Resume Masa Kemajuan Islam I (650-1000 M)


BAB 3
MASA KEMAJUAN ISLAM I (650-1000 M)

B. KHILAFAH BANI UMMAYAH
            Memasuki masa kejayaan Muawiyah yang menjadi awal kekuasaan Bani Umayyah, pemerintah yang bersifat demokratis berubah menjadi monarchiheridentis (kerajaan turun menurun).kekhalifahan Muawiyah diperoleh dengan cara kekerasan,diplomasi,dan tipu daya, tidak dengan pemilihan suara terbanyak. Kepemimpinan secara turun temurun dimulai ketika Muawiyyahmewajibkan seluruh rakyatnya untuk menyatakn setia kepada Yazid. Muawiyyah bermaksud mencontoh monarchi di Persia dan Bizantium.  Dia memang tetap menggunakan istilah khalifah, namun dia menambahkan kata “Khalifah Allah” dalam pengertian “penguasa” yang diangkat oleh Allah.
Kekuasaan Bani Umayyah berumur kurang lebih 90 tahun. Ibu kota negara dipindahkan Muawiyah dari Madinah ke Damaskus, tempat ia berkuasa sebagai gubernur sebelumnya. Khalifah besar dinasti Bani Umayyah ini adalah Muawiyah ibn Abi Sufyan (661-680 M), Abd al-Malik ibn Marwan (685-705 M), Al-Walid ibn Abdul Malik (705-715 M), Umar ibn Abd al-Aziz (717-720 M), dan Hasyim ibn Abd al-Malik (724-743 M). Ekspansi ke timur yang dilakukan Muawiyah kemudian dilanjutkan oleh khalifah Abd al-Malik berhasil menundukkan Balkh, Bukhara, Khawarizm, Farghana dan Samarkand.
Ekspansi ke barat secara besar-besaranyang dipimpin oleh al walid ibn Abdul Malik. Masa pemerintahan Walid adalah masa ketentraman, kemakmuran, dan ketertiban,. Pada masa pemerintahan yang berjalan kurang lebih 10 tahun yang ekspidisi militer dari Afrika Utara menuju wilayah barat daya, benua Eropa yaitu pada tahun 711 M. Setelah al-Jazair dan Marokko dapat ditundukan, Tariq bin Ziyad dengan pasukannya memisahkan antara Marokko dengan benua Eropa dan mendarat di Gibraltar (Jabal Tariq). Dengan demikian Spanyol menjadi sasaran selanjutnya, Ibu kota Spanyol, Kardova, dengan cepat dapat dikuasai menyusul setelah itu kota-kota lain seperti  Seville, Elvira dan Toledo yang dijadikan ibu kota Spanyol yang baru setelah jatuhnya Kordova.
Dizaman Umar ibn Abd al-Aziz, serangan dilakukan ke Prancis melalui pegunungan Piranee. Serangan ini dipimpin oleh Abd al Rahman ibn Abdullah al-Ghafiqi. Ia mulai menyerang Bordeau, Poities. Namun dalam peperangan yang terjadi di luar kota Tours, al-Qhafiqi terbunuh dan tentaranya mundur kembali ke Spanyol. Di samping daerah-daerah tersebut, pulau-pulau yang terdapat dilaut tengah juga jatuh ketangan Islam pada zaman Bani Umayyah ini. Bani Umayyah juga banyak berjasa dalam pembangunan diberbagai bidang. Muawiyyah mendirikan dinas pos dan ditempat tertentu dengan menyidiakan kuda yang lengkap dengan peralatannya.
Pada masanya, jabatannya khusus seorang hakim (qadhi) mulai berkembang menjadi profesitersendiri, Qadhi adalah seorang spesialis dibidangnya. Abd al-Malik mengubah mata uang Bizantium dan Persia yang dipakai didaerah yang dikuasai Islam. untuk itu, dia mencetak uang tersendiri pada tahun 659 M dengan memakai kata dan tulisan arab. Khalifah Abd al-Malik berhasil melakukan pembenahan administrasi pemerintah dan memberlakukan Bahasa arab sebagai Bahasa resmi administrasi pemerintah Islam. Keberhasilan Khalifah Abd al-Malik diikuti oleh puteranyaal-Walid ibn Abd al-Malik (705-715 M). Dia membangun panti untuk orang cacat, jalan raya, pabrik-pabrik, gedung pemerintahan dan masjid-masjid megah.
Ketika Yazid naik tahta, sejumlah tokoh terkemuka di Madinah tidak mau menyatakan setia kepadanya. Yazid kemudian mengirim surat kepada gubernur Madinah, untuk memaksa penduduk mengambil sumpah kepadanya. Dengan cara ini semua penduduk tunduk kecuali Abdullah ibn Zubair. Perlawanan terhadap Bani Umayyah dimulai oleh Husain ibn Ali pada tahun 680 M, pindah kemekkah ke kufah atas permintaan golongan Syi’ah yang ada irak. Umat islam didaerah ini tidak mengakui Yazid. Mereka mengangkat Husain sebagai khalifah.
Banyak pemberontakan yang dipelopori kaum Syi’ah terjadi yang termasyur di antaranya adalah pemberontakan Mukhtar di kufah pada tahun 685-687 M. Mukhtar mendapat banyak pengikut dari kalangan kaum Mawali, yaitu umat islam bukan arab, berasal dari Persia, Aremenia dan lain-lain yang pada masa Bani Umayyah dianggap sebagai warga negara kelas dua.Mukhtar terbunuh dalam peperangan melawan gerakan oposisi lainnya, gerakan Abdullah ibn Zubair. Namun Zubair juga tidak berhasil menghentikan gerakan Syi’ah.
Abdullah ibn Zubair membina gerakan oposisinya ke mekah setelah dia menolak sumpah setia terhadap Yazid. Tetapi baru menyatakan dirinyasecara terbuka sebagai khalifah setelah Husain ibn Ali terbunuh. Tentara Yazid kemudian mengepung mekah dua pasukan bertemu dan pertempuran pun tak terhindarkan. Yazid wafat dan tentara Bani Umayyah kembali ke damaskus. Tentara Bani Umayyah dipimpin al-Hajjah berangkat menuju Thaif, kemudian ke Madinah dan akhirnya meneruskan ke mekah. Ka’bah diserbu. Keluarga Zubair dan sahabatnya melarikan diri sementara ibn Zubair yang melalukan perlawanan sendiri.
Hubungan pemerintahan dengan golongan oposisi membaik pada masa pemerintahan Khalifah Umar ibn Abd al-Aziz (717- 720 M). ketika dinobatkan sebagai khalifah, dia menyatakan bahwa memperbaiki dan meningkatkan negri yang berada dalam wilayah islam lebih baik daripada menambah perluasan. Sepeninggal Umar ibn Abd al-Aziz, kekuasaan Bani Umayyah berada dibawah khalifah Yazid ibn Abd- al-Malik (720-724 M). Penguasa yang satu ini terlalu gandrung kepada kemewahan dan kurang memperhatikan kehidupan rakyat. Dengan latar belakang dan kepentingan etnis politis, masyarakat menyatakan konfrontasi terhadap pemerintah Yazid ibn Abd al-Malik. Kerusuhan terus berlanjut hingga masa pemerintahan Khalifah Hisyam ibn Abd al-Malik (724-743 M). Kekuatan itu berasal dari kalangan Bani Hasyim yang didukung oleh golongan mawali dan merupakan ancaman yang sangat serius dan mampu menggulingkan dinasti Umawiyah dan menggantikan dengan dinasti baru, Bani Abbas. Sebenarnya Hisyam ibn Abd al-Malik adalah seorang khalifah yang kuat dan terampil. Akan tetapi, karna gerakan oposisi terlalu kuat khalifah tidak berdaya Amematahkan.
Sepeninggal Hisyam ibn Abd al-Malik, khalifah Bani Umayyah yang terampil bukan hanya lemah tetapi juga bermoral buruk. Pada tahun 750 M, daulat Umayyah digulingkan Bni Abbas yang bersekutu dengan Abu Muslim al-Khurasani. Marwan bin Muhammad, khalifahterakhir Bani Umayyah, melarikan diri ke mesir, ditangkap dan dibunuh disana.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan dinasti Bani Umayyah lemah dan membawanya kepada kehancuran. Faktor-faktor itu antara lain adalah :
1.      Sistem pergantian khalifah melalui garis keturunan adalah sesuatu yang baru bagi tradisi Arab yang lebih menekankan aspek senioritas.
2.      Latar belakang terbentuknya dinasti Bani Umayyah tidak bisa dipisahkan dari konflik-konflik politik yang terjadi di masa Ali.
3.      Pada masa kekuasaan Bani Umayyah, pertentangan etnis antara suku Arabia Utara (Bani Qays) dan Arabia Selatan (Bani Kalb) yang sudah ada zaman sebelum islam, makin meruncing.
4.      Lemahnya pemerintah daulat Bani Umayyah juga disebabkan oleh sikap hidup mewah di lingkungan istana sehingga anak-anak khalifah tidak sanggup memikul beban berat kenegaraan tatkala mereka mewarisi kekuasaan.
5.      Penyebab langsung tergulingnya kekuasaan dinasti Bani Umayyah adalah munculnya kekuatan baru yang dipelopori oleh keturunan al-Abbas bin Abd al-Muthalib.

0 Response to "Resume Masa Kemajuan Islam I (650-1000 M)"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel