Resume Masa Kemajuan Islam I (650-1000 M)
Thursday, February 7, 2019
Add Comment
MASA
KEMAJUAN ISLAM I (650-1000 M)
B. KHILAFAH
BANI UMMAYAH
Memasuki masa kejayaan Muawiyah yang
menjadi awal kekuasaan Bani Umayyah, pemerintah yang bersifat demokratis
berubah menjadi monarchiheridentis (kerajaan turun menurun).kekhalifahan Muawiyah
diperoleh dengan cara kekerasan,diplomasi,dan tipu daya, tidak dengan pemilihan
suara terbanyak. Kepemimpinan secara turun temurun dimulai ketika
Muawiyyahmewajibkan seluruh rakyatnya untuk menyatakn setia kepada Yazid.
Muawiyyah bermaksud mencontoh monarchi di Persia dan Bizantium. Dia memang tetap menggunakan istilah khalifah,
namun dia menambahkan kata “Khalifah Allah” dalam pengertian “penguasa” yang
diangkat oleh Allah.
Kekuasaan
Bani Umayyah berumur kurang lebih 90 tahun. Ibu kota negara dipindahkan
Muawiyah dari Madinah ke Damaskus, tempat ia berkuasa sebagai gubernur
sebelumnya. Khalifah besar dinasti Bani Umayyah ini adalah Muawiyah ibn Abi
Sufyan (661-680 M), Abd al-Malik ibn Marwan (685-705 M), Al-Walid ibn Abdul
Malik (705-715 M), Umar ibn Abd al-Aziz (717-720 M), dan Hasyim ibn Abd
al-Malik (724-743 M). Ekspansi ke timur yang dilakukan Muawiyah kemudian
dilanjutkan oleh khalifah Abd al-Malik berhasil menundukkan Balkh, Bukhara,
Khawarizm, Farghana dan Samarkand.
Ekspansi
ke barat secara besar-besaranyang dipimpin oleh al walid ibn Abdul Malik. Masa
pemerintahan Walid adalah masa ketentraman, kemakmuran, dan ketertiban,. Pada
masa pemerintahan yang berjalan kurang lebih 10 tahun yang ekspidisi militer
dari Afrika Utara menuju wilayah barat daya, benua Eropa yaitu pada tahun 711
M. Setelah al-Jazair dan Marokko dapat ditundukan, Tariq bin Ziyad dengan
pasukannya memisahkan antara Marokko dengan benua Eropa dan mendarat di
Gibraltar (Jabal Tariq). Dengan demikian Spanyol menjadi sasaran selanjutnya,
Ibu kota Spanyol, Kardova, dengan cepat dapat dikuasai menyusul setelah itu
kota-kota lain seperti Seville, Elvira
dan Toledo yang dijadikan ibu kota Spanyol yang baru setelah jatuhnya Kordova.
Dizaman
Umar ibn Abd al-Aziz, serangan dilakukan ke Prancis melalui pegunungan Piranee.
Serangan ini dipimpin oleh Abd al Rahman ibn Abdullah al-Ghafiqi. Ia mulai
menyerang Bordeau, Poities. Namun dalam peperangan yang terjadi di luar kota
Tours, al-Qhafiqi terbunuh dan tentaranya mundur kembali ke Spanyol. Di samping
daerah-daerah tersebut, pulau-pulau yang terdapat dilaut tengah juga jatuh
ketangan Islam pada zaman Bani Umayyah ini. Bani Umayyah juga banyak berjasa
dalam pembangunan diberbagai bidang. Muawiyyah mendirikan dinas pos dan
ditempat tertentu dengan menyidiakan kuda yang lengkap dengan peralatannya.
Pada
masanya, jabatannya khusus seorang hakim (qadhi) mulai berkembang menjadi
profesitersendiri, Qadhi adalah seorang spesialis dibidangnya. Abd al-Malik
mengubah mata uang Bizantium dan Persia yang dipakai didaerah yang dikuasai
Islam. untuk itu, dia mencetak uang tersendiri pada tahun 659 M dengan memakai
kata dan tulisan arab. Khalifah Abd al-Malik berhasil melakukan pembenahan
administrasi pemerintah dan memberlakukan Bahasa arab sebagai Bahasa resmi
administrasi pemerintah Islam. Keberhasilan Khalifah Abd al-Malik diikuti oleh
puteranyaal-Walid ibn Abd al-Malik (705-715 M). Dia membangun panti untuk orang
cacat, jalan raya, pabrik-pabrik, gedung pemerintahan dan masjid-masjid megah.
Ketika
Yazid naik tahta, sejumlah tokoh terkemuka di Madinah tidak mau menyatakan
setia kepadanya. Yazid kemudian mengirim surat kepada gubernur Madinah, untuk
memaksa penduduk mengambil sumpah kepadanya. Dengan cara ini semua penduduk
tunduk kecuali Abdullah ibn Zubair. Perlawanan terhadap Bani Umayyah dimulai
oleh Husain ibn Ali pada tahun 680 M, pindah kemekkah ke kufah atas permintaan
golongan Syi’ah yang ada irak. Umat islam didaerah ini tidak mengakui Yazid.
Mereka mengangkat Husain sebagai khalifah.
Banyak
pemberontakan yang dipelopori kaum Syi’ah terjadi yang termasyur di antaranya
adalah pemberontakan Mukhtar di kufah pada tahun 685-687 M. Mukhtar mendapat
banyak pengikut dari kalangan kaum Mawali, yaitu umat islam bukan arab, berasal
dari Persia, Aremenia dan lain-lain yang pada masa Bani Umayyah dianggap
sebagai warga negara kelas dua.Mukhtar terbunuh dalam peperangan melawan
gerakan oposisi lainnya, gerakan Abdullah ibn Zubair. Namun Zubair juga tidak
berhasil menghentikan gerakan Syi’ah.
Abdullah
ibn Zubair membina gerakan oposisinya ke mekah setelah dia menolak sumpah setia
terhadap Yazid. Tetapi baru menyatakan dirinyasecara terbuka sebagai khalifah
setelah Husain ibn Ali terbunuh. Tentara Yazid kemudian mengepung mekah dua
pasukan bertemu dan pertempuran pun tak terhindarkan. Yazid wafat dan tentara
Bani Umayyah kembali ke damaskus. Tentara Bani Umayyah dipimpin al-Hajjah
berangkat menuju Thaif, kemudian ke Madinah dan akhirnya meneruskan ke mekah.
Ka’bah diserbu. Keluarga Zubair dan sahabatnya melarikan diri sementara ibn
Zubair yang melalukan perlawanan sendiri.
Hubungan
pemerintahan dengan golongan oposisi membaik pada masa pemerintahan Khalifah
Umar ibn Abd al-Aziz (717- 720 M). ketika dinobatkan sebagai khalifah, dia
menyatakan bahwa memperbaiki dan meningkatkan negri yang berada dalam wilayah
islam lebih baik daripada menambah perluasan. Sepeninggal Umar ibn Abd al-Aziz,
kekuasaan Bani Umayyah berada dibawah khalifah Yazid ibn Abd- al-Malik (720-724
M). Penguasa yang satu ini terlalu gandrung kepada kemewahan dan kurang
memperhatikan kehidupan rakyat. Dengan latar belakang dan kepentingan etnis
politis, masyarakat menyatakan konfrontasi terhadap pemerintah Yazid ibn Abd
al-Malik. Kerusuhan terus berlanjut hingga masa pemerintahan Khalifah Hisyam
ibn Abd al-Malik (724-743 M). Kekuatan itu berasal dari kalangan Bani Hasyim
yang didukung oleh golongan mawali dan merupakan ancaman yang sangat serius dan
mampu menggulingkan dinasti Umawiyah dan menggantikan dengan dinasti baru, Bani
Abbas. Sebenarnya Hisyam ibn Abd al-Malik adalah seorang khalifah yang kuat dan
terampil. Akan tetapi, karna gerakan oposisi terlalu kuat khalifah tidak
berdaya Amematahkan.
Sepeninggal
Hisyam ibn Abd al-Malik, khalifah Bani Umayyah yang terampil bukan hanya lemah
tetapi juga bermoral buruk. Pada tahun 750 M, daulat Umayyah digulingkan Bni Abbas
yang bersekutu dengan Abu Muslim al-Khurasani. Marwan bin Muhammad,
khalifahterakhir Bani Umayyah, melarikan diri ke mesir, ditangkap dan dibunuh
disana.
Ada
beberapa faktor yang menyebabkan dinasti Bani Umayyah lemah dan membawanya
kepada kehancuran. Faktor-faktor itu antara lain adalah :
1.
Sistem
pergantian khalifah melalui garis keturunan adalah sesuatu yang baru bagi
tradisi Arab yang lebih menekankan aspek senioritas.
2.
Latar belakang
terbentuknya dinasti Bani Umayyah tidak bisa dipisahkan dari konflik-konflik
politik yang terjadi di masa Ali.
3.
Pada masa
kekuasaan Bani Umayyah, pertentangan etnis antara suku Arabia Utara (Bani Qays)
dan Arabia Selatan (Bani Kalb) yang sudah ada zaman sebelum islam, makin
meruncing.
4.
Lemahnya
pemerintah daulat Bani Umayyah juga disebabkan oleh sikap hidup mewah di
lingkungan istana sehingga anak-anak khalifah tidak sanggup memikul beban berat
kenegaraan tatkala mereka mewarisi kekuasaan.
5.
Penyebab
langsung tergulingnya kekuasaan dinasti Bani Umayyah adalah munculnya kekuatan
baru yang dipelopori oleh keturunan al-Abbas bin Abd al-Muthalib.
0 Response to "Resume Masa Kemajuan Islam I (650-1000 M)"
Post a Comment