi yang akan disampaikan. Kelebihan dan kelemahannya hampir sama dengan manuscript. Jenis ini sangat buruk untuk dilakukan, karena apabila melupakan kata-kata dari naskah maka presentasi yang dilakukan akan terjadi kegagalan.

D.    Presentasi Ekstempore
Jenis Ekstempore merupakan jenis presentasi yang paling baik untuk dilakukan dibanding jenis lainnya. Pembicara mempersiapkan materi dengan garis besarnya saja, kemudian pada saat presentasi akan dijabarkan secara mendetail.
Kelebihan:
a.            Pembicara dapat menyampaikan informasi secara jelas, karena ada persiapan sebelumnya,
b.           Dapat menyampaikan secara sistematis/berurutan,
c.            Kemungkinan besar pembicara dalam menyampaikannya menarik perhatian pendengar, karena tidak berpedoman kepada naskah ataupun hafalan, tetapi tidak melenceng dari garis besar materi,
d.           Lebih leluasa dalam penyampaiannya,
e.            Pembicara dapat melakukan kontak mata dengan pendengar, sehingga akan terlihat apakah pesan yang disampaikan menarik atau tidak.
                 Kelemahan:
a.         Perlu memiliki wawasan yang cukup mengenai tema yang akan dibicarakan,
b.         Membutuhkan waktu yang lama dalam persiapan presentasi,
c.         Bagi pemula, sulit untuk dilakukannya karena membutuhkan keahlian dan pengalaman yang cukup.

BAB III
PENUTUP

A.      Kesimpulan
Dari hasil diskusi kami, ada beberapa teknik dalam melakukan presentasi. Tapi,  sebelum mengetahui teknik presentasi harus mnengetahui pengertian presentasi, tujuan presentasi, dan lain – lain. Adapun teknik presentasi, yaitu : teknik membuka presentasi (pembukaan yang baik akan meningkatkan kepercayaan diri dan sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan presentasi), teknik menarik perhatian audiens, teknik menyusun struktur presentasi, teknik latihan presentasi, mengenali audiens presentasi, prinsip motivasi, prinsip perhatian, prinsip kegunaan, prinsip keindraan, prinsip ulanga, prinsip pengertian.

B.       Saran
1.      Untuk Mahasiswa atau pembaca, makalah ini diharapkan dapat menjadi pembelajaran mata kuliah Etiket dan Pengembangan Diri Bidan khususnya di bidang kebidanan.
2.      Untuk Dosen, kami mengharapkan dosen mata kuliah Etiket dan Pengembangan Diri Bidan, dapat terus mengarahkan dan membimbing kami dalam studi ini.











DAFTAR PUSTAKA




TUGAS

MAKALAH ETIKA PROFESI



OLEH
NAMA                
NPM                              : 16071023.P












SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMASI DAN KOMPUTER
(STMIK) KOTA BUMI LAMPUNG
2017
KATA PENGANTAR


Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam. Shalawat serta salam tidak lupa kami ucapkan untuk junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW. Kami bersyukur kepada Allah SWT yang telah memberikan hidayah serta taufik-Nya kepada kami sehingga dapat menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini berisikan tentang Makalah Etika Profesi.
Kami menyadari makalah yang dibuat ini tidaklah sempurna. Oleh karena itu, apabila ada kritik dan saran yang bersifat membangun terhadap makalah ini, kami sangat berterima kasih.
Demikian makalah ini kami susun. Semoga dapat berguna untuk kita semua. Amin.


Pringsewu,   September 2017

Penulis












ii
DAFTAR ISI

JUDUL .......................................................................................................          i
KATA PENGANTAR................................................................................          ii  
DAFTAR ISI...............................................................................................           iii
BAB I  PENDAHULUAN
1.1.    Latar Belakang.........................................................................          1  
1.2      Rumusan Masalah....................................................................          1
1.3.   Tujuan Penulisan.....................................................................          2
1.4.   Sistematika Penulisan..............................................................          2

BAB II  PEMBAHASAN
2.1.    Pengertian Presentasi.............................................................          3
2.2.     Tujuan Presentasi..................................................................          3
2.3.     Tahap Presentasi....................................................................          6
2.4.    Teknik Presentasi yang Baik..................................................          7
2.5.     Syarat Presentasi yang Baik..................................................          15
2.6.      Jenis – Jenis Presentasi.........................................................          15

BAB III  PENUTUP
3.1.    Kesimpulan..............................................................................          18
3.2.     Saran........................................................................................          18

DAFTAR PUSTAKA








iii

0 Response to "MAKALAH ETIKA PROFESI"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel